Lindungi Disabilitas, Kemensos Ciptakan Alat Bantu GRUWI dan GRITA

  • Whatsapp
Mensos Tri Rismaharini saat memperkenalkan dua perangkat tersebut (dok: Kemensos RI)

DPRD Makassar

PELAKITA.ID – Kementerian Sosial berkomitmen kuat memperkuat keberpihakan kepada penyandang disabilitas.

Hal itu sejalan dengan semangat ASEAN High Level Forum (AHLF) on Disability-Inclusive Development and Partnership beyond 2025, yang akan digelar pada 10-12 Oktober 2023 di Makassar.

Dalam berbagai kesempatan, Menteri Sosial Tri Rismaharini menegaskan momen AHLF akan menjunjung semangat keberpihakan negara-negara ASEAN terhadap para penyandang disabilitas.

Read More

“No one left behind, jadi tidak ada seorangpun yang tertinggal termasuk disabilitas,” katanya.

Sebagai bukti nyata, Kemensos telah mengembangkan inovasi terhadap berbagai alat bantu penyandang disabilitas.

Di antara inovasi terbaru adalah Gelang Rungu dan Wicara (GRUWI) dan Gelang Tuna Grahita (GRITA).

Ada juga tongkat adaptif yang telah dipatenkan Kemensos.

GRUWI diluncurkan oleh Mensos sebagai salah satu upaya pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas, sekaligus respons terhadap ancaman keamanan yang dihadapi penyandang disabilitas tuna rungu dan tuna wicara.

Gelang tersebut dipicu oleh sensor gerak serta dilengkapi dengan pendeteksi denyut nadi.

Apabila pengguna dalam kondisi darurat atau panik  sehingga denyut nadi tiba-tiba tinggi, maka gelang ini akan berbunyi untuk menarik perhatian orang lain sehingga kejahatan terhadap penyandang tuna rungu dan tuna wicara serta tuna grahita bisa dicegah.

“Inovasi Kemensos itu berangkat dari kegelisahan saya yang sering mendapati kasus rudapaksa yang banyak menimpa anak-anak disabilitas rungu dan wicara,” kata Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Alat bantu gelang dimaksud (dok: Kemensos RI)

Baik GRUWI, GRITA maupun tongkat adaptif, merupakan hasil inovasi tim disabilitas yang dibina di sentra- sentra Kemensos.

Alat tersebut berfungsi sebagai early warning system atau peringatan dini bagi penyandang disabilitas baik rungu wicara maupun intelektual, jika terjadi ancaman yang dapat membahayakan dirinya dari luar.

“Hingga saat ini, jumlah produksi awal untuk GRUWI sebanyak 217 unit dan GRITA sebanyak 100 unit. Dari jumlah tersebut telah disalurkan GRUWI 65 unit dan untuk GRITA belum ada,” kata Kepala Sentra Terpadu Inten Soeweno (STIS) Bogor, MO. Royani.

Mensos Tri Rismaharini saat menyaksikan pemasangan gelang kepada salah seorang anak (dok: Kemensos RI)

Inovasi Kemensos tersebut, sukses karena dirasakan manfaatnya oleh para penyandang disabilitas yang terlihat dari tingginya jumlah waiting list permintaan atau persiapan pengiriman ke Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) yaitu GRUWI sebanyak 75 unit dan GRITA sebanyak 90 unit.

Pembaca sekalian, perhelatan ASEAN High Level Forum (AHLF) on Disability-Inclusive Development and Partnership beyond 2025 tidak lama lagi akan digelar.

Acara tersebut akan dihadiri 200 delegasi dari Badan Sektor ASEAN, organisasi terafiliasi ASEAN, organisasi penyandang disabilitas, mitra wicara ASEAN, serta akademisi di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.

 

Editor: K. Azis

Sumber:

Biro Hubungan Masyarakat

Kementerian Sosial RI

 

Klik, follow & subscribe website & medsos kami 👇🏻

 

Website: https://kemensos.go.id/

Facebook: Kementerian Sosial RI

IG: @kemensosri

Twitter: @kemensosri

TikTok: @kemensosri

YouTube: Kemensos RI

Related posts