Bupati Amran dan Syamsari bertukar pengalaman dan ide di Balla Barakkaka Galesong

  • Whatsapp
Bupati Takalar, Syamsari Kitta memberi apresiasi atas muhibah Bupati Wajo Amran Mahmud di Balla Barakkaka ri Galesong disaksikan founder Prof Aminuddin Salle dan istri (dok: istimewa)

DPRD Makassar

PALEKITA.ID – Bupati Takalar, H. Syamsari Kitta menjemput dan mendampingi Bupati Wajo H. Amran Mahmud bermuhibah ke Kompleks Rumah Tradisi dan Kebudayaan Galesong di Dusun Tabbuncini, Desa Galesong Kota, Balla Barakkaka ‘Rumah Berkah’ ri Galesong, Kamis, 21/10/2021.

Balla Barakkaka ri Galesong atau biasa disingkat BBrG belakangan ini banyak menarik perhatian publik nusantara dan mancanegara karena visi dan misinya yang dianggap relevan dengan kebutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kebutuhan itu adalah bagaimana menjaga khazanah tradisi lokal, kebudayaan daerah, revitalisasi nilai sosial kemasyarakatan agraris dan maritim, serta bagaimana bahu membahu fasilitasi kegotongroyongan dan perlindungan dimensi sosial, ekonomi dan lingkungan.

Read More

Akhir bulan ini, tim Mahkamah Konstitusi akan menggelar workshop Desa Konstitusi dimana salah satu fokusnya adalah menggaungkan spirit Balla Barakkaka ri Galesong ke penjuru negeri sebagai penjaga tradisi dan budaya lokal.

Itu pula yang menjadi alasan mengapa Bupati Wajo, H. Amran Mahmud memboyong Kepala Dinas Kebudayaan dan semua kepala kecamatan di Wajo plus pejabat OPD terkait untuk berkunjung, berinteraksi dan bertukar ide dengan founder dan pengelola Balla Barakkaka ri Galesong, Prof Dr Aminuddin Salle, S.H, M.H Karaeng Patoto yang juga guru besar hukum agraria Unhas.

Simbolisasi Appaka Sulapa di Balla Barakkaka antara dua kabupaten di Balla Barakkaka (dok: istimewa)

Selama berada di kompleks BBrG, Bupati Amran dan rombongan disambut tradisi a’ngaru, tarian penyambutan oleh Sanggar Seni Akar Galesong, disambut di rumah utama BBrG, sembari menikmati jamuan Bupati Amran mendapat sajian umba-umba penyambut tamu dimana Karaeng Patoto yang menyuap langsung ke Bupati Amran.

Diapit Bupati Syamsari dan Karaeng Patoto, Amran Mahmud bercerita Wajo yang juga mempunyai jejak sejarah, potensi wisata dan program penguatan kebudayaan. Dia mengaku mendapat inspirasi atas apa yang tersaji di Balla Barakkaka.

Pada kesempatan itu, Karaeng Patoto menyebut bahwa secara kultural, jejak jejak relasi dan kekerabatan, Keluarga dari Wajo adalah juga keluarga dari Galesong.

“Relasi kebudayaan, kedekatan, sudah kami rasakan dan jalani selama ini dengan warga Wajo. Di dunia pendidikan seperti di Unhas, saya mengenal banyak kolega dan tokoh Wajo yang sangat dekat dengan kami,” sebut Karaeng Patoto yang juga memaparkan hakikat keteguhan manusia Makassar Appaka Sulapa’ versi Galesong.

Sementara Bupati Amran menyebut beberapa inisiatif pengelolaan potensi wisata di Wajo terutama Sengkang.

Dia menyebut Wajo sedang mengembangkan wisata dengan mencontoh beberapa tempat terkenal di dunia dan dikombinasikan dengan potensi wisata Danau Tempe dan khazanah setempat.

Membangun kawasan strategis seperti Balla Barakkaka ri Galesong membutuhkan kolaborasi dan kesungguhan komitmen untuk mengawal dan menjaga spiritnya. Prosesi a’ngaru menjadi simbol perlunya dukungan bagi ide-ide perubahan bersama Pemerintah Daerah (dok: istimewa)

Syamsari mengutarakan atensi dan apresiasinya atas kunjungan Bupati dan jajarannya. Dia menanggapi bahwa kawasan seperti Balla Barakkaka sangat strategis untuk pengembangan Takalar ke depan terkhusus Galesong ke depan sebagai wilayah penyangga Kota Makassar.

“Potensi dan pengalaman Balla Barakkaka selama ini menunjukkan betapa kita perlu mengembangkan potensi masyarakat setempat seperti usaha-usaha kecil, mikro dan menengah. Kita bisa kembangkan kerajinan tangan, songkok guru, kuliner khas Makassar dan mengelola lokasi wisata seperti di depan Balla Barakkaka ini,” sebutnya.

Dia juga menyebut bukti dukungan Pemda Takalar adalah dengan menyiapkan fasilitas yang bisa memudahkan inisiatif atau tumbuhnya UMKM di Galesong.

Dua lokasi yang sedang dikembangkan adalah di pangkalan pendaratan ikan Beba dan Kawasan Kuliner Jamarang Galesong Utara.

Setelah menikmati sajian teh, kue-kue khas Galesong lalu tetamu didampingi Bupati Syamsari, Camat Galesong dan Plty Kepala Desa Galesong Baru, diajak menyaksikan infografis pengalaman Balla Barakkaka tiga tahun terakhir membangun, mengelola dan mengembangkan potensi ‘dalam’ dan lingkungan di sekitarnya.

Karaeng Patoto menjelaskan bagaimana BBrG mengelola sungai, membuatnya bersih, mengembangkan potensi wisata, kuliner berbasis ikan, pelatihan-pelatihan, lokakarya warga hingga menjadi pusat pembelajaran kebudayaan bagi warga setempat, pengunjung termasuk dari berbagai negara seperti Australia, Amerika hingga Jepang.

Bukan hanya itu, Karaeng Patoto menjelaskan proses inspiratif masuknya program CSR seperti PLN Peduli UIW Sulselrabar dan PT Taspen untuk menjadi penyokong spirit pergerakan Balla Barakkaka.

Setelah itu dilanjutkan dengan sesi podcast bersama Bupati Takalar, Bupati Amran dan Karaeng Patoto.

Rombongan Bupati Wajo Amran, Bupati Syamsari termasuk Sekda Takalar Muhammad Hasbi bergerak ke arah Galesong Utara untuk menikmati sajian kuliner yang telah disiapkan oleh unit usaha UMKM.

 

Penulis: K. Azis

Related posts