In memoriam Bang Uchup, loyalis IKA Smansa Makassar

  • Whatsapp
Pertemuan terakhir penulis dengan Jusuf Karim (Bang Uchup) di depan Warkop 52 Jalan Onta Makassar (dok: istimewa)

DPRD Makassar

Bang Uchup memang aktif, sudah lama dia menunjukkan kepeduliannya pada kegiatan IKA Smansa Makassar. Dia loyalis sejati almamater Smansa Makassar. 

PELAKITA.ID – Pagi itu, Selasa 10 Mei 2022, dia sedang mengantri di klinik mata saat menghubungi saya yang lagi santai di Warkop 52, Jalan Onta.  “Tungguka nah, Komar, ada mau kukasi-ko,” kata alumni Smansa Makassar angkaan 82 itu.

Saat dia menghubungi, saya dan beberapa kawan berrbincang hangat tentang Makassar terkait penanganan sampah kota berhidang  kue-kue khas dan minuman jahe lemon khas Warkop 52.

Di Warkop 52, ada  praktisi penanganan sampah kota Makassar, Yusran, ada pula Madi, alumni perikanan Undip. Perbincangan yang asik.

Read More

Hasil obrolan kami bahkan sempat saya kirimkan ke Pak Wali Kota Makassar, Danny Pomanto  via Whatsapp tentang perlunya aksi-aksi nyata menangani sampah Kota Makassar. “Nanti kita bicarakan khusus mengenai itu,” begitu balas Pak Danny.

Kembali ke Bang Uchup, senior kami di Smansa Makassar itu – meski saya lebih nyaman memanggilnya Bang JK, dia mengaku ada persoalan mata sehingga harus dioperasi di kawasan Panakukang, Toddoppuli kalau tidak salah dengar.

“Iye, kanda, kutayangki sampai kita datang.” Balasku.

Beberapa hari sebelum pelaksanaan Idul Fitri 1443 H, saya bersama JK dan beberapa pengurus  pusat IKA Smansa Makassar menggelar Aksi Amaliah Ramadan H di kawasan TPA Antang. Ketua DPRD Sulawesi Selatan yang juga ketua umum IKA Smansa Makassar punya ide untuk berbagi rezeki dengan komunitas pengolah sampah di TPA Antang.

“Ayo kak, ada banyak perempuan pemilah sampah yang masih sibuk mencari nafkah di sana,” kurang lebih begitu pesan Andi Ina saat kami bertemu di rumah jabatannya.

Sebagian teman lain seperti Erin, Julia, Agus, Yusri termasuk Bang Jusuf Karim ikut mengangkat paket seperti beras dan sembako lainnya.

Singkat cerita, kami mengarah Antang, Bang Uchup di mobil lain.

Dan bentul saja, di Kawasan TPA Antang, ada beberapa perempuan sedang sibuk memiliah sampah plastik. Ada yang mengaku berasal dari Palopo, Bulukumba hingga Sinjai dan Malakaji Gowa.

Bang Uchuplah salah satu yang ikut memberikan sumbangan alumni Smansa kepada komunitas di TPA Antang itu disaksikan Andi Ina dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar, Dr. Puspasari Abady.

Bagi saya ada banyak cerita bersama Bang Uchup. Saya sering melihatnya jalan bareng dengan Ketua IKA Smansa Makassar sebelumnya, Agus Arifin Nu’mang hingga tetap setia dan loyal pada Ketua IKA Smansa Makassar yang usianya jauh terpaut dari angkatannya.

Bersama Agus atau AAN, mereka memang satu angkatan. Lain waktu menjadi panitia futsal, halal bi halal, lain waktu sebagai perwakilan pengurus pusat IKA dan hadir pada acara-acara angkatan.

Bang Uchup memang aktif, sudah lama dia menunjukkan kepeduliannya pada kegiatan IKA Smansa Makassar. Dia loyalis Smansa Makassar.

Hingga kabar duka itu datang.  Tanggal 26 Mei 2022, atau sehari sebelum pelaksanaan Liga Futsal Smansa Makassar Seri 5 Zona 80-an kabar mengharukan itu datang.  Bang Uchup berpulang. Senior andalan IKA Smansa Makassar memenuhi panggilan Rabb-nya.

“Sebenarnya dia sudah punya tiket tu, suidah bersiap berangkat ke Jakarta. Kabarnya dia jatuh di kamar mandi,” terang Junaldi Monoarfa koleganya yang juga ketua IKA Smansa 82 saat bertemu saya di Bandara Cengkareng, 26/5.

“Tidak jadimi berangkat kodong, beliau berpulang. Padahal ada kawan yang sempat datang ke rumahnya untuk berangkat bersama ke bandara,” tambah Junaldi.

Jusuf Karim, alumni Smansa Makassar angkatan 82 itu pamit meninggalkan kami semua. Dia pulang.

Saya terkenang saat mencandainya di musala rumah jabatan Ketua DPRD Sulsel, Andi Ina tentang keikutsertaannya sebagai peserta Temu Nasional 3 Smansa Makassar yang akan digelar di Bali tanggal 18 Juni 2022.

Dekat dengan adik-adik alumni Smansa Makassar. (dok: istimewa)

Dia sangat antusias, sangat ingin mengikuti acara Tenas 3 itu. “Kalau perlu kasih ikutma kodong di angkatan 93,” katanya sembari memelas dan disambut gelak tawa kami. Tapi begitulah nasib berkata lain, Bang Uchup mendahului kami sebelum ikut di Tenas 3 yang diidamkannya itu.

Pada pelaksanaan Liga Futsal Smansa yang digelar di Jakarta, sahabat-sahabat dan alumni Smansa Makassar yang hadir pada salat Jumat mendoakannya, bahkan menggelar salat gaib untuk almarhum. Pada saat pembukaan liga, doa bersama pun digelar sebelum kick off dimulai.

“Mari kita doakan sahabat kita, Jusuf Karim, semoga di sisi Allah Subuhana Wataala,” demikian harap Welham Hafied, koleh JK yang juga dari Smansa 85, ketua IKA Smansa Jabodetabek.

Jusuf Karim adalah sosok yang sangat menyenangkan, sangat riang, pencipta gelak tawa dengan Bahasa logat Makassar-nya yang khas. Dia adalah bagian penitng dari kepengurusan IKA Smansa Makassar.

Pembawaannya yang jenaka dan akrab dengan adik-adik dan sejawatnya memberi kesan manis bahwa dia sungguh loyal untuk Smansa Makassar dan peduli alumni.

“Kalau adami Komar, aman lagi berita kegiatan,” katanya ke saya saat mengikuti halal bi halal Smansa 82 di salah satu hotel di Makassar dua pekan lalu.

***

Di Warkop 52 itu, saya menunggui Bang Uchup hingga pukul 1 siang. Segelas minuman dan tiga kue jadi peneman. Setelah matahari tergelincir ke barat dia berhenti di depan Warkop 52. Dia datang dari arah timur.

“Sudahma periksa mata, ini ada titipannya Naldi untuk kita,” katanya sebelum tancap gas. Sebelum itu saya minta foto bareng. “Saya mau sampaikan ke Kak Naldi,” bilangku.

Saya mengajaknya untuk minum kopi atau rehat sejenak di Warkop 51 menjawab terima kasih. “Saya harus antar anakku,” itu yang kudengar saat dia mulai memajukan motornya.

Selamat jalan Bang Uchup, senior kebanggaan di IKA Smansa Makassar. Surga tempatmu.

 

—-

Kamaruddin Azis (Founder Pelakita.ID)

Di atas Laut Jawa, 31 Mei 2022

Related posts