Adnan Purichta Ichsan, Membangun dengan Konsep: Sebuah Pelajaran dari Gowa

  • Whatsapp
Dr Adnan Purichta Ichsan, Bupati Gowa 2 periode (dok: Humas Pemda Gowa)

Agussalim sepesialis Local Development Planning memberikan pandangan dan penggeledahannya pada motif dan strategi pencapaian Pemerintah Gowa di bawah kepemimpinan Dr Adnan Purichta Ichsan. mari simak sebagaimana dibagikan di WAG Alumni Unhas berikut ini.

____

PELAKITA.ID – Sebagai seorang perencana, saya selalu terpesona oleh sosok pemimpin yang memiliki visi dan konsep dalam membangun.

Bukan sekadar bekerja tanpa arah, tetapi pemimpin yang selalu berpikir sebelum bertindak. Tipe pemimpin seperti ini memang langka, namun di antara yang sedikit itu, Adnan Purichta Ichsan adalah salah satu yang patut diperhitungkan.

Adnan telah mengarungi bahtera kepemimpinan Kabupaten Gowa selama sembilan tahun. Tepat pada 20 Februari 2025, masa baktinya sebagai Bupati akan berakhir setelah dua periode membawa perubahan bagi daerah ini.

Kabupaten Gowa, sebagai hinterland Kota Makassar, menerima dampak limpahan dari pesatnya perkembangan ibu kota Sulawesi Selatan.

Namun, limpahan ini tidak selalu menguntungkan. Keterbatasan lahan di Makassar mendorong ekspansi perumahan ke Gowa, menyebabkan pertumbuhan signifikan dalam sektor properti. Alhasil, sektor konstruksi menjadi kontributor utama PDRB Gowa setelah pertanian dan perdagangan.

Namun, ada tantangan besar: banyak penghuni perumahan di Gowa bekerja di Makassar. Mereka adalah komuter yang menghabiskan aktivitas ekonomi mereka di kota tetangga.

Dalam istilah Adnan, mereka sarapan, makan siang, ngopi, dan berbelanja di Makassar, lalu pulang ke Gowa hanya untuk tidur. Akibatnya, pertumbuhan ekonomi Gowa tertinggal dibanding jumlah penduduknya yang terus meningkat.

Adnan tidak meratapi kondisi ini. Ia sadar, mustahil melarang orang Gowa membelanjakan uangnya di Makassar atau menghalangi warga Makassar memiliki rumah di Gowa. Sebagai pemimpin yang berpikir strategis, ia mencari solusi agar daerahnya tetap mendapat manfaat ekonomi dari situasi ini.

Solusinya? Pariwisata.

“Biarkan mereka bekerja dan berbelanja di Makassar dari Senin hingga Jumat,” ujar Adnan. “Tapi pastikan orang Makassar datang dan menghabiskan akhir pekannya di Gowa.”

Dari pemikiran inilah lahir kebijakan pengembangan destinasi wisata di Gowa. Kawasan Malino dan Bili-Bili dipoles menjadi magnet wisata. Muncul berbagai destinasi menarik seperti Cimory Dairy Land, Sierra Sky View, Kampung Eropa, Malino Highlands, Malino Wonderland, hingga Malino Hills. Akhir pekan pun menjelma menjadi momen emas bagi ekonomi Gowa, dengan wisatawan yang datang berbondong-bondong.

Untuk memperkuat citra pariwisata, Adnan menggagas festival tahunan Beautiful Malino, yang kini masuk dalam kalender Kharisma Event Nusantara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Hasilnya? Jumlah wisatawan Gowa melejit, bahkan mengungguli Toraja yang selama ini dikenal sebagai destinasi unggulan Sulawesi Selatan.

Kini, sektor pariwisata telah menjadi mesin pertumbuhan ekonomi baru bagi Gowa. Sektor akomodasi dan kuliner mencatat pertumbuhan luar biasa, mencapai 21,51 persen pada tahun 2023, dan memberikan dampak signifikan bagi ekonomi lokal.

Berkat strategi ini, perekonomian Gowa terus tumbuh stabil, bahkan beberapa tahun terakhir menempati posisi kedua tertinggi di Sulawesi Selatan, baik saat pandemi maupun pascapandemi.

Gagasan besar memang lahir dari sosok pemimpin yang visioner. Adnan, dengan latar belakang akademiknya yang kuat sebagai seorang doktor, energik, dan memiliki retorika tajam, telah membuktikan bahwa kepemimpinan berbasis konsep mampu meninggalkan jejak yang tak terhapuskan.

Berbagai penghargaan yang diterimanya, baik di tingkat nasional maupun internasional—termasuk Penghargaan Pembangunan Daerah 2024 sebagai Kabupaten Terbaik I Sulawesi Selatan dan Terbaik III Nasional—hanyalah pengakuan formal atas kepiawaian dan arah kepemimpinannya.

Selamat mengakhiri masa tugas, Sang Nakhoda. Kepemimpinan berbasis gagasan akan selalu diingat, dan tentu saja, kita semua menantikan langkah serta ide besar berikutnya di medan pengabdian yang lebih luas.

Pemeriksa aksara: Denun