Informasi tentang PAIR Policy Forum 2022 yang akan digelar di Unhas

  • Whatsapp

DPRD Makassar

PELAKITA.ID – PAIR Policy Forum sebagai bagian dari PAIR Summit 2022 akan digelar di Unhas pada Senin 5 Desember 2022. Lokasi kegiatan di Ruang Senat lt 2, Rektorat UNHAS.

Ajang ini berisi dua kegiiatan utama yaitu  Public Announcement PAIR Lab Initiative dan Talk Show – Connectivity, People and Place.

Forum ini bertujuan untuk mendiskusikan temuan dari penelitian PAIR bersama dengan para pengambil kebijakan di Sulawesi Selatan.

Read More

Untuk Public Announcement PAIR Lab Initiative akan dihadiri oleh Rektor Unhas, Chair AIC Board, Direktur Eksekutif AIC, Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Dirjen Dikti Kemendikbud Ristek, Minister-Counsellor (Political) Kedutaan Besar Australia.

Pada momen itu akan digelar penandatangan Letter of Intent oleh Unhas dan AIC tentang pendirian PAIR Lab Initiative Keynote Address dari Minister-Counsellor (Political), Adrian Lochrin.

Yang kedua adalah Talk Show – Connectivity, People and Place. Pada bagian ini akan dipaparkan Rekomendasi Riset PAIR di bidang Transportasi, Logistik dan Rantai Pasok; dan bidang Komoditas Rumput Laut.

Adapun panelisnya adalah Prof Nyoman, Senior Fellow AIC, ITS, Dr Syamsul Pasaribu, Associate Fellow AIC, IPB, Bupati Barru, Ir. H. Suardi Saleh, M.Si Kepala Balai Pengelola Kereta Api Sulsel, Andi Amanna Gappa, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel, Dr Muhammad Ilyas dan akan dipandu oleh Dr Nana Saleh dari Unhas.

Sesi kedua adalah sesi paparan rekomendasi Riset PAIR di bidang Kalangan Muda dan Pembangunan; Kesehatan dan Kesejahteraan.

Panelis yang akan hadir adalah Dr Reni Suwarso, Senior Fellow AIC, UI Dr Sudirman Nasir, Senior Fellow AIC, UNHAS, Bupati Maros, H.A.S. Chaidir Syam, S.IP., M.H Ketua Tim Percepatan Kerjasama Provinsi Sulawesi Selatan dan AIC, Dr. H A Aslam Patonangi, Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Setiawan Aswad PhD dan yang bertindak sebagai host adalah Dr Nana Saleh.

Tentang PAIR

The Australia – Indonesia Center (AIC) merupakan wadah kerja sama akademik antara Australia dan Indonesia, dan telah meluncurkan Partnership for Australia – Indonesia Research (PAIR).

Program ini dirancang untuk menjadi wadah kolaborasi antara peneliti Indonesia dan Australia dalam menjawab berbagai persoalan pembangunan.

Program ini resmi diluncurkan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan pada Senin (18/11/2019) lalu, di Baruga Pattingaloang, Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan.

Universitas Hasanuddin telah bermitra dengan Australia-Indonesia Centre (AIC) dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan serta 10 universitas terkemuka di Indonesia dan Australia untuk mendorong pengambilan kebijakan berbasis bukti melalui Program PAIR (Partnership for Australia-Indonesia Research/Kemitraan Riset Australia-Indonesia).

Program PAIR telah melaksanakan sejumlah riset terapan di Sulawesi Selatan sejak 2019 dalam bidang Transportasi, Logistik dan Rantai Pasok; Komoditas Rumput Laut, Kalangan Muda dan Pembangunan serta Kalangan Muda, Kesehatan dan Kesejahteraan.

Pada acara tersebut ada beberapa AIC Senior Fellow yang diharapkan hadir seperti Professor Siti Malkhamah, UGM, Professor Nyoman Pujawan, ITS, Professor Andreas Ernst, Monash University, Professor Anu Rammohan, The University. of Western Australia, Dr Christrijogo Sumartono, UNAIR, Professor Nunung Nuryartono, IPB, Dr Scott Waldron, The University of Queensland, Prof Wolfram Dressler, The University of Melbourne 109, Dr Sudirman Nasir, Unhas, Dr Reni Suwarso, UI dan Dr Wilmar Salim, ITB.

Related posts