Dukung pengembangan dan pembangunan Ibu Kota Negara, UNHAS bentuk Pokja IKN

  • Whatsapp
Prof Adi Maulana bersama anggota Pokja IKN Unhas (dok: istimewa)

DPRD Makassar

Pokja IKN ini terdiri dari beberapa Guru Besar dan ahli yang berasal dari 4 rumpun ilmu di UNHAS, yaitu dari teknosains, agrokompleks, medical complex dan sosio-humaniora.

PELAKITA.ID – Universitas Hasanuddin secara resmi membentuk Kelompok Kerja (POKJA) Kajian Ibu Kota Negara atau IKN yang dituangkan dalam Surat Keputusan Rektor ditandatangani atas nama Rektor oleh Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan dan Bisnis, Prof. Dr. Adi Maulana.

Pembentukan Pokja IKN ini sebagai respon UNHAS dalam menyikapi pembangunan IKN.

Read More

“Tujuan pembentukan Pokja ini adalah sebagai wadah bagi para akademisi UNHAS yang selama ini concern dengan pembangunan IKN di Kalimantan Timur untuk memberikan gagasan dan sumbangan pemikiran dalam mengawal pembangunan dan pengembangan IKN,” kata Prof Adi.

Menurutnya, Unhas selama ini menjadi salah satu institusi besar yang sedari awal siap mengawal pembangunan dan pengembangan IKN dengan aktif melakukan kajian-kajian ilmiah, diskusi baik dalam bentuk seminar, symposium maupun kuliah umum serta aktif dalam ikut serta memberikan kontribusi pemikiran baik secara teori maupun tataran praktis.

“Sejumlah Guru Besar Unhas telah menulis beberapa buku yang terkait dengan IKN. Dalam beberapa kegiatan yang terkait dengan IKN, beberapa Guru Besar dan ahli dari UNHAS terlibat aktif sebagai narasumber atau tenaga ahli baik ditingkat nasional maupun di regional,” terang Adi.

Selain itu, lanjut Adi, beberapa mahasiswa UNHAS baik dari tingkat S1, S2 sampai S3 tercatat sedang melakukan penelitian dengan mengambil topik yang beragam dalam mengkaji IKN.

“Rektor UNHAS dalam berbagai kesempatan selalu menyampaikan bahwa UNHAS sebagai salah satu perguruan tinggi terbaik dan terbesar di Indonesia, dan juga sekaligus yang terbesar dan terbaik di Indonesia Timur yang secara geografis paling dekat dengan wilayah pengembangan IKN mempunyai tanggungjawab besar dalam mengawal pembangunan IKN,” papar Adi.

Dia menegaskan, dengan modalitas ahli yang menyebar di berbagai fakultas dengan latarbelakang keilmuan yang beragam, UNHAS siap untuk memberikan kontribusi aktif dalam pembangunan IKN yang ke depannya diharapkan mampu menghadirkan pembangunan yang lebih merata di Indonesia.

“Gap pembangunan antara wilayah barat dan timur di Indonesia masih sangat besar, oleh karena itu adanya IKN tentu saja diharapkan mampu memberikan kontribusi pembangunan dalam porsi yang lebih besar di wilayah Timur Indonesia khususnya Kalimantan dan Sulawesi,” jelas Guru Besar Geologi Unhas itu.

Pokja IKN ini terdiri dari beberapa Guru Besar dan ahli yang berasal dari 4 rumpun ilmu di UNHAS, yaitu dari teknosains, agrokompleks, medical complex dan sosio-humaniora.

Ada Prof. Dr. Ir. Sakti Adjie Adisasmita, Guru Besar Sistem Transportasi dari Fakultas Teknik diangkat menjadi ketua POKJA dan sebagai sekretaris dipercayakan kepada Prof. Dr. Ir Budiman, DEA, Guru Besar dari Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan.

Anggota POKJA yaitu di antaranya Prof. Judhariksawan dari Fakultas Hukum, Prof. Sumbangan Baja dari Fakultas Pertanian, Prof. Dr. dr. Veni Hadju yang mewakili Fakultas Kesehatan Masyarakat dan beberapa ahli ekonomi sosial diantaranya Dr. Ramli AT serta ahli sosial ekonomi peternakan Dr. Syahdar Baba serta beberapa ahli lainnya dalam lingkup Unhas.

 

Editor: K. Azis

Related posts