Oase Hikmah | #KaburAjaDulu, Bukan Tentang Pergi

  • Whatsapp
Pekerja media, Anno Suparno (dok: Istimewa)

PELAKITA.ID – Segelas cangkir merah berisi kopi pekat mengawali pagiku. Rasanya sedikit asam, namun pada akhirnya meninggalkan jejak pahit di kerongkongan.

Dalam hirupan demi hirupan, aku mulai merangkai kata tentang sebuah tagar yang tengah ramai: #KaburAjaDulu. Setangkai bunga mawar merah merekah di samping cangkirku, seolah mengamini suasana yang ingin kubangun.

Ah, kopi hitam tanpa gula. Selain memberi ketenangan, ia juga dipercaya mampu meningkatkan suasana hati dan menurunkan risiko depresi.

Kafein yang terkandung di dalamnya merangsang otak untuk memproduksi hormon kebahagiaan. Mungkin itulah sebabnya kita sering merasa lebih bersemangat setelah menyesapnya.

Maka, bagi mereka yang nyinyir pada tagar #KaburAjaDulu, kusarankan: seduhlah kopi, mungkin itu bisa membantu.

Di layar televisi, sebuah talk show menampilkan seorang perempuan berjilbab pink. Dengan suara serak namun penuh ketegasan, ia menuntun pemikiran Pak Wamenaker, Emanuel.

“Punten Pak Wamen, ini cara kita melakukan kontrol sosial terhadap pemerintah,” ujarnya sopan, tanpa nada menggelegar seperti beberapa pejabat yang tampak geram terhadap tagar ini.

“Nggak usah balik lagi!” sergah Emanuel.

___

Kompas memberitakan, Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer enggan ambil pusing soal tagar #KaburAjaDulu di media sosial (medsos) yang mendorong warga negara Indonesia (WNI) untuk bekerja di luar negeri.

Noel, sapaan akrabnya, justru mempersilakan WNI yang ingin berkarier di luar negeri untuk tidak perlu kembali ke Indonesia.

“Mau kabur, kabur sajalah. Kalau perlu jangan balik lagi, hi-hi-hi,” ungkap Noel di Kantor Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT), Jakarta, Senin (17/2/2025), seraya tertawa.

Noel tidak mau berkomentar lebih jauh mengenai tren tersebut.

“Hashtag-hashtag enggak apa-apalah, masa hashtag kita peduliin,” ujar Noel.

Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menilai, munculnya #KaburAjaDulu merupakan tantangan bagi pemerintah untuk menciptakan pekerjaan yang lebih baik bagi WNI.

“Ini tantangan buat kita kalau memang itu adalah terkait dengan aspirasi mereka. Ayo pemerintah create better jobs, itu yang kemudian menjadi catatan kami dan concern kami,” ujar Yassierli di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.

Ia tidak memungkiri bahwa kesempatan bagi WNI untuk bekerja di luar negeri memang terbuka.

Yassierli pun tak masalah apabila WNI ingin bekerja di luar negeri lalu kembali ke Indonesia demi membangun negeri.

“Tanggapannya, ya itu ini kan netizen terkait dengan kabur saja. Memang di satu sisi saya lihat kesempatan kerja di luar memang ada ya. Jadi semangatnya bukan kabur sebenarnya,” ujar Yassierli. “

***

Sepenggal tulisan ini akan kutuntaskan dua jam lagi. Untuk sekarang, izinkan aku menyeruput kopi terlebih dahulu.

#KaburAjaDulu—jangan hanya dipahami secara harfiah.

(TM20204)

Penulis Anno Suparno