Godaan buat ‘goweser’ dari Permandian Alam Eremerasa Bantaeng

  • Whatsapp
Jalan lempang menuju Permandian Alam Eremerasa Bantaeng, bagus untuk gowes. (dok: Algae Food Supplier Bantaeng)

DPRD Makassar

PELAKITA.ID – Bila ke Bantaeng, Sulsel, pastikan mampir  menikmati perbukitan, atau bahu pegunungan nan sejuk di utara ibu kotanya, Bantaeng. Jika ingin suasana santai di pantai, datanglah ke berandanya yang menghadap Laut Flores.

Jika dulu, daerah ini dianggap sepi tanpa daya pikat, sekarang semua berubah sembilanpuluh derajat. Sudah pernah dengar Pantai Seruni kan? Ini salah satu icon-nya, berkembang sejak dipimpin Bupati Nurdin Abdullah, Gubernur Sulsel sekarang.

Read More

Bantaeng, daerah yang bertahun lampau ditulis tinta sejarah sebagai Bonthain atau Butta Towa ini menawarkan aneka pemandangan dari hamparan laut, pesisir, pedalaman hingga puncak gunung Lompobattang yang tepermanai.

Belakangan ini salah satu destinasi wisata yang acap jadi perbincangan karena tak pernah sepi pengunjung adalah Permandian Alam Eremerasa. Sangat ramai dikunjungi warga Bantaeng, atau kabupaten di sekitarnya seperti Sinjai, Bulukumba, Jeneponto, Takalar hingga Makassar, bahkan di tengah pandemi COVID-19.

Herawaty dan suami saat tandang ke Permandian Eremerasa ((dok: Algae Food Supplier Bantaeng)

Lokasi di bahu pegunungan ini dapat dicapai dari Kota Makassar selama kurang lebih 5 jam. Jaraknya sekira 135 kilometer dari Kota Daeng melintasi Gowa, Takalar, Jenepoto di selatan.

Jika anda pernah berlayar atau melintas di beranda lau Bantaeng atau Laut Flores, Gunung Lompobattang dari kejauhan sebagai petunjuknya, di bahunya, Eremerasa eksis.

Permandian Eremerasa ada di Kecamatan Eremerasa, persisnya di Desa Kampala.

Gaes, Akses ke sana sangat terbuka dan semua jenis kendaraan bisa sampai ke sana, termasuk sepeda. Jalan utama sudah diaspal dan dapat dijangkau selama 30 menit dari ibu kota kabupaten Bantaeng.

“Perjalanan menuju permandian Eremerasa sangat mengasikkan. Di kiri kanan jalan, hamparan persawahan menghijau dan memukau,” kata Herawaty, alumni Kelautan Unhas angkatan 1998 yang baru berkunjung ke sana untuk persiapan Gathering Klaners Gowes Community tanggal 26 hingga 27 September 2020.

“Jalan rata, dan di kiri-kanan jalan terdapat pohon-pohon raksasa. Di depan rumah warga ada banyak taman bunga. Pokoknya mengasikkan,” tambah Herawaty.

Menurutnya, jika ingin menikmati permandian Eremerasa memang harus membayar tiker masuk sebab area ini telah dikelola secara profesional oleh unit kerja Pemda Bantaeng.

“Tapi relatif murah-ji dan pas untuk semua kalangan,”  sebut Kusdiat Arif  atau biasa disapa Ocis, suami Herawaty yang juga alumni Kelautan Unhas angkatan 96.

Herawaty dan Ocis seperti menggoda sosodara pembaca untuk datang ke Bantaeng, khususnya di Eremerasa.

Pemandangan yang menggoda dari Eremerasa, bagus untuk gathering komunitas (dok: Algae Food Supplier Bantaeng)
Pemandangan di dalam area permandian Eremerasa (dok: Algae Food Supplier Bantaeng)

Sesuai foto yang dibagikan oleh Herawaty di grup Klaners Gowes Community (KGC), Permandian Alam Eremerasa memiliki 2 kolam utama.  Ada kolam berukuran besar dengan kedalaman mulai dari 1 hingga 3 meter. Ada pula kolam khusus untuk anak-anak dengan kedalaman tak lebih semeter.

“Yang unik, sumber air kolam keluar dari tanah, akar tunggang pohon dan bebatuan jadi kesannya segar,” imbuh Ocis.

“Pendek kata air sangat jernih, bersih. Yang istimewa, air di permandian ini tak pernah habis. Kalau hujan juga tidak keruh, Saat musim kemarau, jika biasanya sungai-sungai umumnya mengering, di Eremerasa malah semakin bertambah,” ungkapnya.

Tempat rehat nan memukau (dok: Algae Food Supplier Bantaeng)
Bagus untuk relaksasi keluarga (dok: Algae Food Supplier Bantaeng)
Biaya masuk di Permandian Alam Eremerasa (dok: istimewa)

Fasilitas lengkap, ada tempat menginap, tempat santai, kolam renang, hingga ruang pertemuan, baik terbuka maupun tertutup.

“Eremerasa bisa semenarik ini karena terus dipoles oleh Pemerintahan Bupati sekarang. Bupati melalui Dinas Pariwisata telah merevitalisasi kawasan ini sampai bisa semenarik sekaramg. ada tambahan fasilitas seperti musholla dan jalur lansia untuk bisa diakses turun ke area kolam,” tambah Ocis.

“Kami semakin yakin, Eremerasa akan tumbuh dan maju di bawah kendali pemerintahan Bupati Milenial Ilham Azikin,” imbuh Ocis.

Selain Eremerasa, Herawaty dan Ocis juga mempromosikan Puncak Rombeng yang dijejali pohon pinus. Tempat yang menurutnya pantas dijajal oleh para penggowes Klaners Gowes Community.

“Untuk masuk ke area wisata seperti Eremerasa, semua mengikuti protokol pencegahan COVID-19. Ada thermo scan dan perlu pakai masker,” kata Herawaty, pemilik bisnis layanan penyediaan produk makanan bernama Algae Food Supplier.

Algae Food Supplier juga menyiapkan aneka sosis, nugget, bakso, kentang goreng beku, ayam segar, daging sapi segar, kulit lumpia, es krim kemasan dan beralamat di Jalan Bungung Barania, Pallantikang, Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan ini.

Gimana gaes, mau kan ke Eremerasa? Memboyong keluarga, bersepeda dan gowes di sempadan sungai? Menikmati pemandangan di daerah ketinggian dan bersuhu dingin ini?

Ingin ke sana menikmati pisang goreng atau kopi susu sesuai gowes?  Mau kan, mau kan? Yuk ke sana pada 26 September 2020. Tidak afdol jika tak bermalam di sana.

Mau kan, mau kan?

 

 

 

Related posts