Bagaimana sampah dikelola di Jepang, pengalaman dari Miyazaki

  • Whatsapp
Sudut Miyazaki (sumber: Japan Travel)

DPRD Makassar

Sahman Ahmad Tjambolong membagikan pengalamannya selama tinggal di Jepang selama hampir lima tahun.

Dia bercerita tentang bagaimana Pemerintah mengelola sampah dan menggerakkan masyarakat untuk ikut serta mengelola kebersihan kota. Berikut ceritanya.

***

Read More

Waktu kami menetap di Miyazaki Prefektur antara thn 2007 hingga 2012, kami mencatat bahwa tata cara membuang sampah sudah ditentukan pemerintah.

Setiap hari Senin dan Kamis dibuang sampah organik dengan kantong plastik transparan tapi bertuliskan warna merah.

Sampah non organik (plastik dan sejenisnya) dibuang pada hari Rabu dengan kantong plastik yang sama tapi tulisannya warna biru.

Kantong plastik ini dibeli di supermarket dan konon bahannya dari jagung sehingga  bisa terurai dengan cepat.

Pada kantong plastik tersedia kotak, dimana setiap rumah tangga yang membuang sampahnya harus mencantumkan nomor rumahnya pada kotak yang tersedia.

Karena kami tinggal di Blok 259 dan Rumah No 10 maka ditulis 259-10.

Setiap jam 9 pagi, apabila sampah sudah diangkut, seorang relawan akan memeriksa tempat pengumpulan sampah yang tujuannya untuk memastikan apakah ada sampah yang disisakan (tdk diambil) oleh truk sampah.

Biasanya kalau ada sampah yang tidak diambil maka besar kemungkinan ada isinya yang tidak sesuai dengan regulasi.

Misalnya sampah organik tapi di dalamnya ada gelas air mineral bekas, maka hal itu dianggap pelanggaran. Maka menjadi tugas relawan ini untuk mengantar atau mengembalikan sampah itu ke pemilik.

Kalau sudah seperti ini, kami harus bersabar untuk menunggu jadwal pembuangan berikutxnya

Untuk jenis sampah lain seperti besi, bahan pecah belah, minyak goreng bekas, pakaian bekas, buku bekas, waktunya diatur tersendiri.

Ada yang dijadwalkan dua kali sebulan, dan ada juga yang sekali dalam sebulan.

Setiap warga dibagikan lembaran oleh pemerintah kota (semacam brosur) yang menjelaskan detail soal jadwal membuang sampah beserta jenisnya.

Jika kita memangkas pohon, maka ukuran panjangnya tidak boleh lebih dari 50 cm, lalu diikat dan diselipkan kantong plastik merah (organik).

Diselipkan kantong plastik karena tidak mungkin potongan kayu itu dapat dimasukkan ke dalam kantong plastik, jika ketentuan ini tidak dipenuhi maka sampahnya tidak bisa diambil.

Sekali dalam sebulan kita kerja bakti pada hari Ahad. Jika ada yang tidak hadir tanpa pemberitahuan maka rekeningnya di bank otomatis terpotong setelah kordinator melaporkan absen kerja bakti kepada pemerintah kota.

Pengecekan atau absensi dilakukan menjelang bubar sekitar jam 8 pagi.

Jika ada keperluan pada hari Ahad sehingga tidak bisa ikut kerja bakti, maka harus melapor kepada koordinator, biasanya diberikan pekerjaan khusus pada hari Sabtu.

Selokan di pinggir jalan atau di depan rumah hanya terisi air ketika hujan, semua limbah rumah tangga (toilet, air mandi, air cuci piring, air cuci pakaian) langsung masuk ke dalam pipa yang ditanam di dalam tanah dan dialirkan ke tempat pengolahan limbah.

Saya pernah mengintip pipa pembuangan air limbah ini, garis tengahnya sampai 1 meter.

Mirip dengan saluran pembuangan limbah yang sekarang dibangun di Makassar bagian selatan.

 

Editor: K. Azis

Related posts