Reses ke Bacu-Bacu, A. Ina Sebut BBM dan Pupuk Jadi Persoalan

  • Whatsapp
Andi Ina Kartika Sari saat berada di Desa Bacu-Bacu, Pujananting Barru (dok: istimewa)

DPRD Makassar

PELAKITA.ID – Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan menggelar reses ke Barru. Di sana sejumlah kendala yang dihadapi masyarakat telah menjadi temuan reses, (Kamis, 17/6)

Selain mendengarkan persoalan warga, Andi Ina pun mendalami alas dan mendiskusikan alternatif pemecahan masalahnya.

Bacu-Bacu adalah salah satu desa di Kecamatan Pujananting Barru.  Desa ini punya potensi besar di bidang pertanian.

Read More

Dalam tahun 2008, Desa Bacu-Bacu adalah juara 2 tingkat Nasional Lomba Mandiri Energi.

Desa ini berada di perbatasan Barru – Soppeng. Di Kecamatan Pujananting terdapat Kelurahan Mattappawalie, Desa Baru-Bacu, Bulo-Bulo, Gattareng, Jangang-Jangang, Pattappa dan Pujananting.

“Alhamdulillah, kembali duduk bersama masyarakat dalam agenda Reses Masa Sidang III,” sebut Ina.

Menurutnya, sesuai dengan wawancara dengan warga, teridentifikasi sejumlah persoalan.

Perempuan pekerja di Desa Bacu-Bacu, bergantung pada potensi sumberdaya alam (dok: istimewa)

“Ada sejumlah persoalan yang dititikberatkan yaitu terkait BBM dan pupuk, lalu menyusul juga perlunya jalan penghubung antar desa,” ucap Ina.

Pupuk misalnya, langka karena stok hampir tidak ada di desa, dikirim dari pusat kota dan yang tiba sudah sangat terbatas.

“Karena Baru-Bacu jauh, pupuk sudah habis sebelum sampai ke desa, permintaan di tempat lain juga besar,” kata dia.

Demikian hal BBM-nya.

“Tentu ini membutuhkan komunikasi lebih lanjut disesuaikan kewenangan provinsi maupun kabupaten,” ujarnya.

Menurut dia, sejumlah titik di Barru memang mengalami persoalan seperti terbatasnya akses dan sarana prasarana komunnikasi.

Oleh sebab itu, lanjut Ina, diharapkan Pemerintah dapat mempermudah aktivitas masyarakat mengingat aksesibilitas.

Menurut dia atensi Pemeirntah bisa lebih dimaksimalkan ke sana sebab kawasan Pujananting di mana di dalamnya ada Bacu-Bacu adalah kawasan kaya sumber daya alam dan jadi pemasok pendapatan dan pilar ekonomi daerah.

“Dibutuhkan optimalisasi fasilitas seperti jaringan telepon dan internet agar bisa  terjangkau apalagi jalan penghubung antar desa medannya cukup berat dan sulit dilalui,” jelas dia.

Dia juga menyampaikan terima kasihnya dalam bahasa Bugis. Bentuk kesukacitaannya diterima dengan hangat oleh warga Bacu-Bacu.

“Mallau tarima kasih ka maloppo pada warga kampong Desa Bacu-Bacu, nasaba natarima madeceng muwaki sininna rombongakku,” ucap Ina dalam bahasa Bugis.

“Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kampung di Desa Bacu-Bacu sebab rombongan kami telah diterima dengan baik.”

“Sukkuru’ka maraja lao ripuange nasaba wettukku lettu’ kuwede kamponge ipanengi canggorenge, yamuna canggorrenge iyandrre masussah ladde lima’e paja mala-mala matterru,” tutupnya.

“Terima kasih sebab sewaktu mampir di kampung disajikan kacang, sebab karena kacang pula jemari tangan susah diam, tangan meraih, mengunyah terus.”

 

Redaksi

 

Related posts