PELAKITA.ID – Pria bernama lengkap Prof. Dr. Anas Iswanto Anwar Makkatutu, SE., MA., CWM., CRBC ini memiliki pengalaman panjang dan luas dalam dunia akademik, penelitian, serta berbagai sektor strategis lainnya.
Kabar pencapaian Professor atau Guru Besar dalam bidang Ekonomi Moneter Internaskional menjadi alasan Pelakita.ID untuk men-tracking jejak digital dan karya-karyanya.
Mari mulai. Pelakita.ID menemukan bahwa sejak tahun 1989, Anas Iswanto telah mengabdikan diri sebagai dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin (FEB-Unhas), membangun fondasi keilmuan yang kuat bagi mahasiswa dan pengembangan institusi.
Selain itu, ia telah memegang berbagai posisi penting yang menunjukkan kepakarannya dalam ekonomi, keuangan, dan manajemen.
Keterlibatannya dalam pengembangan ekonomi daerah terlihat sejak ia menjabat sebagai Sekretaris Pusat Pengembangan Keuangan dan Ekonomi Daerah FEB-Unhas (1995-2001) dan Sekretaris Research Institute for Economic and Local Bank (RielBank) FEB-Unhas (2003-2005).
Di dunia akademik, ia juga berperan sebagai Ketua Penyunting “Jurnal Ekonomi” FEB-Unhas sejak 2001, yang berkontribusi dalam publikasi dan pengembangan penelitian di bidang ekonomi.
Kepemimpinannya semakin menonjol ketika ia menjabat sebagai Sekretaris Jurusan Ilmu Ekonomi FEB-Unhas (2003-2007) dan kemudian menjadi Ketua Program Studi Magister (S2) Ekonomi Sumber Daya (2017-2018) serta Ketua Program Studi Doktor (S3) Ilmu Ekonomi FEB-Unhas (2018-2022).
Jabatan strategis lainnya mencakup perannya sebagai Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kemitraan FEB-Unhas (2022-2023), sebelum akhirnya menjabat sebagai Wakil Dekan Bidang Kemitraan, Riset, dan Inovasi FEB-Unhas sejak 2022 hingga sekarang.
Selain berkontribusi di dunia akademik, Dr. Anas juga aktif dalam dunia bisnis dan pengelolaan keuangan.
Ia memimpin Lembaga AIA Training dan Manajemen Konsultan sejak 2003, menjadi Ketua Yayasan Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (PERBARINDO) Sulsel (2005-2010), serta menjabat sebagai Komite Pemantau Risiko Bank di PT. BPR Hasa Mitra (2018-2024).
Sebagai konsultan, ia dipercaya menjadi Tim Ahli Pemprov Sulawesi Selatan (2008-2018), Tim Asistensi Perusahaan Daerah Kota Makassar (2010-2015), serta Tim Ahli BAPPEDA Makassar untuk Percepatan Perekonomian Kota Makassar pada tahun 2022.
Kepeduliannya terhadap pengembangan UMKM dan sektor keuangan juga tercermin dalam perannya sebagai Koordinator Carrefour Capacity Building Program untuk UMKM di Kota Makassar (2013-2014) serta Local Expert untuk Provinsi Sulawesi Selatan di bawah Departemen Keuangan RI (2022-2023).
Saat ini, ia terus berkontribusi dalam pengembangan riset di bidang keuangan dengan menjabat sebagai Ketua Tim Research Group Microfinance Unhas (2025).
Dengan pengalaman dan kepemimpinan yang luas di berbagai sektor, Dr. Anas Iswanto Anwar terus menjadi figur penting dalam pengembangan ekonomi, pendidikan, dan keuangan di Indonesia.
Keterlibatan dalam Organisasi
Dr. Anas Iswanto Anwar tidak hanya berperan aktif dalam dunia akademik dan penelitian, tetapi juga memiliki keterlibatan yang luas dalam berbagai organisasi profesional dan sosial. Keaktifannya dalam organisasi mencerminkan dedikasi dan komitmennya dalam membangun jejaring serta berkontribusi bagi masyarakat dan dunia pendidikan.
Di bidang ekonomi dan akademik, ia telah lama berperan dalam Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) sebagai Sekretaris, Penasehat, dan Ketua Komisariat Unhas.
Ia juga merupakan Pengurus Pusat Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (UNHAS), serta Pengurus Pusat Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNHAS.
Pada periode 2017-2021, ia dipercaya menjabat sebagai Ketua Ikatan Alumni Ilmu Ekonomi FEB-UNHAS (IKAIE FEB-UNHAS), menunjukkan kiprahnya dalam mempererat hubungan alumni dan mendukung pengembangan fakultas.
