Tentang Hj Iesye Soewondo dan Keluarga Makkatutu di Bantaeng

  • Whatsapp
Menghantar ibunda, mmammi, ibu Hj Iesye Suarsih Soewondo Anwar Makkatutu di pemakaman keluarga Makkatutu di Tompong, Bantaeng (dok: istimewa)

DPRD Makassar

PELAKITA.ID – Hajjah Iesye Suarsih Soewondo, dimakamkan di sisi suaminya Prof dr H M Anwar Makkatutu, tokoh Unhas dan kebanggaaan masyarakat Bantaeng dan Sulawesi Selatan.  Almarhumah Iesye adalah ibunda Wakil Dekan 3 FEB Unhas, Dr Anas Iswanto.

Pelakita.ID mendapat informasi terkait almarhumah dan keluarga Anwar Makkatutu dari dua warga Kampung Tompong, Bantaeng, yaitu Daeng Rumbu dan Daeng Sabbi.

Setelah salat jenazah di Masjid Tua Attaqwa Tompong, keduanya ikut mengantar almarhumah Iesye di makam keluarga Makkartutu, Tompong Bantaeng, Ahad, 30 Oktober 2022. Jelang pemakaman itulah, Pelakita.ID berbincang dengan keduanya.

Read More

“Dokter Makkatutu, cucu dari Puang Bandu, nama bapaknya Puang Makka. Asalnya dari Sengkang Wajo,” kata Daeng Sabbi kepada Pelakita.ID dengan fasih. Dokter Makkatutu yang dimaksud adalah Anwar Makkatutu.

“Jadi Puang Makkatutu asilnya  dari Tanah Wajo, Bugis. Generasi ketiga dari Puang Bandu asal Wajo,” jelas Sabbi.

Menurut Sabbi, Bantaeng dulu adalah daerah yang dituju para pedagang dari Tanah Bugis seperti Wajo dan Bane.

Pembaca sekalian, nama Prof dr Anwar Makkatutu, Sp.KK sudah lama dikenal sebagai tokoh Unhas dan berasal dari Bantaeng. Dokter spesial kulit dan kelamin dan namanya terpatri sebagai nama RSUD di Bantaeng yaitu RSUD Anwar Makkatutu.

“Istrinya juga lahir dan besar di Bantaeng, rumahnya yang hotel di dekat lampu merah poros Bantaeng,” imbuh Sabbi saat melihat kalau Pelakita.ID antusias pada ceritanya.

Menurut Sabbi, Ibu Iesye disebut sebagai wanita berdarah Melayu dan Jawa, meski Pelakita.ID sempat menanyakan ke kerabat dekat kalau merupakan bauran Selayar, Melaya, Jawa dan Belanda.

Sabbi sepertinya sangat paham Kampung Tompong sebagai salah satu kampung tua dan menyimpan nukilan sejarah penting di Bantaeng. Di kampung ini ada masjid tua Tompong yang disebut didirikan tahun 1885.

“Di sini daerah Kerajaan Ada’, Pakkaraengang Ada’, ada 12 wilayah kerajaan termasuk Bisappu,” katanya.

“Yang saya tahu Dokter Anwar bersaudara Puang Bahar, Puang Tutu, Puang Bandu, ada perempuan satu, ada empat saudara,” kata Sabbi.

Sabbi mengetahu juga nama-nama suadara Puang Makkatutu, ayahanda Dokter Anwar. Mereka adalah Puang Bandu, Puang Cuci’, Puang Alwi, Puang Albar, ada juga perempuan. “Sudah meninggal semua,” kata Sabbi.

“Pak Soewondo, nama bapak ibu Iesye orang Jawa dan orang penting di Bantaeng,” kata Sabbi.

Terkait almarhumah, sesuai dimakamkan disebutkan oleh kerabat kalau almarhumah dilahirkan di Bantaeng pada tahun 1942, dan berpulang pada usia 80 tahun.

“Pukul 2 lewat 30 menit di rumah jalan Baru Putih.  Beliau 5 anak, 18 cucu, dan 5 cicit,” ucap sumber.

Adapun keenam anak dari almarhumah adalah Prof Dr dr Anis Iwran Anwar Sp.KK, Dr Anas Iswanrto Anwar, SE, M.A, Dr drg Ayub Irmadani Nawah, MM. Med,  Ir. Adit Isnainii Anwar, drg Itha Istiada Anwar Anwar, Ir Azis Iswandy Anwar.

 

 

Penulis: K. Azis

Related posts