PT Pertamina bahas program transisi energi dan pemanfaatan rumput laut dengan tim Unhas

  • Whatsapp
Universitas Hasanuddin melalui Pusat Unggulan Ipteks Pengembangan dan Pemanfaatan Rumput Laut (PUI-P2RL) menerima kunjungan dari PT. Pertamina (dok: Humas Unhas)

DPRD Makassar

PELAKITA.ID – Universitas Hasanuddin melalui Pusat Unggulan Ipteks Pengembangan dan Pemanfaatan Rumput Laut (PUI-P2RL) menerima kunjungan dari PT. Pertamina dalam rangka mendukung program transisi energi dan dekarbonasi Pertamina menuju energi yang bersih dan ramah lingkungan.

Kunjungan Vice President Downstream Research and Technology Innovation PT. Pertamina (Andianto Hidayat), diterima oleh Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Unhas (Prof. dr. Muh. Nasrum Massi, Ph.D), didampingi Direktur Kemitraan Unhas (Dr. Mahatma Lanuru, M.Sc.,) di Ruang Rapat A, Lantai 4 Gedung Rektorat Unhas, Kampus Tamalanrea, Makassar, Rabu (8/6).

Turut hadir, Ketua PUI-P2RL Unhas (Kasmiati, Ph.D), Wakil Dekan Bidang Perencanaan, Keuangan dan Sumber Daya Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Unhas (Prof. Dr. Ir. Abdul Haris, M.Si), serta beberapa perwakilan Pertamina Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Hasanuddin.

Dalam pertemuan tersebut, PT. Pertamina dan PUI-P2RL Unhas melakukan diskusi terkait rencana kolaborasi bersama untuk pengembangan budidaya dan pemanfaatan rumput laut di wilayah Indonesia.

Prof. dr. Muh. Nasrum Massi, Ph.D., dalam sambutannya menyampaikan bahwa PUI-P2RL Unhas telah banyak melakukan kolaborasi bersama para mitra industri, lembaga, maupun pemerintah daerah dalam pengelolaan potensi sumber daya rumput laut.

Menurutnya, kolaborasi yang akan dijalankan bersama PT. Pertamina ini merupakan peluang besar bagi Unhas dalam mengoptimalkan hilirisasi industri pengolahan bahan baku rumput laut.

“PT. Pertamina adalah mitra strategis Unhas, untuk itu kita harapkan kolaborasi ini sebagai bukti untuk memperkuat pengembangan budidaya rumput laut dari hulu ke hilir, sebagai potensi besar dalam industri pengolahan bahan mentah menjadi bahan jadi yang siap dipasarkan,” jelas Prof. Nasrum.

Pada kesempatan yang sama, Andianto Hidayat menuturkan bahwa Unhas memiliki potensi yang besar dalam pengelolaan budidaya rumput laut yang didukung oleh hadirnya Pusat Unggulan Ipteks Pengembangan dan Pemanfaatan Rumput Laut (PUI-P2RL).

Beliau menyatakan, PT. Pertamina akan siap melakukan kolaborasi dengan menghadirkan metode yang lebih efisien dalam mengoptimalkan hasil produk yang berdampak luas bagi perekonomian dan kesejahteraan rakyat.

“Kami siap melakukan kolaborasi dalam mendorong peningkatan nilai tambah komoditas rumput laut melalui hilirisasi industri pengolahan rumput laut, guna mampu dan secara optimal meningkatkan sektor perekonomian wilayah pesisir,” jelas Andianto.

Lebih lanjut, Kasmiati, Ph.D., menuturkan bahwa PUI-P2RL Unhas merupakan satu-satunya pusat unggulan bidang rumput laut di Indonesia dan telah berhasil membina sekitar 200 UMKM rumput laut yang sebagian besar tersebar di wilayah pesisir Indonesia Timur.

“Indonesia menjadi negara pengekspor rumput laut terbesar di dunia, namun dari sisi pendapatan masih rendah. Untuk itu kita masih terus melalukan inovasi dari hasil penelitian yang dilakukan, salah satunya melalui metode pengolahan mutu pascapanen rumput laut yang memenuhi standar kualitas, sehingga memiliki nilai keunggulan kompetitif di pasar internasional,” jelas Ketua PUI-P2RL Unhas.

Kegiatan berlangsung dengan diskusi bersama terkait tindak lanjut program kerja sama yang akan dijalankan, dan kemudian dilanjutkan dengan mengunjungi kantor PUI-P2RL Unhas. (*/dhs).

Related posts