Dekan Aminuddin Syam jelaskan urgensi Kawasan Tanpa Rokok dan pengendalian COVID-19 depan maba FKM Unhas

  • Whatsapp
Dekan FKM Unhas Dr. Aminuddin Syam, SKM., M.Kes., M.Med.Ed., saat memberi sambutan penerimaan mahasiswa baru. Tahun ini ada 349 mahasiswa baru FKM yang terdiri dari 264 Prodi S1 Kesehatan Masyarakat dan 85 Prodi S1 Ilmu Gizi. (dok: Humas FKM Unhas)

DPRD Makassar

“Mahasiswa baru penghafal Qur’an (hafidz Qur’an) diterima melalui Jalur Prestasi Olah Raga, Seni, dan Keilmuan (POSK).”  – Dr. Aminuddin Syam, SKM., M.Kes., M.Med.Ed

PELAKITA.ID – Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin memberikan penjelasan serta gambaran kepada para mahasiswa baru terkait Kawasan Tanpa Rokok dan peran FKM Unhas dalam upaya Pengendalian Covid-19 di Indonesia.

Read More

Kegiatan berlangsung mulai pukul 09.00 Wita secara virtual melalui aplikasi zoom meeting, Selasa (10/08).

Dekan FKM Unhas Dr. Aminuddin Syam, SKM., M.Kes., M.Med.Ed., menyampaikan untuk tahun ini FKM Unhas menerima 349 mahasiswa baru yang terdiri dari 264 Prodi S1 Kesehatan Masyarakat dan 85 Prodi S1 Ilmu Gizi.

Aminuddin menegaskan bahwa pilihan terhadap FKM sangatlah tepat, sebab ilmu kesehatan masyarakat sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

Selain itu, FKM merupakan salah satu fakultas di Unhas yang memiliki prestasi dan capaian pada berbagai bidang serta peran aktif dalam mendukung peningkatan kualitas kesehatan masyarakat.

“Kalian merupakan orang-orang pilihan yang berhasil lolos di Unhas. Melalui persaingan yang ketat pada berbagai jalur penerimaan. Tahun ini, FKM Unhas juga menerima empat mahasiswa baru penghafal Qur’an yang kami harapkan menjadi teladan dan motivator bagi mahasiswa lainnya,” jelas Dr. Aminuddin.

Mahasiswa baru penghafal Qur’an (hafidz Qur’an) diterima melalui Jalur Prestasi Olah Raga, Seni, dan Keilmuan (POSK).

Aminuddin menambahkan keikutsertaan mahasiswa baru dalam program P2KMB menjadi salah satu indikator awal sebagai bagian dari sivitas akademika FKM Unhas.

Menurutnya, mahasiswa baru harus memiliki enam komponen yaitu Inovatif, Kreatifitas, Rasional, Idealis, Konstruktif, dan Akhlakul karimah selama menjadi bagian dari FKM Unhas.

Selama kegiatan P2KMB tingkat fakultas, para peserta mendapatkan berbagai materi seperti pengenalan akademik, SDM, sarana prasarana, pengembangan kemahasiswaan, proses belajar mengajar, Kawasan Tanpa Rokok, Peran FKM Unhas Dalam Pengendalian Covid-19, Pembinaan Karakter Religius, Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dan Program Mahasiswa Wirausaha (PMW), Prospek Kerja Alumni, dan Pengenalan Lembaga Mahasiswa.

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FKM Unhas, Prof. Sukri Palutturi, SKM., M.Kes., M.Sc., PH., Ph.D., menambahkan Kawasan Tanpa Rokok dijadikan sebagai salah satu materi mengingat hal tersebut penting untuk diketahui oleh para mahasiswa baru.

“Agar mereka dapat mengetahui secara jelas berbagai aturan yang ditetapkan oleh pihak fakultas secara umum,” kata Prof Sukri.

Juga dijelaskan berbagai upaya yang telah dilakukan oleh FKM Unhas dalam mendukung peran serta pemerintah dalam menekan laju penyebaran Covid-19.

Dengan demikian, para mahasiswa baru bisa ikut berkontribusi untuk mensukseskan langkah strategis pemerintah untuk menekan laju penyebaran virus. (*/mir)

Related posts