FISIP Unhas gelar kuliah umum bersama bahas kebijakan pertanian Era New Normal oleh Menteri Pertanian RI

  • Whatsapp
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo setelah menyampaikan kuliah umum di FISIP Unhas (dok: Humas Unhas)

DPRD Makassar

PELAKITA.ID – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Hasanuddin menyelenggarakan kuliah umum dengan mengusung tema “Kebijakan Pertanian Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat Pada Era New Normal”.

Kegiatan yang menghadirkan Menteri Pertanian RI (Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH., MH) sebagai narasumber berlangsung mulai pukul 14.00 Wita secara luring terbatas dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19 di Aula Prof Syukur Abdullah, Lt. 3 Fisip Unhas. Kuliah umum juga diikutioleh sekitar 400 peserta secara virtual melalui aplikasi zoom meeting, Rabu (17/03).

Dekan Fisip Unhas Prof. Dr. Armin, M.Si., menyampaikan terima kasih kepada Menteri Pertanian atas kesediaan memberi kuliah umum mengenai arah kebijakan pertanian era normal baru. Juga apresiasi atas capaian Kementerian Pertanian dalam peningkatan pangan nasional, utamanya selama masa pandemi Covid-19.

“Beliau ini adalah aktor politik yang tangguh karena telah terseleksi dari bawah mulai dari lurah camat hingga posisi saat ini. Dibawah kepemimpinan beliau, terjadi peningkatan sektor pangan dimana semuanya telah memiliki pijakan dasar dengan filosofi politik yang jelas,” jelas Prof Armin.

Pada kuliah umum tersebut, Syahrul menjelaskan sebagai perangkat penting dalam kehidupan, bidang pertanian perlu dikelola dengan baik dan membutuhkan sumber daya yang adaptif dan inovatif di era teknologi digital 4.0 sebagai bagian dari langkah strategis memperkuat pangan nasional.

Sektor pertanian merupakan bidang penting yang berdampak pada pemenuhan kebutuhan pangan dan nutrisi yang mempengaruhi penurunan stunting.

Dengan posisi strategis sebagai negara yang kaya akan potensi SDA, salah satunya pada lingkup pertanian, maka diperlukan keterlibatan berbagai kalangan termasuk akademisi melalui riset pengembangan pertanian modern berbasis teknologi.

“Modal yang paling besar di negara ini adalah pertanian. Untuk memaksimalkan hal tersebut, yang harus dipersiapkan adalah tata kelola guna mengoptimalkan potensi ini dalam rangka peningkatan kesejahteraan, dan terpenuhinya pangan seluruh masyarakat Indonesia. Indikator keberhasilan suatu negara terlihat ketika sudah tidak ada masyarakat yang kelaparan,” jelas Syahrul.

Bidang pertanian sangat menjanjikan, untuk mendukung pemenuhan kebutuhan beras, Kementerian Pertaniam menyediakan lumbung pangan pada tingkat provinsi, kabupaten dan kota. Selain itu, perkembangan teknologi digital era 4.0 akan sangat membantu dalam mendukung smart farming seperti membuat green house serta pengelolan lahan dengan bisnis plant dari hulu ke hilir.

Kuliah umum yang juga turut dihadiri oleh Rektor Unhas, Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA berlangsung lancar hingga pukul 15.30 Wita.(*/mir)

Related posts