Di luar lingkup akademik, Dr. Anas juga aktif dalam organisasi kemasyarakatan dan olahraga. Ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Ikatan Alumni SMA Negeri 1 Makassar (2010-2021) dan terlibat dalam Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) sebagai Pengurus Daerah. Kepeduliannya terhadap pembinaan generasi muda juga tercermin dalam perannya sebagai Andalan Daerah di Kwartir Daerah Gerakan Pramuka.
Selain itu, ia juga berkontribusi dalam dunia pendidikan tinggi dengan menjadi Pengurus Pusat Aliansi Program Doktor Manajemen Indonesia (APDMI), sebuah organisasi yang berperan dalam pengembangan program doktoral manajemen di Indonesia.
Dengan keterlibatan aktif di berbagai organisasi, Dr. Anas terus berkontribusi dalam membangun sinergi antara dunia akademik, profesional, dan masyarakat, serta mendorong kemajuan di berbagai bidang yang ia tekuni.
Hak Kekayaan Intelektual (HKI)
Sebagai seorang akademisi dan peneliti di bidang ekonomi dan keuangan, Dr. Anas Iswanto Anwar telah menghasilkan berbagai karya ilmiah yang memperoleh Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Publikasi-publikasi ini mencerminkan kontribusinya dalam pengembangan ilmu ekonomi, kebijakan keuangan, dan inklusi keuangan di Indonesia.
Pada tahun 2019, ia mendapatkan HKI atas artikelnya yang berjudul “Effect of Foreign Loan, Interest Rate, and Export on The Foreign Exchange Reserves in Indonesia” (ID: 000519483). Karya ini membahas pengaruh pinjaman luar negeri, suku bunga, dan ekspor terhadap cadangan devisa Indonesia.
Selanjutnya, pada tahun 2021, Dr. Anas memperoleh HKI untuk dua karya: artikel “Sinergitas Pusat-Daerah untuk Penguatan Ekonomi Domestik” (ID: 000240000), yang membahas koordinasi kebijakan fiskal antara pemerintah pusat dan daerah.
Juga buku berjudul “Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank” (ID: 000239993), yang menjadi referensi penting dalam memahami sistem perbankan dan lembaga keuangan non-bank di Indonesia.
Pada tahun 2022, ia semakin produktif dengan beberapa publikasi yang mendapatkan HKI, di antaranya “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Literasi Keuangan pada Petani Tanaman Pangan dan Hortikultura di Kabupaten Maros Sulsel” (ID: 000395522), yang menyoroti tingkat literasi keuangan di sektor pertanian.
Lalu, “Analysis of Financial Inclusion and its Impact on Poverty in South Sulawesi Province, Indonesia” (ID: 000395507), yang menganalisis hubungan antara inklusi keuangan dan kemiskinan di Sulawesi Selatan.
Karya lainnya di tahun yang sama mencakup penelitian tentang pengaruh jumlah uang beredar terhadap inflasi dalam artikel “Analysis The Effect of Money Supply and Third-Party Funds to the Inflation Rate Through Gross Domestic Product in Indonesia Period 2008-2017” (ID: 000395512).
Kemudian, studi mengenai kinerja keuangan perusahaan telekomunikasi dalam “Analisis Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) terhadap Kinerja Keuangan pada Perusahaan Telekomunikasi di BEI 2017-2022” (ID: 000519481).
Produktivitasnya berlanjut pada tahun 2023 dengan tiga artikel yang memperoleh HKI: “The Role of Financial Inclusion to Poverty Reduction in Indonesia” (ID: 000520152).
Lalu, “The Effect of Credit to The Inflation Rate Through Gross Domestic Product in Indonesia” (ID: 000520150), dan “Pengaruh Penggunaan E-Wallet Terhadap Konsumsi” (ID: 000520149), yang membahas tren digitalisasi keuangan dan dampaknya terhadap perilaku konsumsi masyarakat.
Dengan berbagai karya ilmiah yang telah mendapatkan pengakuan HKI, Dr. Anas terus berkontribusi dalam pengembangan kebijakan ekonomi dan keuangan di Indonesia, serta menjadi rujukan penting bagi akademisi dan praktisi di bidangnya.
Kontribusi Dunia Literasi dan Publikasi Buku
Sebagai seorang akademisi dan ekonom, Dr. Anas Iswanto Anwar aktif dalam menulis dan menyunting berbagai buku yang menjadi referensi di bidang ekonomi, perbankan, serta kebijakan publik.
Karya-karya ini tidak hanya memperkaya khazanah ilmu pengetahuan, tetapi juga memberikan wawasan mendalam bagi mahasiswa, peneliti, dan praktisi ekonomi.
Pada tahun 2016, ia menerbitkan buku referensi berjudul “Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank” (ISBN: 9786025059902), di mana ia berperan sebagai penulis utama.
Buku ini diterbitkan oleh Departemen Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin dan menjadi salah satu rujukan penting dalam memahami sistem keuangan di Indonesia.
