UKIP gelar pelatihan pengembangan bisnis skala kecil berbasis komoditas ikan puri di Misool Selatan Raja Ampat

  • Whatsapp
This photo is taken with Brica B-PRO5 Alpha Edition

DPRD Makassar

PELAKITA,ID – Universitas Kristen Papua (UKIP) Sorong menyelenggarakan kegiatan pelatihan pengembangan bisnis skala kecil berbasis komoditas ikan puri di Misool Selatan, Kabupaten Raja Ampat yang bertempat di Balai Pertemuan Resort Yganan, Kampung Harapan Jaya pada tanggal 5 Oktober 2021.

Kegiatan yang dihadiri oleh perwakilan pemerintah setempat, tim proyek UKIP-FAO dan juga peserta pelatihan yaitu ibu-ibu, istri dari para nelayan yang berasal dari 4 kampung yaitu Kampung Harapan Jaya, Kampung Yellu, Kampung Dabatan dan Kampung Fafanlap.

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Raja Ampat yang diwakili oleh Auleman Ambafen.

Read More

Auleman adalah Kepala Seksi Sarana dan Prasarana. Kegiatan ini merupakan bagian dari Proyek pengelolaan Bersama Perikanan Puri (Teri) dan Perbaikan Mata Pencaharian Masyarakat Setempat di Distrik Misool Selatan, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat yang didukung oleh Food and Agricultural Organization of the United Nations (FAO), dan diimplementasikan oleh UKIP Sorong.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Raja Ampat dalam sambutannya yang diwakili Kepala Seksi Sarana dan Prasarana mengatakan bahwa pemerintah kabupaten Raja Ampat mendukung sepenuhnya penguatan kapasitas bagi masyarakat terutama kaum perempuan yang notabene adalah ibu rumah tangga keluarga nelayan.

Menurutnya, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi ibu-ibu di Misool Selatan terutama dalam menopang ekonomi keluarga tambahnya.

Ketua Tim Pelaksana Proyek UKIP-FAO, Dr. Stephanus Mandagi dalam kesempatan itu juga menyampaikan bahwa, proyek FAO-UKIP akan memberikan bantuan peralatan untuk produksi, pendampingan manjemen dan tatakelola keuangan.

Termasuk di dalamnya upaya mempromosikan produk ke pembeli-pembeli termasuk hotel dan penginapan, rumah makan, kios-kios pedagang kecil serta dan tempat lain terkait pariwisata seperti homestay, resort, liveaboard bahkan hingga ke Bandara DEO Sorong sebagai barang ceindera mata kuliner khas dari Raja Ampat, Papua.

Kegiatan pelatihan usaha kecil menengah untuk industri rumah tangga bagi ibu-ibu nelayan ini menghadirkan pelatih yang sudah berpengalaman dalam memproduksi dan menjalankan usaha makanan ringan berupa kerupuk ikan.

Empat kelompok ibu-ibu yang diwakili oleh masing-masing 5 orang dari Kampung Harapan Jaya, Kampung Yellu, Kampung Dabatan dan Kampung Fafanlap mengikuti pelatihan tersebut dengan menggunakan ikan puri sebagai bahan olahan kerupuk ikan.

Cara pembuatan mulai dari persiapan bahan mentah hingga mengolah dan mengemas produk kerupuk ikan puri serta pemberian label sebagai merek dagang produk dilatihkan kepada ibu-ibu nelayan dari 4 kampung tersebut.

Dengan antusias kegiatan diikuti seharian penuh oleh ibu-ibu nelayan, termasuk menyepakati menumbuhkan usaha tersebut hingga benar-benar memberikan peluang usaha dalam jangka panjang demi menopang ekonomi keluarga.

Tidak lupa pula dilatih kepada ibu-ibu nelayan sistem pemasaran dan rantai pasok pada pedagang yang potensial di kota Sorong termasuk pasar swalayan, rumah makan, kios jualan jajanan, serta pedagang souvenir di Bandara DEO Sorong juga disampaikan.

Menurut ketua tim pelaksana Proyek UKIP-FAO kegiatan pelatihan ini ada merupakan tahap awal dari rangkaian kegiatan untuk membangun bisnis skala kecil berbasis komoditas ikan puri.

Kegiatan ke depan adalah melakukan pendampingan kepada kelompok untuk memastikan kualitas produk tetap terjaga serta pengelolaan keuangan usaha sehingga keberlanjutan usaha dapat secara mandiri dijalankan.

Selain itu, akan diajarkan juga teknik-teknik pemasaran produk secara local, serta dapat menjangkau wilayah yang potensial seperti di Sorong, Waisai, Seram bahkan ke wilayah lain dengan membangun jejaring rantai pasok secara konsisten.

Untuk pendampingan secara intensive dalam menjalankan usaha industri rumah tangga tersebut, kelompok ibu-ibu dari 4 kampung tersebut juga dibuatkan group diskusi melalui platform media sosial untuk kelancaran komunikasi dan saling membagi informasi terkait teknis produksi, pemasaran, serta hal-hal lain yang diperlukan untuk menopang keberhasilan dalam menjalankan usaha industri rumah tangga.

Pada akhir kegiatan pelatihan tersebut, berkesempatan memberikan dorongan, bapak Mohammad Ali Oherenan, selaku Koordinator Area KKP Misool, UPT BLUD KKP Raja Ampat menyampaikan pesan yang mana UPT BLUD KKP Raja Ampat akan mendukung pengembangan bisnis skala kecil bagi ibu-ibu nelayan di Misool Selatan.

Antara lain akan menghubungkan produk kerupuk ikan puri ini ke dalam rantai pasok jejaring wisata Raja Ampat, seperti di kios-kios jualan di kampung wisata, liveaboard, serta jejaring perdagagan produk olahan masyarakat lainnya.

 

Editor: K. Azis

Related posts