Saya kemudian membatin dan berkata, Allah ini bisa juga bercanda dengan lukisan lukisan-Nya yg indah itu. Kok bisa ada bentuk mirip alat genital pria dan mengarah ke utara? sementara percikan yang mirip sperma itu justru adanya di utara?
PELAKITA.ID – Ketika kecil dahulu saya mendengar seseorang berkata bhwa Indonesia ini adalah kepingan Surga yang Allah tabur di bumi.
Kini semenjak saya begitu fokus pada khazanah geografi maka saya selalu menyempatkan diri untuk menelisik cermat aspek kebumian di seluruh dunia dan ingin tahu bagaimana Allah melukiskan keindahan ciptaan-Nya tersebut.
Sorotan mata saya belum lepas dari gawai (handphone), dan saya coba mengarahkan untuk melihat semua titik maritim dari pesisir sampai pulau pulau terkecil di kawasan Barat Provinsi Sulawesi Selatan.
Satu persatu saya lihat, ada Kapoposang, Laiya, Sarappo Lompo, Barrang Lompo, Laikang, Lanjukang, Badi, sampai ke Kepulauan Kalmas mendekat Pulau Laut Kalimantan Selatan.

Kemudian saya geser pandangan ke bawah arah selatan, dari Tanakeke, Sanana, Sapuka yang masuk Kepulauan Sabalana sampai ke Kepulauan Tengah dengan Sailus-nya yang eksotis, tempat melintasnya ikan paus yang besar.
Saya kemudian masuk lebih mikroskopis ke terumbu karang serta siluet lautnya.
Ya Allah keagungan-Mu nampak sangat sempurna. Saya telusuri kawasan yang dikenal dunia dengan nama SPERMONDE.
Kawasan ini berada di pesisir arah Barat dari Sulawesi Selatan yang melingkupi Kabupaten Barru, Pangkep dan Kepulauan serta Makassar dan Takalar.
Ini mutiara bagi bangsa kita, begitulah bisikan hati saya. Ketakjuban saya bertambah setiap kali goresan siluet laut itu saya lihat. Hal yang tidak kalah menariknya adalah laguna di sana bagaimana telaga Surga.
Saya kemudian berketetapan hati untuk membuat abstrak poster bersama istri dalam usaha mempreentasikan ini pada perhelatan International Federation Of Library Association 89th di Kota Astana Kazakhstan tahun ini.
Allah beri lampu hijaunya dengan meloloskan kami untuk terpilih dari panitia IFLA di sana.
SPERMONDE, dipertanyakan orang, apa artinya? Lama saya mencoba mencari tahu hal itu, walau memang sejak remaja saya sudah dengar. Setelah berbagai bahan bacaan saya telisik ternyata nama ini seunik bentuknya.
Ada setidaknya dua pendapat yang hendak saya tuliskan.
Pertama, pendapat yang mengatakan bhwa Spermonde itu berasal dari Bahasa Inggris kata Sperm yang artinya – maaf – sperma pria atau benih pria, dan kata Monde mewakili makna citra geografisnya itu dari Bahasa Belanda.
Secara sederhana bisa dirangkum bhwa kata kata tersebut ingin memberitahu bahwa ada gugusan kepulauan yang citranya kebumiannya mirip sperma pria.

Pendapat kedua memberi penjelasan bahwa itu terambil dari Bahasa Belanda Spern yang artinya lembing atau tombak yang runcing dan bisa juga bermakna gugusan kepulauan , sehingga secara sederhana bisa dimaknai bahwa ini kawasan gugusan Kepulauan yang bentuknya ada yang seperti tombak atau lembing.
Saya kemudian mencermati lebih seksama dan betapa herannya saya ketika melihat ada satu siluet dn terumbu karang di Utara Pulau Barrang Lompo yang bentuknya mirip alat genital pria.
Saya kemudian membatin dan berkata, Allah ini bisa juga bercanda dengan lukisan lukisanNya yg indah itu. Kok bisa ada bentuk mirip alat genital pria dan mengarah ke utara? sementara percikan yang mirip sperma itu justru adanya di utara?
Dengan analisis citra kebumian yang saya miliki maka saya langsung percaya pada pendapat pertama bahwa kawasan ini yang memang jika dilihat dari atas akan sangat mirip dengan percikan sperma pria yang begitu eksotis dan mbuat kita takjub, karena yang melukisnya adalah Sang Pencipta-Nya.
Karena saya sangat takjub maka saya pun merencanakan penelitian terhadap kawasan ini dalm rentang waktu yang mungkin agak panjang terkait Geo-Ekonomi, Geo-Pariwisata, Geo-Strategi dan lain sebagainya.

Saya menarik napas panjang belum berhenti kekaguman karena dsini ada sekitar 120 an pulau kecil kecil serta terumbu karang yang menesona telah menyanggah keindahan Sulawesi Selatan yang ternyata tidak keliru bila disebut masyarakat Sulawesi Selatan itu sangat familiar dengan lautan dan pulau.
Itu sebabnya Allah melengkapi buni ini dgn bahan dasar untuk penelitian serta sumber kekayaan biota laut yang berlimpah.
Saya hanya bisa berdoa, Ya Allah jangan panggil saya lebih awal sebelum saya melihat semua keindahan bumiMu ini yg mbuat saya semakin jatuh cinta.
Jika saja waktuku tiba lebih awal kembali pada-Mu, maka mohon beri saya pribadi yang akan melanjutkan perjuanganku ini dalam khazanah yang indah ini, siapa pun mereka yang terpenting mereka harus cinta ilmu geografi.
Terima kasih ya Allah atas segala keindahan lukisanMu yang Maha Sempurna ini dan saya meyakini bahwa di tempat berbeda ada lagi keindahan yang tidak kalah pesonanya.
Wassalam
Zahir Juana Ridwan
Pustakawan Ahli Muda Spesialis pada Geografi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulawesi Selatan.
Ketua Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air dan Sanitasi pada APPEL HIJAU Asosiasi Perpustakaan dan Penggerak Literasi Hijau.