Ir Hugua, Pembina The COMMIT Foundation Dilantik Jadi Wagub , Ashar Karateng: Doakan Sukses Membangun Sultra

  • Whatsapp

PELAKITA.ID – Keluarga besar The COMMIT Foundation yang tersebar di sejumlah provinsi, termasuk alumni-alumni yang pernah menjadi peserta pelatihan fasiltator masyarakat memberikan ucapan selamat atas dilantiknya ketua Dewan Pembina mereka Ir Hugua sebagai wakili Gubernur Sulawesi Tenggara.

“Atas nama keluarga besar The COMMIT Foundation, kami mengucapkan selamat kepada Ketua Pembina Ir Hugua atas pelantikan hari ini sebagai Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara periode 2025-2030,” sebut Ashar Karateng, Direktur The COMMIT Foundation, kawan karib Hugua saat bekerja di JICA Indonesia.

Ashar menyebut, ada kebanggaan melihat kiprah Hugua sebagai sosok pekerja LSM yang tetap percaya diri menapak karir politiknya.

“Dua periode sebagai Bupati di Wakatobi, dan satu periode sebagai anggota DPR RI menjadi bukti bahwa sosok Pak Hugua diterima di banyak lapisan para pihak, terutama masyarakat Sulawesi Tenggara. Kita doakan semoga makin sukses membangun Sultra bersama Andi Sumangerukka,” sebut Ashar.

Hugua bersama Ashar Karateng (dok: K. Azis)

“Semoga makin sukses ke depan, membawa perubahan nyata dalam membangun daerah Sulawesi Tenggara,” jelasnya.

The COMMIT Foundation adalah organisasi ‘resource bank’ sumber daya manusia pemberdayaan masyarakat yang berdiri sejak tahun 2012.

Sejumlah aktivis pemberdayaan masyarakat di Sulawesi ikut menggawanginya, termasuk yang berdomisilii di NTT, Jakarta, Nusa Tenggara Barat hingga Maluku.

Salah satu pendirnya, selain Hugu adalah Fary Dj Francis yang dikabarkan juga sedang berbahagia karena putrinya Serena menjadi wakil Wali Kota Kupang.

Tentang Hugua

Hugua, Bupati Wakatobi selama dua periode lahir pada 31 Desember 1961. Ia dikenal luas karena kiprahnya sebagai Bupati Wakatobi pertama dan berhasil mengangkat kabupaten di Tenggara Sultra itu sebagai kabupaten destinasi wisata bahari terpandang di Indonesia. Hugua menjabat selama dua periode dari 2006 hingga 2016.

Selama masa pemerintahannya dia secara sistematis menjalankan program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur untuk punya kecakapan perencanaan berbasis kolaborasi.

Dia memperkenalkan Wakatobi ke pentas dunia sebagai Surga Bawah Laut. Dia bahkan mengkalim dirinya sebagai Bupatinya Ikan-ikan.

Selama masa kepemimpinannya, Hugua berperan penting dalam pengembangan infrastruktur dan pariwisata di Wakatobi, termasuk penggagas berdirinya Bandara Matahora yang meningkatkan aksesibilitas ke wilayah tersebut.

Setelah masa jabatannya sebagai bupati, ia terpilih sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) mewakili daerah pemilihan Sulawesi Tenggara pada periode 2019–2024.

Pada 20 Februari 2025, Hugua dilantik sebagai Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, mendampingi Gubernur Andi Sumangerukka.

Ucapan selamat datang Wakatobi. Sejumlah anak buahnya selama menjadi Bupati ikut menyampaikan rasa sukacitanya melalui medsos COMMIT. Seperti Sariamin Sahari, Sarman Samara, Desiati Jalal, dan jejaring alumni JICA CD Project, bahkan kepala Ombudsman Gorontalo Muslimin Lalo ikut memberi selamat.

Founder Pelakita.ID bersama Hugua, berbagi kaso The COMMIT Foundation (dok: Pelakita.ID)

Pujian banyak diberikan kepada pasangan Andi Sumangerukka – Ir Hugua pada saat pemilihan Gubernur Sultra sebelumnya karena dianggap perpaduan sosok dengan kompetensi, integritas dan jejaring luas.

Sumangerukkan dikenal sebagai Jenderal Bintang Dua yang malang melintang di Sulawesi Tenggara, baik sebagai perwira muda maupun saat menjadi Pangdam. Sementara Hugua, pengalaman sebagai Bupati dua periode, sebagai anggota DPRI 2019 – 2024 menjadikan keduanya sebagai pelengkap satu sama lain.

Dalam beberapa kesempatan, akademisi Universitas Tadulako, Muhammad Nur Sangadji menyebut Hugua sebagai ‘The Lucky Facilitator’. Fasilitator pendampingan masyarakat yang diterima secara langgeng karena hasil pendampingannya selama bertahun-tahun bersama LSM Sintesa di Sulawesi Tenggara pada tahun 90-an.

“Pak Hugua menjadi contoh fasilitator LSM yang beruntung karena terus menerus dikenang. Semua karena kebaikan dan dedikasinya,” puji Nur Sangadji.

Penulis: Kamaruddin Azis