Pemda Gowa dan IKA Unhas Sulsel gelar FGD Inisiasi Geopark Gowa, Forkopimda siap kawal

  • Whatsapp
Para pemangku kepentingan, Pemda Gowa, Forkopimda dan IKA Unhas Sulsel siap kawal dan akselerasi pembentukan Gowa Geopark (dok: istimewa)

DPRD Makassar

Para pemangku kepentingan, Bupati dan Wakil Bupati dan jajaran Pemda Gowa, Forkompimda, IKA Unhas Sulsel, perguruan tinggi, LSM hingga akademisi dan masyarakat luas perlu kompak bersama mengawal dan mendukung perintisan Gowa Geopark. 

PELAKITA.ID – Kabupaten Gowa satu dari 24 kabupaten-kota di Sulsel yang sangat kaya potensi sumber daya hutan, tanah dan air.

Selain bentang pegunungan Lompobattang-Bawakaraeng yang luas dan memukau, keragaman dimensi budaya dan situs-situs bersejarah menjadi corak pembeda, unik, langka, eksotis, yang tidak semua daerah punya.

Read More

Karena itu maka sangat beralasan jika Pemerintah Gowa atas dukungan IKA Unhas Sulawesi Selatan menginisiasi perwujudan Gowa Geopark.

Hal tersebut mengemuka pada Focus Group Discussion yang digelar bersama Pemda Gowa dan IKA Unhas Wilayah Sulawesi Selatan di Baruga Karaeng Pattingngalloang, Kantor Bupati Gowa, Sungguminasa, Senin, 17 April 2023.

Acara itu istimewa sebab dihadiri Bupati Gowa, Dr Adnan Purichta Ichsan, Kapolres Gowa AKBP Reonald Simanjuntak, Dandim Letkol Inf Muh Isnaeni Natsir, Kepala Kejaksaan Negeri Gowa Yeni Adriani serta Ketua Pengabdilan Negeri Gowa Dr Hasanuddin.

Acara dihadiri perwakilan pemerintah provinsi seperti Dinas ESDM, Pariwisata, PU, BBKSDA Sulsel KLHK, OPD Gowa, tim Jusuran Geologi Fakultas Teknik Unhas, Arkeologi Unhas, hingga OPD, media dan LSM.

Acara berlangsung konstruktif dan menjadi titik awal perintisan Gowa Geopark (dokL istimewa)

Inisiatif bersama

Atas nama Ketua IKA Unhas Sulawesi Selatan, saat diminta memberi sambutan, Rahmansyah menyebut, bagi IKA Unhas Sulsel kegiatan ini menjadi penting, sebagai awal program setelah pelantikan beberapa waktu lalu.

Dia menyatakan apa yang dilakukan hari ini sebagai manifestasi dari upaya kolaborasi yang diusung PP IKA Unhas lalu turun menjadi inisiatif oleh IKA Unhas Wilayah Sulsel.

“Sementara IKA Unhas Daerah melakukan akselerasi atau tindak lanjut,” katanya. “Apa yang kita lakukan hari ini sebagai bagian dari kolaborasi antara IKA Sulsel dan IKA Unhas Gowa dan Pemkab.”

“Apa yang menjadi keinginan dan gagasan IKA Sulsel, sudah menjadi rencana program yang begitu kuat dan akan didorong, oleh pengurus wilayah dan oleh alumni di Geopark Maros Pangkep, dan langsung untuk buat perencanaan sampai pelaksanaan FGD kita ini,” tambahnya.

Kegiatan ini, lanjut Rahmansyah, diharapkan dapat menemukan rumusan terkait Gowa Geopark.

“Bagaimana keinginan kuat, Bapak Bupati dalam rangka mewujudkan Gowa Geopark, ini sangat beralasan, kekuatan Kabupaten Gowa, baik pada konserp geodiversity, warisan budaya, dan bagaimana warisan keanekaragaman hayati menjadi kekuatan gagasan,” jelasnya.

“Ini sebagai respon Bupati setelah audiensi IKA Unhas Sulsel beberapa hari lalu,” jelasnya.

Dia juga berterima kasih kepada Kadis Diknas Gowa Taifik Mursyad dan GM Geoprak Maros-Pangkep Dedy Irfan Bahcri yang telah fasilitasi dan berupaya hingga terlaksana FGD ini.

“Mudah-mudahan mendatangkan hasil maksimum, ada taman bumi di Gowa dan akan menopang pendapatan daerah, menjadi destinasi wisata di Gowa,” kuncinya.

Forkopimda Gowa siap kawal dan dukung pembentukan Gowa Geopark (dok: istimewa)

Penjelasan Adnan

Dalam sambutannya, Adnan menyebut Gowa terdiri dari 18 kecamatan, 9 kecamatan dataran rendah dan 9 dataran tinggi.

“Dataran tinggi kekayaan alamnya yang luar biasa dan belum tentu dapat dimiliki daerah lain,” ucapnya.