Kemudian, pada tahun 2020, Dr. Anas berperan sebagai editor dalam sebuah book chapter berjudul “Bunga Rampai: Problematika Ekonomi dan Covid-19” (ISBN: 978-623-95416-0-6). Buku ini mengulas dampak pandemi terhadap perekonomian dan berbagai strategi pemulihan yang dapat diterapkan.
Pada tahun 2021, ia kembali berkontribusi sebagai penulis kedua dalam buku referensi “Ekonomi Publik” (ISBN: 6235668058, 9786235668055), yang diterbitkan oleh NEM. Buku ini membahas berbagai aspek kebijakan ekonomi publik serta implikasinya terhadap kesejahteraan masyarakat.
Tak berhenti di situ, pada tahun 2023, ia menjadi editor buku “Ekonomi Indonesia Kini dan Esok”, yang diterbitkan oleh Unhas Press. Buku ini mengeksplorasi dinamika perekonomian Indonesia serta prospek masa depannya dalam menghadapi tantangan global.
Terbaru, pada tahun 2024, Dr. Anas menerbitkan “Buku Saku Badan Usaha Milik Desa: Kelembagaan dan Keuangan Inklusif” (ISBN: 978-623-89349-6-6), yang diterbitkan oleh CV. Idebuku.
Buku ini menjadi panduan praktis dalam memahami pengelolaan keuangan dan kelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), serta perannya dalam mendorong inklusi keuangan di daerah pedesaan.
Dengan berbagai buku yang telah diterbitkan, Dr. Anas terus berkontribusi dalam pengembangan ilmu ekonomi, memperkuat literasi keuangan, serta memberikan wawasan yang relevan bagi akademisi dan praktisi di Indonesia.
Dedikasi dan Prestasi
Dr. Anas Iswanto Anwar telah menorehkan berbagai pencapaian luar biasa sepanjang karier akademik dan profesionalnya. Penghargaan yang diterimanya mencerminkan dedikasi tinggi dalam dunia pendidikan, ekonomi, serta pengabdian kepada masyarakat.
Pada tahun 2007, ia dianugerahi sebagai Dosen Berdedikasi Terbaik Universitas Hasanuddin, sebuah pengakuan atas komitmennya dalam dunia akademik.
Dedikasi ini terus diakui hingga tingkat nasional ketika pada tahun 2011 ia menerima Satyalancana Karya Satya XX Tahun dari Pemerintah Republik Indonesia, sebuah penghargaan atas pengabdiannya sebagai Aparatur Sipil Negara selama lebih dari dua dekade.
Di luar dunia akademik, Dr. Anas juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan literasi keuangan.
Pada tahun 2016, ia mendapatkan penghargaan sebagai Narasumber Terbaik TVRI Makassar, membuktikan perannya sebagai figur publik yang mampu menyampaikan wawasan ekonomi dengan baik kepada masyarakat luas.
Kontribusinya dalam Gerakan Pramuka juga mendapat apresiasi, dengan diterimanya Satya Lencana Panca Warsa III pada tahun 2017 dan Satya Lencana Panca Warsa V pada tahun 2019. Bahkan, pada tahun yang sama, ia juga mendapatkan Bintang Dharma Bhakti Utama, sebuah penghargaan tertinggi dalam Gerakan Pramuka Republik Indonesia.
Kontribusinya dalam pembangunan daerah pun diakui, terbukti dengan penghargaan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan pada tahun 2018 atas kontribusinya dalam pembangunan wilayah selama satu dekade (2008–2018).
Tahun yang sama, ia juga menerima Celebes People Award 2018 dari Celebes.id sebagai Tokoh Referensi atas kiprahnya dalam dunia ekonomi dan keuangan.
Tak hanya di ranah akademik dan sosial, Dr. Anas juga diakui sebagai Akademisi Penggerak dan Pendorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2020.
Keahliannya dalam bidang ekonomi dan keuangan semakin mendapat pengakuan ketika ia menerima Apresiasi dan Penghargaan Platinum Indonesia Award 2021 dari Indonesia Achievement Magazine.
Puncaknya, pada tahun 2022, ia kembali dianugerahi Penghargaan Karya Satya XXX Tahun dari Pemerintah Republik Indonesia sebagai bentuk apresiasi atas 30 tahun lebih pengabdiannya di dunia pendidikan dan pemerintahan.
Rangkaian penghargaan yang diterima Dr. Anas Iswanto Anwar menunjukkan kiprah dan dedikasi luar biasa dalam berbagai bidang, baik akademik, sosial, ekonomi, hingga pengabdian kepada masyarakat.
Prestasi ini menjadi bukti nyata kontribusinya dalam membangun negeri melalui pendidikan, riset, dan kebijakan yang berdampak luas.
Editor: Denun