Kadis Perikanan, Rasmin Rahman: Membangun kelautan dan perikanan Buton butuh partisipasi kaum muda

  • Whatsapp
Kadis Perikanan Buton, Rasmin Rahman, S.Pi, MMA (dok: Jawadin)

DPRD Makassar

PELAKITA.ID – Minat generasi muda Kabupaten Buton dalam bidang kelautan dan perikanan disebut terus menurun. Padahal, di sisi lain, potesi kelautan dan perikanan Buton sangat kaya dan merupakan modal pembangunan daerah. Modal yang semestinya bisa dimanfaatkan dengan baik. Kaum muda Buton harusnya tak ragu atau tak sungkan terjun ke usaha kelautan dan perikanan.

Demikian kesimpulan kontributor Pelakita.ID, Jawadin setelah bertemu dengan Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Buton, Rasmin Rahman, S.Pi, MMA, pada tanggal 2 Maret 2020. Kepada kita semua, dia membagikan beberapa alasan dan solusinya.

Read More

Perlu inovasi

Membangun Buton perlu inovasi, tak lagi sekadar membangga-banggakan potensi tetapi perlu kerja keras dan inovasi. “Untuk menarik minat generasi muda, para pemangku kepentingan harus mendorong munculnya sistem pengelolaan kelautan dan perikanan di Kabupaten Buton yang efektif. Perlu lompatan inovasi,” kata Rasmin Rahman.

“Saya kira kaum muda akan tertarik jika melihat ada proses atau modernisasi usaha sektor kelautan dan perikanan,” lanjut Rasmin.

Menurutnya, cara-cara tradisional yang tidak lagi relevan dengan situasi saat ini dan nanti tak perlu dipertahankan, seperti kebiasaan merusak terumbu karang, penggunaan alat tangkap merusak hingga pengambilan karang untuk membangun rumah karena melanggar UU.

“Pihak lain sudah menggunakan teknologi tinggi dan menghasilkan produk perikanan yang luar biasa, kita di Buton harus mulai membuka kesempatan untuk mengadopsi teknologi modern yang efektif dan juga peduli lingkungan,” jelasnya.

Kontrubutor Pelakita saat snorkeling di peraitan Desa Dongkala, Pasar Wajo, Buton (dok: Jawadin)

Meski demikian, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Buton mengaku khawatir akan kurangnya minat generasi muda di sektor kelautan dan perikanan ini. “Ini tantangan kita bersama, Pemda dalam hal ini Pak Bupati Buton, Pak La Bakry sudah berupaya untuk menghidupkan peluang ini. Rencana pengembangan industri perikanan di daerah Kamaru

“Pemda Buton sedang berproses, semoga ini bisa menjadi salah satu upaya menarik minat kaum muda,” kata Pak Kadis.

“Usaha perikanan bagi masyarakat Buton memang sudah dilakoni sejak lama tetapi ini juga tantangannya sangat besar terutama dengan adanya kompetisi dengan nelayan atau pemanfaat dari daerah lain. Kita harus berbenah juga,” imbuhnya.

Untuk memastikan berjalannya usaha perikanan di Kabupaten Buton, Rasmin Rahman berharap generasi muda Buton yang punya kemampuan teknis dan manajerial kelautan dan perikanan tidak alergi untuk datang ke kampung halaman.

Pada saat yang sama Pemda juga melakukan upaya-upaya koordinasi dan meyakinkan banyak pihak untuk berinvestasi di Buton.

“Apa lagi perikanan merupakan profesi jangka panjang yang sangat menjanjikan. Kebutuhan perikanan dunia, kebutuhan pangan, sangat mengharapkan tumbuhnya sektor ini. Buton kita bisa bangun dengan memberi ruang kaum muda untuk terlibat. Semoga agenda industrialisasi perikanan di Buton bisa dijalankan segera,” harapnya.

Patut dicatat bahwa Pemda Buton, dalam hal ini Bupati La Bakry dan jajarannya telah bertemu Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo pada minggu kedua Juli 2020. Bupati menyampaikan rencana pembangunan kawasan Kamaru sebagai sentra kelautan dan perikanan dan diapresiasi oleh MKP Edhy Prabowo.

Meski demikian, di sisi lain, Pemda juga harus menyiapkan sumber daya manusia yang bisa menjadi penggerak usaha ini.

“Saya berharap generasi muda atau millenials jangan berpikir jangan seolah-olah hanya jadi ASN kita bisa berkontribusi pada daerah. banyak kegiatan lain yang membutuhkan partisipasi kaum muda,” tutup Kadis Rasmin Rahman.

Kontributor: Jawadin

 

Related posts