Dia menyebut Gowa adalah hinterland, penyangga Makassar, dimana ada 40 persen penduduk Gowa bekerja di Makassar.

“Sesuai dengan rumus pendapatan perkapita, PDRB dibagi dengan jumlah penduduk, maka ini berdampak pada PDRD tidak terlalu maksimal, karena 40 persen menghabiskan belanja di Makassar,” ujar dia.

Karena pertimbangan itu, aku Adnan, dia ingin ada pengembangan destinasi wisata di Gowa yang bisa menjadi penggerak ekonomi dan menarik warga untuk menghabiskan waktu akhir pekan di Gowa dan membelanjakan uangnya.

“Kita tidak bisa menyaingi Makassar, pusat perekonomian ada di Makassar, tapi kita mencuri satu hari ini, Sabtu atau Minggu untuk datang ke Gowa, beraktivitas dan berbelanja di Gowa,” tambahnya.

Dia menyebut, satu-satunya yang bisa ditempuh adalah pengembangan pariwsiata.

Beberapa inisiatif disebutkannya seperti pengembangan Desa Wisata, ada event Beautiful Malino, ada Cimory, Bebek Tepi Sawah, Saung Rindu, Malino highland, Malino Greenhills, Malino Wonderland.

“Itu semua untuk menarik orang datang beraktivitas di Gowa dan membelanjakan di Gowa,” ujarnya. “Geopark adalah salah satu alasannya,” tegas Adnan terkait mengapa dia antusias mendorong Gowa Geopark.

Dia juga mengakui tidaklah menjadi persoalan jika harus belajar dari pengalaman Rammang Rammang dan Geopark Maros Pangkep.

“Makanya, ketika IKA Unhas mengajak kita diskusi tentang geopark, dengan tangan terbuka, sebab pasti akan mampu menarik, dari luar untuk datang ke Gowa,” sebutnya.

“Saya yakin dan percaya, ekonomi akan berputar, pendapatan per kapita, di masa yang akan datang akan naik,” ucapnya.

“Kita melakuakn FGD ini untuk minta saran dan masukan, kami hadir bersama lengkap Forkopimda, Menjadi legiimasi bahwa Pemerintah Kabupaten Gowa, mempunyai potensi pariwisata geologi, dan sejarah budaya,” lanjutnya.

Dia juga menjelaskan mengapa Gowa Geopark. “Selain karena kekhususan Gowa juga karena efektivitas komunikasi dan potensi sumberdaya yang tersedia sudah angat memadai,” ucapnya.

Paparan narasumber

Pada FGD yang dipandu Dr Sakka Pati akademisi FH Unhas dan tenaga ahli di Pemkot Makassar itu, ada empat narasumber yang berbagi pengalaman dan masukan.

Mereka yaitu, Profesor Asri Jaya dari FT Unhhas, Kepala BBKSDA Jusman, Khadiah Thahir Muda yang merupakan tenaga ahli cagar budaya Gowa serta General Manager Geopark Maros Pangkep, Dedy Irfan Bachri.

Prof Asri Jaya saat memaparkan aspek geoheritage (dok: istimewa)

Prof Asri membawakan topik terkait Potensi dan Tahapan Pengusulan Geoheritage GOWA.

Guru Besar Geologi Unhas itu mengelaborasi tujuan dan manfaat Geopark, potensi Geologi Indonesia dan Sulawesi, Bentang Alam, Geologi, Biodiversity, Budaya , Mengapa Geopark Gowa, tahapan Pengusulan Geoheritage hingga Road Map Geoheritage Gowa.

Kepala BBKSDA Sulsel Jusman menyampaikan bahasan Potensi Biodiversity Pada Kawasan Lanskap Bawakaraeng Lompobattang.

Arkeolog Khadijah Thahir Muda membawakan topik Potensi Cultural Diversity Tinggalan Arkeologi Dan Sejarah Kabupaten Gowa.

Sementara General Manager Geopark Maros Pangkep, Dedy Irfan Bachri menjelaskan konsep geopark, kerangka pembangunan geopark, kelembagaan, tahapan, peran stakeholders serta pengalaman fasilitasi Geopark Maros-Pangkep.

Tanggapan dari peserta juga direkam untuk pengembangan strategis pengusulan Gowa Geopark, potensi kolaborasi dan peran yang bisa dikontribusikan stakeholders.

Saat diberi kesempatan memberikan pandangan, keempat pimpinan Forkopimda Gowa, mulai dari Kajari hingga Ketua Pengadilan Negeri Gowa, menyampaikan apresiasi, siap mengawal dana mendukung pengusulan Gowa Geopark oleh Pemda Gowa dan IKA Unhas Sulsel ini.

“Kami siap mendukung, kalau ahlinya sudah ada, seperti guru besar dan narasumber kita ini,” pungkas Dandim Gowa.

 

Editor: K. Azis

Related posts