Nurdin Abdullah serahkan buku berisi kisah anak Sorowako di tengah pandemi kepada Presiden Jokowi

  • Whatsapp
Nurdin Abdullah saat menyampaikan buku Hazura Faradiba ke Presiden Jokowi (dok: istimewa)

DPRD Makassar

PELAKITA.ID – Nurdin Abdullah, Gubernur Sulawesi Selatan mempunyai pengalaman manis saat kunjungan kerja Sorowako Luwu Timur, pekan lalu. Disebut manis karena berujung cerita hingga Presiden Jokowi, dari Matano Sorowako hingga Istana Negara.

Pengalaman itu tentang pertemuannya dengan seorang siswa SMP di Sorowako yang memberinya buku berisi ‘curhatan hati’ anak-anak Indonesia. Sang anak menjadi satu dari 23 anak dari seluruh Indonesia.

Read More

Nurdin menceritakan itu di laman Facebook-nya, (3/11/2020).

Nah, di sela pertemuannya dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, dia sempatkan untuk menyerahkan buku berjudul “Ceritaku Ceritamu” yang ditulis oleh anak-anak tersebut. Cerita dari Sulsel dituliskan Hazura Indar Faradiba atau biasa disapa Diba.

Hazura (kiri) saat menyampaikan bukunya ke Gubernur Nurdin Abdullah (dok: istimewa)

Buku yang diserahkan Gubernur Sulsel tersebut bercerita bagaimana Diba dan keluarganya mengisi hari-harinya d tengah pandemi COVID-19, di radius Danau Matano, Sorowako. Diba dan keluarganya bermukim di kompleks pertambangan nikel terbesar di Indonesia tepatnya di kawasan PT Vale Indonesia Tbk.

Diba membungkus kisahnya dengan judul ‘Cerita dari Tepi Danau Matano’. Bersama Diba ada anak-anak seperti dari Kepulauan Anambas Riau, Bali, hingga Tanggaromi Papua Barat.

“Beberapa waktu lalu saat melakukan kunjungan kerja di Luwu Timur, saya ditemui langsung oleh Hazura,” tulis Nurdin. Dari pertemuan tersebut Hazura atau Diba menyampaikan niatnya menyerahkan buku tersebut dan meminta agar menyerahkannya ke Presiden Jokowi.

“Hari ini saya menunaikan amanah dari ananda Hazura,” sebut Nurdin.

Kisah Hazura Faradiba tersebut terasa istimewa sebab dibukukan secara ‘nasional’. Buku itu lahir tidak lama setelah pujian Presiden Jokowi kepada Pemprov Sulsel yang dianggap berhasil mengurangi dampak dan jumlah penderita COVID-19.

Pembaca sekalian, penasaran mau baca goresan Diba dan 22 anak lainnya di buku itu?

 

Related posts