Pertama di Indonesia, Bulog Ikan kini beroperasi di Sulsel

  • Whatsapp
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel, Muhammad Ilyas (ujung kiri) memegang ikan kerapu yang siap diekspor di PPI Beba Galesong Utara (dok: istimewa)

DPRD Makassar

PELAKITA.ID – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan patut berbangga. Betapa tidak, jika selama ini kita hanya mengenal istilah Bulog Beras maka kali ini mencuat Bulog Ikan. Bulog Ikan kini resmi beroperasi di Sulsel per 3 Juni 2022. Ini yang pertama di Indonesia.

Adalah Kepala Dinas Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Sulawesi Selatan, Muhammad Ilyas yang mewakili Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman yang datang meresmikan Bulog Ikan PT Lontara Jaya Sakti di Pangkalan Pendaratan Ikan, Beba Galesong Utara Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan pada Jumat 3 Juni 2022.

Bagi Pemprov Sulsel, momen ini sangat penting sebab ditandai dengan beroperasinya Bulog Ikan dan pelepasan ekspor ikan ke beberapa negara Asia serta pemberian BPJS Ketenagakerjaan kepada ratusan nelayan melalui CSR PT Lontara Jaya Sakti. Kegiatan tersebut diinisiasi oleh sebagai gerakan bernama Gerakan Melayani Nelayan (Gamelan) Nusantara.

Read More

Ilyas yang belum sepekan dilantik Gubernur Andi Sudiman sebagai Kadis menyatakan bahwa kolaborasi antara kelompok nelayan, lembaha koperasi dan pengusaha sangat dibutuhkan.

“Sebagaimana arahan Gubernur Andi Sudirman, apa yang dilaksanakan hari ini sangat dibutuhkan guna mendukung aktivitas ekonomi yang produktif di bidang kelautan dan perikanan.. Apalagi sektor kelautan dan perikanan tahun ini mengalami kenaikan 25 persen dari tahun sebelumnya,” ucapnya.

Dia menyebut bahwa tahun ini sektor kelautan dan perikanan mengalami peningkatan sebanyak 25 persen dari tahun sebelumnya.

Menurut Ilyas, beroperasinya Bulog Ikan ini berarti dapat menjamin kualitas dan mutu ikan serta meningkatkan nilai jualnya. Yang pasti ada stabilitas harga dan ke depan nelayan dapat bisa lebih sejahtera.

Ilyas juga memuji peluncuran Bulog Ikan ini di Galesong atau Takalar sebab menurutnya, kawasan ini merupakan gudangnya pelaut ulung.

“Ini program pertama yang ada di Indonesia dan kita mulai dari Takalar sebagai lumbungnya pelaut ulung. Semoga ini dapat menambah kesejahteraan nelayan kita di wilayah Sulawesi Selatan,”harapnya.

Pendiri Gerakan Melayani Nelayan (GAMELAN) Nusantara yang hadir dalam peluncuran ini, Harry Rustam, menyebutkan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan nelayan khususnya para nelayan yang ada di Takalar.

“Keberadaan Bulog Ikan, dapat dimanfaatkan oleh nelayan untuk menjaga kualitas ikan yang tentu menjaga stabilitas harga ikan.” katanya.

Dia juga berharap hadirnya Gamelan yang mempunyai tujuan dan cita-cita mulia.

“Kita terus berupaya agar nelayan menjadi sejahtera. Seperti ekspor ikan ini, kita berkolaborasi dengan Koperasi Citra Laut Sulawesi dengan PT Lontara Jaya Sakti. Jadi, Gamelan akan selalu mencoba berada di tengah-tengah nelayan guna memberikan solusi setiap permasalahan yang dialami oleh nelayan.” Jelasnya.

Program Gerakan Melayani Nelayan dirangkaikan peresmian Bulog IKAN sebagai penanda aktifnya kembali 4 (empat) Cold Storage (Gudang Beku) guna menyerap hasil tangkapan nelayan dan produksi budidaya di Sulawesi Selatan.

Related posts