Mie wortel, inovasi pengabdian masyarakat dosen Farmasi UMI di Malino

  • Whatsapp
Para pemateri dan peserta pelatihan pembatan Mie Wortel yang digelar oleh Dosen Farmasi UMI (dok: Farmasi UMI)

DPRD Makassar

PELAKITA.ID – Sudah menjadi informasi bahwa wortel adalah sayuran yang indentik dengan sup yang kaya zat gizi berupa vitamin dan mineral, terutama biotin, kalium, dan vitamin A dari beta karoten, vitamin K1, dan B6.

Vitamin A yang baik untuk mata, biotin penting dalam metabolisme lemak dan protein, K1 penting untuk pembekuan darah dan kesehatan tulang, dan B6 terlibat dalam konversi makanan menjadi energi. Dengan vitamin yang terjaga, potensi penyakit anemia untuk wanita usia subur bisa ditekan.

Di sisi lain, beberapa desa di ketinggian seperti di Kabupaten Gowa yang rentan secara sosial dan aspek kesehatan, terdapat banyak potensi terkait wortel ini.

Read More

“Salah satunya Desa Malino Tinggimoncong Kabupaten Gowa dan kerap mengalami surplus wortel setiap tahunnya, sehingga pada musim panen harganya mengalami penurunan yang mengakibatkan petani mengalami kerugian,” ujar Apt. Sukmawati, S.Farm., M.Kes, kepada Pelakita.ID,

Menurutnya, karena pertimbangan demi mengatasi kerugian yang lebih besar di masa yang akan datang, maka tim dosen UMI yang diketuai olehnya mengadakan pengabdian kepada masyarakat atas biaya RISTEKDIKTI.

“Yang kami lakukan adalah peningkatan kapasitas melalui pelatihan pembuatan mie yang berbahan dasar wortel, makanan kaya gizi, yang bermanfaat bagi kesehatan,” sebutnya Sukmawati.

Para pemateri dari Tim Farmas UMI di lokasi pelatrihan (dok: Farmasi UMI)

Kegiatan yang mengusung tema “Produksi mie wortel sehat dan halal pada ibu RT non produktif Di Desa Malino, Kecamatan Tinggimoncong, Gowa ini menghadirkan pemateri yang ahli dalam bidangnya yang sekaligus anggota tim pengabdian yaitu Munawir Nasir, SE., MM.

Munawari membekali pemahaman peserta terkait keterampilan mengelola keuangan bagi UKM dan Ir. Anshariah, ST. MT yang menyampaikan terkait sertifikasi halal makanan dan minuman produk UKM.

“Pelatihan, demonstrasi dan pendampingan, menghadirkan kurang lebih 30 orang peserta terdiri dari ibu rumah tangga dan guru SD ini dilaksanakan di Gedung sekoah dasar daerah setempat,” imbuh Sukmawati.

Selain melibatkan tiga orang mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis juga dari FTI juga mengundang pendamping terdiri dari ibu Apt.A.Muflihunna dari Fakultas Farmasi UMI dan Dr. Fatmah Afrianty Gobel, M.Kes, yang juga turut memberikan materi dalam pendampingan terkait pengenalan jenis-jenis obat serta makanan sehat dan halal.

Pada akhir sesi dilaksanakan praktek pembuatan mie wortel, dimana ibu-ibu dibagi dalam dua kelompok.

Sukmawati membaca bahwa peserta sangat antusias karena setelah melakukan praktik mereka diberikan pertanyaan berhadiah menarik berupa peralatan yang digunakan dalam praktik berupa blender, mesin penggiling adonan dan hadiah hiburan lainnya.

“Tak hanya itu, mereka juga dibagikan produk mie hasil praktiknya. Mereka berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan kembali dimasa yang akan dating, karena selain meningkatkan pengetahuan dan keterampilan juga menjadi peluang usaha produksi dan pemasaran mie wortel untuk meningkatkan perekonomian keluarga,” pungkas Sukmawati.

 

Editor: K. Azis

Related posts