Kolega inspiratif di Kota Malili

  • Whatsapp
Pelakita.ID saat bertemu Nasruddin Nakir (ujung kiri) dan Andi Madras Ambasong (kedua dari kiri) di Kota Malili (dok: istimewa)

DPRD Makassar

PELAKITA.ID – Dua hari sebelum tiba di Kota Malili, seorang kawan menyebut kalau pria di ujung kiri ini sedang ada di Palopo. Meski demikian, sehari selanjutnya, masuk pesan singkat di Whatsapp. “Di manaki kanda?” “Saya jawab lagi di Tanjung Parasulu.”
 
“Ketemu nanti le‘.” Kurang lebih begitu balasnya.
 
Pendek cerita, jadilah kami bersua di salah satu Warkop Keren di Kota Malili, namanya Warkop Punggawa. Kopinya asik bener. Saya nikmati, menyesap hingga tetesan terakhir. Warkop ini tidak jauh dari sempadan Sungai Malili yang terkenal. Diapit Desa Baruga dan Desa Wewangriu.
Keripik Pisang Lahadeng
 
Pria itu namanya Nasruddin Nakir, alumni Ilmu Kelautan Unhas angkatan 94 atau lima tahun di atas eh di bawah saya.
 
Dia pernah menjadi ketua Marine Science Diving Club, bersertifikat selam Master Dive dan sudah bertahun-tahun aktif sebagai pekerja sosial, pejuang lingkungan pesisir dan laut dan yang pasti mendampingi istri dan keluarga,
 
Saat bertemu dia menyodorkan keripik pisang bergelar LAHADENG. Saya dapat lima bungkus. Rasanya nikmat benar, gurih dan ndak rugi membawanya ke Makassar dan icip-icip selama di bus.

“Lahadeng ini salah satu produk UMKM yang luar biasa, produksinya nambah terus dan jadi kebanggaan kami,” kata bro Iskandar Daeng Parani, kolega lainnya yang saya jumpai di Pontada.

Kembali ke Punggawa. Di sini, sembari menikmati ubi goreng enak dan kopi asik itu, kami mengobrol tentang masa depan pesisir dan laut Malili bersama Nas, juga dengan founder dan aktivis pesisir dan laut lainnya, Andi Madras Ambasong.
 
Dia punya inisiatif keren membangun Rumah Apung dengan mengajak Pangakalan Angkatan Laut Lampia sebagai mitra kerja, mitra penyelaman dan mitra berbagi pengetahuan.
 
Rumah Apung ini menjadi sentra pergerakan mengelola pesisir dan laut malili, mengkampanyekan cinta laut dan mengusung praktik-praktik wisata laut ramah lingkungan. Rumang Apung ini merupakan rumah warga, rumah Mori Dive Club.
 
“Tanjung Parasulu ini benteng terakhir Teluk Bone. Kita harus bersatu padu menjaga dana menyelamatkan aset masa depan Luwu Timur.” Kurang lebih begitu pesannya sebelum saya pamit kembali ke Sorowako.
 
K. Azis
Tamarunang, 13 Februari 2022

Related posts