PELAKITA.ID – Pada hari Sabtu, 26 Juli 2024, saya bersama tim KKN114 berkesempatan melaksanakan kegiatan Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di SDN 193 Kelurahan Tanuntung.
Sejak pagi, suasana sekolah tampak hangat dan penuh semangat. Senyum ceria anak-anak menyambut kedatangan kami dengan antusias, seolah menandakan kesiapan mereka untuk belajar hal baru.
Kegiatan ini kami selenggarakan sebagai bentuk kepedulian terhadap pentingnya menanamkan nilai-nilai kebersihan dan kesehatan sejak dini, karena kami percaya bahwa generasi yang sehat akan menjadi pondasi bagi masa depan yang lebih baik.
Pemilihan SDN 193 Tanuntung sebagai lokasi kegiatan bukan tanpa alasan. Sekolah ini dikenal aktif, memiliki lingkungan sosial yang ramah, dan terbuka terhadap kegiatan edukatif.
Dukungan dari para guru dan pihak sekolah sangat besar; mereka membantu menyiapkan tempat, mengatur jalannya acara, dan memastikan kegiatan dapat berlangsung tertib. Melihat semangat kebersamaan tersebut, saya semakin yakin bahwa kegiatan sederhana seperti ini bisa membawa dampak positif yang signifikan, terutama dalam membentuk karakter dan kebiasaan sehat bagi anak-anak.
Sasaran kegiatan kali ini adalah siswa-siswi kelas IV, V, dan VI, dengan jumlah total 43 peserta didik. Pada hari pelaksanaan, hadir sebanyak 38 siswa. Meski tidak semua hadir, semangat peserta yang datang benar-benar luar biasa. Mereka menyimak setiap penjelasan dengan penuh perhatian dan tidak ragu untuk bertanya.
Pemilihan sasaran ini juga didasarkan pada kemampuan mereka yang sudah dapat membaca, menulis, dan memahami materi dengan baik, sehingga lebih mudah menerima dan menerapkan pesan-pesan tentang PHBS yang kami sampaikan.
Metode yang kami gunakan adalah edukasi interaktif dengan pendekatan yang menyenangkan dan sederhana. Kami ingin anak-anak belajar tanpa merasa sedang “belajar”.
Kegiatan diawali dengan penjelasan ringan mengenai pentingnya menjaga kebersihan diri, seperti mencuci tangan sebelum makan, menjaga kebersihan lingkungan, dan membiasakan hidup sehat setiap hari.
Setelah itu, kami mengadakan sesi tanya jawab dan praktik langsung cara mencuci tangan yang benar. Anak-anak terlihat sangat antusias mengikuti setiap langkah; beberapa bahkan saling berlomba menunjukkan siapa yang paling tepat melakukannya.
Suasana semakin hidup ketika kami mengajak mereka bermain dan bernyanyi lagu-lagu bertema kebersihan. Tawa mereka memenuhi ruang kelas, membuat saya sadar bahwa edukasi tidak harus selalu kaku.
Dengan cara yang ceria, pesan-pesan penting tersampaikan lebih mendalam dan mudah diingat. Untuk memperkuat pembelajaran, kami juga membagikan media pendukung berupa poster mading, stiknote, dan buku saku sederhana yang berisi pesan-pesan kebersihan. Media ini diharapkan menjadi panduan yang dapat mereka baca kembali di rumah, sehingga pembiasaan hidup bersih dan sehat dapat berlanjut di lingkungan keluarga.
Sebagai penanggung jawab kegiatan, saya merasa sangat terharu melihat antusiasme dan kehangatan yang diberikan oleh anak-anak serta seluruh warga sekolah. Ada rasa bahagia yang sulit diungkapkan ketika melihat mereka tertawa sambil belajar, menirukan gerakan mencuci tangan dengan penuh semangat.
Momen-momen sederhana itu menegaskan keyakinan saya bahwa dari hal kecil, perubahan besar dapat dimulai.
Kegiatan ini bukan sekadar menyampaikan materi, tetapi juga menanamkan nilai penting tentang kepedulian terhadap diri sendiri dan lingkungan sekitar.
Melalui kegiatan Edukasi PHBS ini, kami berharap anak-anak SDN 193 Tanuntung dapat tumbuh menjadi generasi yang sadar akan pentingnya hidup bersih dan sehat, serta mampu menerapkan kebiasaan tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Semangat belajar dan kebersamaan yang kami saksikan menjadi bukti bahwa pendidikan karakter melalui kegiatan sederhana dapat memberi dampak yang luar biasa bagi masa depan anak-anak.
Mengakhiri kegiatan, kami menyadari bahwa edukasi kesehatan harus dilakukan secara kontinu dan menyenangkan agar nilai-nilai kebersihan dan kesehatan dapat tertanam kuat dalam diri anak-anak.
Kolaborasi antara tim KKN, pihak sekolah, guru, dan keluarga merupakan kunci utama untuk membentuk generasi yang sehat, cerdas, dan bertanggung jawab terhadap lingkungan. Semoga kegiatan ini menjadi awal dari banyak program positif yang dapat menumbuhkan kesadaran akan PHBS di sekolah-sekolah lain di seluruh Indonesia.
___
Penulis Marwah Atma Putri (Prodi Manajemen)
