Tim PKM Unismuh dan dosen Universitas Musamus Merauke kolaborasi pengabdian masyarakat di Galesong Takalar

  • Whatsapp
Para peserta sosialisasi bersama narasumber (dok: istimewa)

DPRD Makassar

PELAKITA.ID – Tim dosen Pengabdian Kepala Masyarakat (PKM) Unismuh melakukan sosialisasi pengemasan dan e-Catalog Upaya Meningkatkan Pemasaran Produk Perikanan Ikan Kering Nelayan di Kabupaten Takalar.

Ketua Tim Pengabdian, Nadir, S.P., M.Si menjelaskan, kegiatan ini merupakan salah bentuk pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi dimana para dosen dituntut melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

“Tujuannya untuk dapat berbagi atau transfer pengetahuan dan membantu masyarakat. Dengan harapan kapasitas masyarakat dapat meningkat terutama pada kegiatan-kegiatan produktif,” ucap Nadir.

Read More

Dia menyebut peserta kegiatan ini sebanyak 30  orang dan dihadiri pemerintah desa, pengurus Bumdes, dan tokoh masyarakat.

Ketua tim Nadir saat memberikan penhelasan mengenai tujuan kegiatan (dok: istimewa)

Nadir, bersama beberapa anggota tim di antaranya Dr. Amruddin, S.Pt., M.Pd., M.Si, Sumarni. B, S.P., M.Si dan dosen dari Universitas Musamus Merauke, Ni Luh Sri Suryaningsih sebagai Mitra Kolaborasi PKM, dan mahasiswa Unismuh.

Dalam pengantar Nadir sebagai ketua Tim menjelaskan bahwa kegiatan ini terlaksana melihat bahwa Galesong yang merupakan daerah penghasil perikanan terbesar di Takalar.

“Salah satunya penghasil ikan kering melihat bahwa selama ini ikan kering dijual dengan menggunakan kantong keresek sehingga menurutnya selain kemasannya tidak menarik jangkuan penjualannya juga di jauh dan hanya dijual di pinggiran jalan dan dirumah,” ungkapnya.

“Padahal, ketika ikan kering ini dikemas dengan baik maka produk ikan kering ini bisa dijual di minimarket yang ada di Takalar bahkan di Makassar dan bisa menjadi oleh-oleh ikan kering khas Galesong,” terangnya,

Dalam kegiatan ini, materi pertama dipaparkan Dr. Amruddin tentang e-Commerce dimana dalam materinya memaparkan tentang strategi pemasaran lewat aplikasi dan medsos sehingga produk masyarakat bisa dikenal luas oleh masyarakat.

“Hampir semua orang punya handphone atau telepon pintar dan dilengkapi dengan fasilitas media sosial, ini bisa dimanfaatkan untuk menjual atau mempromosikan produk olahan perikanan kit.a,” ucapnya.

“Dengan medsos kita bisa menjangkau pasar lebih luas. Hanya saja memang perlu pengelolaan atau penanganan yang baik, semilsal memeriksa orderan online dan menghantarnya,” tambahnya.

Materi kedua dipaparkan Ni Luh Sri Suryaningsih yang juga dosen Dari Prodi Teknik Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Musamus Merauke Papua Selatan.

Pengenalan model pengemasan yang baik untuk warga Galesong Takalar (dok: istimewa)

Ni Luh membawa materi tentang pengemasan ikan asin. Diaa menjelaskan bahwa pentingnya pengemasan bagi produk-produk Jualan, terutama produk ikan asin atau kering.

“Selain menarik juga dapat menambah daya tahan produk, selain itu juga pengemasan dapat meningkat nilai jual dan kualitas produk,” jelas Ni Luh.

Kegiatan PKM ini merupakan kegiatan PKM Kolaborasi Nasional antara Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Makassar dengan Prodi Teknik Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Musamus Merauke Papua Selatan.

“Diharapkan dengan adanya PKM kolaborasi ini para pemelik usaha memeliki kesadaran akan pentingnya pengemasan yang baik bagi produk jualan mereka,” tambah Nadir.

“Alhamdulillah kegiatan ini disambut baik oleh masyarakat maupun pemerintah desa,” ujar Nadir

Salah seorang anggota Badan Perwakilan Desa, Supiaty Dg Kanang yang juga masyarakat Desa Kalukuang mengatakan, kegiatan ini sangat bermanfaat untuk mempengaruhi dan memberikan contoh di masyarakat terkhusus para pelaku usaha di Desa Kalukuang,

“Kami menyampaikan terima kasih kepada pemerintah desa, masyarakat dan terkhusus buat LP3M Unismuh Makassar yang telah membantu untuk terlaksananya kegiatan ini,” ucapnya.

 

Editor: K. Azis

Related posts