Warga Antang belajar budidaya nila sistem bioflok di Tello Baru

  • Whatsapp
Syamsul Bahri, ujung kanan, saat mendampingi kelompok berbagi pengalaman budidaya sistem bioflok (dokL istimewa)

DPRD Makassar

PELAKITA.ID – Usaha budidaya perikanan telah berkembang pesat dalam satu dekade terakhir. Budidaya seperti udang, bandeng hingga ikan air tawar adalah beberapa contoh yang bisa menggambarkan perkembangan tersebut. 

Belakangan ini, budidaya ikan nila juga kian masif apalagi setelah adanya sistem bioflok atau budidaya dan pembesaran ikan dengan sistem terpal dan mengadopsi mekanisme kerja daur ulang pakan dan kualitas air.

Sistem biolflok diminati warga kota hingga perdesaan karena disebut efektif dalam memanfaatkan ruang sempit.

Read More

“Itu pula yang menjadi alasan mengapa warga Kelurahan Antang tertarik mempelajari budidaya sistem biflok ini,” kata Syamsul Bahri,  Kepala Seksi Pengembangan Iptek pada Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Makassar kepada Pelakita.ID (26/12).

Menurutnya, empat orang warga asal Keluirahan Antang telah mengikuti kegiatan kunjungan pembelajaran budidaya nila dengan teknologi bioflok pada lahan sempit pekarangan di Tello Baru pada  26 Desember 2021.

“Acara berlangsung interaktif antara tuan rumah dan warga pembudidaya ikan nila di Kelurahan Tello Baru, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar. Yang hadir adalah pengurus Masjid Al Amin Kelurahan Antang sebanyak empat orang anggota kelompok,” ucap Syamsul.

“Keempat perwakilan kelompok diterima Pak Erwin, anggota kelompok budidaya ikan Tello Jaya yang menjelaskan proses pelaksanaan kegiatan, penanganan dan pengendalian kualitas air dengan menggunakan sistem bioflok,” terangnya.

“Mengapa nila karena ikan ini mudah diperoleh bibitnya dan mulai digandrungi warga kota untuk konsumsi,” ucapnya.

“Kunjungan selain untuk memperoleh gambaran praktis budidaya bioflok juga untuk berbagi pengalaman dalam mengelola kelompok. Ini yang sedang kita dorong untuk pengembangan kapasitas warga kota untuk kreatif memanfaatkan ruang melalui usaha budidaya sistem bioflok,“ imbuhnya.

“Jika ini berhasil, warga bisa dapat pemasukan atau manfaat ekonomi. Apalagi kita ini masih dalam suasana pandemi. Semoga kegiatan studi tiru ini bisa bermanfaat untuk warga Antang,” pungkas pria yang acap disapa Boger ini.

Related posts