Mahasiswa KKN-T 113 di Desa Bonto Bunga Sosialisasikan Pembuatan Pupuk Organik Cair

  • Whatsapp
Warga Desa Bonto Bunga dan para pihak di desa setelah pelaksanaan sosialisasi pupuk cair (dok: Istimewa)

PELAKITA.ID – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Gelombang 113 dari Universitas Hasanuddin (Unhas) melaksanakan sosialisasi pembuatan Pupuk Organik Cair di Desa Bonto Bunga, Moncongloe, Kabupaten Maros, Senin, 10/1/2025.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja KKNT yang bertujuan untuk memberikan solusi ramah lingkungan dalam meningkatkan produktivitas pertanian masyarakat setempat.

Sosialisasi ini dihadiri oleh Kepala Desa H, Nasir S.Ag, Babinsa Sertu Yauri, Babinkamtibmas Wardi Bharaduta dan dihadiri oleh Kelompok Wanita Tani (KWT), Badan Pengawas Desa, Badan Penyuluh Pertanian, Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) sebanyak 21 orang peserta dan mahasiswa KKN-T Unhas.

”Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan pupuk organik cair sebagai alternatif pengganti pupuk kimia yang lebih ramah lingkungan,” jelas Yelni Adventina Pardosi, selaku perwakilan mahasiswa KKNT Gelombang 113 Unhas

Materi sosialisasi meliputi: pengenalan pupuk organik cair dan manfaatnya bagi tanaman dan tanah; bahan-bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan pupuk organik cair; proses pembuatan pupuk organik cair.

Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKNT Unhas juga melakukan demonstrasi pembuatan Pupuk Organik Cair (POC).

Peserta sosialisasi diajak untuk berpartisipasi langsung dalam proses pembuatan agar dapat memahami dan mempraktikkan sendiri di rumah.

Yelni menambahkan, program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penggunaan pupuk organik untuk menjaga kesuburan tanah dan mengurangi dampak negatif pupuk kimia.

Haji Mulyadi S.P selaku pegawai di Badan Penyuluh pertanian di desa Bonto Bunga, menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa KKNT Unhas atas inisiatif dan kontribusinya dalam memberikan pengetahuan dan keterampilan baru kepada masyarakat Desa Bonto Bunga.

”Saya berharap program ini dapat berkelanjutan dan memberikan manfaat yang besar bagi pertanian di desa,” pungkas Mulyadi.

Redaksi