Kompak, Andi Ina dan Danny Pomanto ajak alumni Smansa peduli dan bangun Makassar

  • Whatsapp
Ketua IKA Smansa Makassar, Andi Ina Kartika Sari, Wali Kota Makassar, Danny Pomanto bersama pengurus pusat IKA Smansa dan ketua angkatan (dok: Humas IKA Smansa Makassar)

DPRD Makassar

“Kita sama-sama bersatu untuk membuat Makassar pulih di tengah kondisi pandemi. Peduli-ki, salamakki.” Wali Kota Makassar, M. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto.

PELAKITA.ID –  Pengurus pusat IKA Smansa Makassar menggelar silaturahmi terbatas bertema “Dengan Silaturahmi Kita Tingkatkan Semangat Kebersamaan di Tengah Pandemi Covid-19”yang dihadiri pengurus dan ketua-ketua angkatan di The Attic Sky Lounge, Hotel Novotel Makassar, (23/5/2021).

Read More

Ketua IKA Smansa Makassar yang juga ketua DPRD Sulawesi Selatan, Andi Ina Kartika Sari dan Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Danny Pomanto menjadi pusat perhatian atas update, gagasan dan harapannya bersama alumni Smansa Makassar.

Saat memberi sambutan, Andi Ina mengekspresikan rasa bahagianya karena bisa menapak karir sejauh ini, tidak terlepas dari latar belakangnya sebagai alumni Smansa Makassar.

“Saya pun tidak bisa, mungkin menjadi takdir dan garis tangan saya sebagai ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, jikalau saya bukan alumni SMA Negeri I Makassar,” kata Ina sembari menyampaikan terima kasih kepada guru dan keluarga besar Smansa. Para peserta bertepuk tangan. 

Terkait update pembangunan sekolah SMA Negeri I Makassar, Andi Ina bercerita semoga pembangunan tahap I sekolah Smansa Makassar bisa selesai dalam bulan Desember 2021.

“Tahap pertama pembangunan Smansa ada 20 kelas tetapi ini masih kurang, karena yang dirobohkan 33 kelas, belum lagi untuk fasilitas lain. Mudah-mudahan penganggaran 2022 bsia menambah kelas,” katanya.

“Semoga Smansa menjadi sekolah percontohan yang ramah lingkungan dan ramah anak, dan insya Allah menjadi sekolah yang terbaik di Sulawesi Selatan,” harap Ina.

Acara silaturahmi ini dilanjutkan tausiah silaturahmi, santap malam bersama dan penyerahan secara simbolis kartu tanda anggota IKA Smansa Makassar. Selain itu diekspos pula status persiapan temu nasional IKA Smansa Makassar di Bali.

Sementara itu, Danny mengapresiasi acara ini. “Luar biasa hari ini. Di masa pandemi tidak menyurutkan semangat bersilatuhrahim kita,” pujinya.

Meski demikian, dia mengutarakan keprihatinannya sebab acara ini tak menghadirkan banyak alumni seperti tahun-tahun sebelumnya. “Saya juga sedih karena tidak ramai seperti tahun-tahun kemarin,” ucap Danny.

Dia tak membuang kesempatan itu untuk mengajak alumni Smansa Makassar ikut serta mendukung program kerjanya di Kota Makassar.

“Izinnkan saya atas nama Pemerintah Kota Makassar dan sebagai alumni Smansa menyampaikan terima kasih pengurus pusat IKA Smansa Makassar yang saya kira sejak kepemimpinan Ibu Ina sentuhannya agak lain,” ucapnya.  

Bagi Danny, silaturahmi  ini sangat strategis. “Terlebih, eksistensi alumni diuji saat masa sulit. Ada tiga tugas kita, yaitu peduli kepada alumni, share and care, senior maupun yunior, kemudian peduli almamater. Ada aspirasi bagaimana sekolah kita cepat dibangun. Dan yang ketiga peduli terhadap masyarakat,” paparnya.

Khusus kepada Andi Ina, Danny memberi pujian sebagai politisi muda yang sudah memimpin Sulawesi Selatan dengan baik.

“Jejaring beliau harus diukung. Ada niat untuk Tenas di Bali ini merupakan pengujian kekompakan kita pada Oktober 2021, ini menjadi waktu preparasi yang cukup,” katanya seraya mengusulkan agar ada pertemuan persiapan termasuk memanfaatkan tempatnya di Kawasan Tokka Maros untuk kelancaran dan kesuksesan Tenas Bali 2021 tersebut.

Dia juga mengajak alumni untuk mendukung program Kota Makassar.

“Mari ikut serta dalam mendukung kesuksesan setiap program pemerintah Kota Makassar salah satunya Makassar Recover.  Kita sama-sama bersatu untuk membuat Makassar pulih di tengah kondisi pandemi. Peduliki, salamakki,” pungkasnya.

Pertemuam silaturahmi diisi dengan peluncuran Kartu Tanda Alumni (KTA) untuk para alumni Smansa Makassar yang bekerjasama dengan Bank Sulselbar. KTA ini juga bisa dijadikan sebagai pembayaran elektronik atau E-toll.

 

Penulis: K. Azis

Related posts