ISLA Unhas dan Pelakita.ID perkuat kapasitas jurnalistik mahasiswa dan aktivis LSM maritim

  • Whatsapp
Para peserta lokalatih dan narasumber (dok: istimewa)

DPRD Makassar

PELAKITA.ID – Akhmad Sudirman Kambie, wartawan seinor di Tribun Timur Makassar memantik kesadaran kritis peserta lokakarya dan pelatihan jurnalistik yang digelar Pelakita.ID atas dukungan Ikatan Sarjana Kelautan Unhas di Red Corner, Makassar, 1 Oktober 2022.

Pria yang tenar dengan nama A.S Kambie itu tak sendiri. Dia ditemani Wahyu ‘Salik’ Chandra sebaagai narasumber dan dimodertori oleh Kamaruddin Azis, founder Pelakita.ID.

Menurut, M. Rziki Latjindung, salah satu pilar Pelakita.ID, lokalatih ini didasari kenyataan bahwa sejumlah Lembaga Sosial Masyarakat bidang kelautan di Sulawesi Selatan telah atau sedamg mengerjakan program-program konservasi dan pengelolaan sumberdaya pesisir dan laut.

Read More

“Lokakarya dan pelatihan penyusunan strategi dan pengelolaan platform media publikasi. jurnalisme untuk keadilan sosial dan lingkungan ini sangat relevan dengan kebutuhan para aktivis Kelautan termasuk mahasiswa dan alumni yang telah bekerja di berbagai organisasi profesi,” katanya pria yang akrab disapa Cindung ini.

 Menurunya, kemampuan literasi mahasiswa, alumni dan pekerja LSM juga mendapat dukungan dari ISLA Unhas.

“Atas dukungan Ikatan Sarjana Kelautan ISLA Unhas dan portal berita maritim Pelakita.ID kami mencoba memberi perhatian pada pentingnya promosi realitas, potensi, isu serta urgensi pengelolaan pesisir dan laut di Sulawesi Selatan,” kata pria yang saat ini juga bekerja pula pada Yayasan Lembaga Maritim Nusantara.

Ketua ISLA Unhas, Darwis Ismail yang memandatkan pengurus Atjo Alamsyah pada kegiatan ini menyampaikan apresiasi kepada Pelakita.ID atas perhelatan kegiatan ini.

“Ini sangat sesuai kebutuhan mahasiswa dan alumni Kelautan Unhas. Kami sangat mengapresiasi dan mendukung acara ini. Ke depan kitab isa perluas dan libatkan banyak peserta,” ucap Atjo Alamsyah.

“Hal ini didasarkan pada kenyataan umum bahwa kawasan seperti pesisir dan pulau-pulau  selama ini belum menjadi arus utama pembangunan. ISLA Unhas dan Pelakita.ID membaca bahwa telah mulai nampak minat mahasiswa, alumni Kelautan dan para pihak untuk berkontribusi dalam pelaksanaan program melalui LSM dan komunitas,” imbuh Atjo.

Ada beberapa mahasiwa Ilmu Kelautan yang ikut dan mereka sedang meriset di Barru dan Sinjai.  Ada yang fokus pada rumput laut, ada juga pada ekosistem mangrove.

“Ribuan alumni kelautan Unhas sudah hadir di tengah masyarakat kita, terutama di pesisir dan pulau-pulau. Mereka aktif memfasilitasi masyarakat pesisir untuk ikut andil dalam pengelolaan kawasan pesisir dan laut,” lanjut Atjo.

“Kita berharap, kapasitas atau kemampuan jurnalistik dan pemahaman atas kreasi konten tulisan, mekanisme, standar dan jejaring publikasi semakin bertambah setelah mengkuti kegiatann ini,” harapnya.

Poin penting narasumber

 A.S Kambie yang membawakan materi terkait Mengelola Media Publikasi Berbasis Internet menekankan pada perlunya pemahaman tantangan dan peluang memanfaatkan teknologi informasi termasuk internat.

“Bagi saya tiga hal ini yang perlu dilakukan, tetap konsisten, terus menerus mrmptoduksi konten, cepat-cepatan,” ucapnya seraya mengingatkan agar peserta paham sejarah alogoritma sebagai bagian dari penemuaan angkat 0 oleh Al Khawarij dari Iran.

Dia juga menyebut bagaimana Tribun Timur bisa terhubung dengan tema internasional seperti perang Rusia – Ukraina yang kemudian bermula dari adanya persetujuan untuk memposting video suasana perang.

“Sampai-sampai karena itu, kita bahkan disebut Tribun Timur Rusia, Tribun Timur Ukraina karena video tayangan kita di Youtube,” ungkapnya.

Narasumber yang juga tak kalah memikat adalah Wahyu ‘Salik’ Candra dari Mongabay Indonesia yang berbagi cerita dan pengalaman terkait Strategi Penulisan: Observasi, Wawancara dan Analisis Isu.

Suasana lokalatih ISLA Unhas dan Pelakita.ID

Wahyu membagikan tips dalam melakukan observasi, menjalankan wawancara dan menyusun cerita atau arah tulisan.

Sosok yang telah menulis banyak feature untuk Mongabay Indonesia ini, portal berita lingkungan ini memotivasi peserta untuk banyak membaca buku, membaca referensi untuk bisa mempunyai perspektif memadai sebelum masuk ke konstruk dan pesan tulisan.

Setelah paparan, bersama 18 peserta dilanjutkan dialog dan formulasi rencana aksi ke depan yang menggambarkan peluang kerjasama antara ISLA Unhas, Pelakita.ID dan organisasi masyarakat sipil seperti Lemsa, YKL Indonesia, Nypah, Yekhali hingga Yayasan Banua Biru Indonesia.

“Karena ke depan kita akan bersama menyuarakan aspirasi maririm, atau kelautan dan perikanan, maka Pelakita.ID berharap peserta bisa berkontirubusi untuk portal pesisir dan luat kita ke depan.  Jika ada yang berminat untuk diberikan kolom khusus, dengan senang hati, termasuk berbagi pengalaman, artikel atau opini,” pungkas moderator, Kamaruddin Azis.

 

Penulis: K. Azis

Related posts