Pilkada Cantik di Gowa dan Makassar

  • Whatsapp
Abdu Haris di depan TPS 002 Nusa Tamarunang (dok: istimewa)

DPRD Makassar

“Jammi kapang maccoblos deh, menangmi itu Pak Adnan.”

PELAKITA.ID– Geriimis mengurung Tamarunang saat saya melangkahkan kaki ke TPS 002. Pilkada Serentak telah dimulai.

Read More

Saya harus berjalan sekira 100 meter sebelum mendaftar, tandatangan, cuci tangan, pakai sarung plastik, mencoblos, ditintai dan swafoto.

Terngiang ucapan istri di atas. Dia bilang akan menyusul meski sempat menyampaikan ‘suara hati istri’.

Hasilnya, versi quick count, lebih 90 persen Warga Gowa memilih Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo untuk jadi Bupati  periode kedua.

Dengan senyum menyungging, Ketua RW 06 Tamarunang, Andi Burhanuddin beberapa hari sebelumnya menunjukkan optimisme pada pelaksanaan Pilkada ini.

Dari podium masjid Nurul Khalifah, Nusa Tamarunang, tetangga saya, Abd Haris mengajak warga untuk datang berpesta demokrasi. Hasilnya, TPS yang dihias, tertata dan nyaman.

Selamat untuk Warga Nusa Tamarunang, selamat untuk Adnan IYL yang nampaknya akan melenggang lancar.

Pilkada Gowa kali ini sangat mengasikkan. Adnan menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak yang telah mendukungnya dan menyukseskan perhelatan demokrasi ini via grup WA Alumni Unhas.

Meski ada juga pihak yang tak suka pada proses melawan kotak kosong, namun untuk saya yang alergi darah, sudah sering mendengar pilkada penuh luka, rasanya tak mengapa. Toh, memang tidak ada penantang yang sedia dan berani.

Tidak ada biaya sosial dan biaya pengamanan yang berlebihan karena dampak buruk pemilihan, tidak eskalasi massa dan kita semua nyaman.

Tidak ada lagi demo di perbatasan, atau saling intai di Jalan Sultan Hasanuddin atau Tumanurung. Gowa aman.

***

Makassar juga berbeda kali ini. Bergairah, nyaman. Seperti halaman yang sudah disapu, ditata dan siap jadi lokasi barbeque party. Acara bakar ban tak ada, tapi bakar ikan atau mungkin nyanyi-nyanyi sambil berjoget.

Di media sosial Instagram dan berita online, dua penantang Danny Pomanto sudah menyampaikan selamat. Mereka pasangan Appi-Rahman dan DILAN.

Danny yang menang, Tapi lebih dari itu bagi saya, sebagai warga tetangga, Pilkada Makassar kali ini lebih adem. Tak ada kubu-kubuan yang ekstrem, macet atau saling busur di ruas jalan.  Selamat kepada KPU Gowa dan Makassar.

Gowa dan Makassar bagi saya tentu bagi anda juga adalah barometer Pilkada Serentak sukses di Sulsel. Pengorganisasian proses Pilkada lancar, tak ada sengketa logistik atau yang berkaitan dengan proses pengamanan yang ganjil.

Sahabat kita, Appi dan Ical di Makassar telah menunjukkan kematangan psikologi dengan menyampaikan selamat kepada Danny, saya kira None pun demikian.  

Meski demikian, sebagai warga Gowa yang menyadari bahwa situasi Makassar dan Gowa sangat bertalian maka ke depan, kerjasama Pemerintah Gowa dan Makassar adalah niscaya.

Kolaborasi program, komunikasi pembangunan yang efektif sangat dibutuhkan. Yang terpilih tidak perlu tergoda untuk bicara Kursi 01 Sulawesi Selatan, masih lama.

Kerja saja dulu. Perhatikan kepentingan rakyat, tempatkan sebagai prioritas. Jangan terlena pada kemenangan apalagi ancaman para investor politik (eh!).

Kerjasama antara Pemkot Makassar, Pemda Gowa dan kabupaten lainnya dengan Pemprov harus direntang dengan optimis dan terbuka.

Tahun-tahun berat ke depan hanya bisa dihadapi dengan kerjasama. Tak usah meniup api sekam politik apalagi berlaku culas menguras sumber daya pembangunan demi kelompok tertentu apalagi para oligark yang memang sedang unyu-unyunya.

Jangan sampai proses cantik demokrasi yang sudah dipertontonkan tanggal 9 Desember 2020 hanya jadi pembenaran kekhawatiran banyak pihak jika kemudian hanya melanggengkan egoisme kepemimpinan dan sikap banal.

Jika hanya meneruskan pengangkangan hak-hak sipil di pedalaman dan pesisir, pulau, atau yang lebh fatal memilih jalan pintas mengumpulkan uang rakyat untuk kepentingan kelompok dan diri sendiri.

“Jika pemimpin yang terpilih tetap takabur, tidak mau mendengar masukan warga, hanya melayani kelompoknya, tidak ada berkahnya itu kemenangan.”

 

K. Azis

Tamarunang, 11/12/2020

Related posts