Ganjar Ungkap Strategi Pembangunan Maritim di Makassar

  • Whatsapp
Ganjar Pranowo ujung kanan saat menjawab pertanyaan awak media di Kantor TPD Sulawesi Selatan, Sabtu, 18/11/2023.

DPRD Makassar

PELAKITA.ID – Calon Presiden pada Pilpres 2024 Ganjar Pranowo menjawab pertanyaan founder Pelakita.ID Kamarudidn Azis terkait apa responnya atas realitas pembangunan kelautan dan perikanan atau maritim nasional yang belum efektif.

Tidak efektif karena masih kuatnya pengaruh oligarki. Pengaruh yang dimaksud, adalah adanya dominasi dan praktik pengelolaan yang serampangan dan merugikan negara.

“Memberi apresiasi juga karena pada visi misi Pak Ganjar ada kata maritim,” kata Kamaruddin.

Read More

Pertemuan dengan awak media berlangsung di kantor Tim Pemenangan Daerah Gnajar Mahfud di Jalan Sudirman Makassar, di depan Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan.

Terkait pertanyaan bagaimana respon dia atas dominasi oligarki bidang kelautan dan perikanan itu, dengan lugas dan Ganjar berseru. “Ada Pak Mahfud M.D!”

Ganjar menyebut, pihaknya, terutama dengan adanya Mahfud M.D sebagai pakar hukum akan menegakkan aturan sehingga pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan akan lebih baik.

“Ada Pak Mahfud, beliau pendekar hukum kita,” ujar  Ganjar terkait kebijakan pengelolaan potensi maritim yang akan dibarengi dengan penegakan hukum.

Menurut  Ganjar, pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan harus bersandar pada adanya kepastian hukum dan kemampuan untuk mengkoordinasikannya dan itu bisa terjawab dengan adanya Mahfud M.D sebagai Cawapresnya.

Terkait dominasi oligarki, dia menyebut perlunya kepastian hukum.

“Perlu ada kepastian hukum dan rakyat harus mendukung. Agenda Reformasi kita anti KKN toh? Mau mau KKN atau anti KKN?” tanya dia.

Menurutnya, kalau kita anti KKN maka inilah saatnya membicarakanny, lalu kita membangun maritim dari sisi mana.

“Mau bicara apa, di maritim kita, budayanya, kondisi spasial daerah, potensinya yang luar biasa, atau utilisasi potensi itu?” tanyanya.

Menurut dia Indonesia Timur hebat, perikanan tangkap, budidaya. “Ini diolah gak? Bagaimana di end product, atau diolah mentah-mentah?” tanya Gubernur Jawa Tengah periode 2018-2023 ini.

“Ini yang sungguh sangat menarik,” kata dia tentang perlunya pemilihan fokus dan hilirisasi usaha perikanan.

Dia lalu menceritakan bagaimana contoh ketika pemanfaatan sumber daya alam hanya sekadar mengambil dari alam tanpa upaya tambahan.

“Ada contoh, sahabat saya cerita tentang Nauru, negara Nauru. Negara yang kaya sekali namun pengelolaan sumber daya dengan mengambil langsung dari alam, hanya gali,” tuturnya.

Kata dia, Nauru begitu karena tdak ada mainstreaming usaha, tidak ada hilirisasi hingga kolaps.

Menurutnya,  tidak hanya melakukan hilirisasi, tetapi memperluasnya, bukan hanya martim tetapi bagaimana juga seperti usaha perkebunan juga menjadi atensi.

“Kita punya bonus demografi, bagaimana membangun pariwisata, bisa kita bangun, bagaimana cara kita menangkap ikan, pakai alat tangkap apa, gimana menjamin sustainability, cold storage, energi apa yang dipakai, atau sistem transportasinya seperti apa,” kata dia.

Dia juga menyebut pentingnya membuat sistem dan berjalannya transportasi laut. “Kalau kita bisa lakukan, itu hebat,” kata dia.

Menurut Ganjar, Tol Laut Jokowi itu bagus tapi perlu hilirisasi yang melibatkan pemerintah daerah, Bupati, Wali Kota.

“Termasuk pensiunan Gubernur,” katanya disambut tawa peserta.

Ganjar menyebut, jika mau seperti semangat Reformasi maka strategi pembangunan maritim bukan semata di laut saja tetapi perlu hilirisasi yang melibatkan banyak pihak, sampai di pengolahan.

Dia ambil contoh rumpat laut sebagai contoh usaha yang perlu hilirisasi, jadi bukan hanya produksi dan dikirim ke luar negeri tetapi memanfaatkan produk olahannya.

Sama seperti upaya mengiirim mineral keluar negeri yang sesungguhnya masih ada banyak yang bisa diperoleh manfaatnya jika diolah di dalam negeri.

Sejumlah pertanyaan diajukan awak media termasuk harapan dari sejumlah politisi atau caleg PDI-P Perjuangan, Hanur, PPP dan Perindo. Keempat partai ini adalah pengusung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud M.D.

Pada kesempatan tersebut Ganjar didampingi oleh sejumlah pengurus keempat partai.

Nampak Ketua DPD PDI Perjuangan Sulsel Ridwan Andi Wittiri, Moh Ramdhan Pomanto, Risfayanti Muin, Rudy Pieter Goni, Iqbal Arifin dan sejumlah fungsionaris partai pengusung Ganjar – Mahfud.


Redaksi

 

 

 

Related posts