- Proses pembentukan koperasi selesai dalam waktu singkat. Acara pelantikan bahkan dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Koperasi, yaitu Wakil Deputi.
- Kehadiran GAN Sulsel dapat meredam potensi salah kelola di Kopdes Merah Putih
- Nurdin Khalid selaku Wakil Ketua Komisi VI DPR RI memberikan dana bantuan sebesar Rp10 juta per koperasi.
PELAKITA.ID – Bupati Barru, A. Ina Kartika Sari hadir pada Diskusi Publik GAN Sulsel dan Penandatanganan MoU Penguatan Kapasitas Kopdes Merah Putih antara 3 Pemeritah Daerah Barru, Maros dan Takalar dengan DPW Garuda Astacita Nusantara Sulsel, Selasa, 3 Mei 2025.
Penandatanganan disaksikan Sekjen DPP GAN Erlangga Trisaksi, pengurus GAN Sulsel dan sejumlah undangan seperti APDESI Sulsel, jaringan BEM, LSM, media dan praktisi pembangunan daerah.
Andi Ina menyampaikan rasa syukur sebab tiga Pemda menjadi pionir dari pentingnya memahami keterlibatan GAN dalam program prioritas unggulan Presiden Prabowo Subianto.
Kabar Baik dari Barru
Andi Ina dalam sambutannya menyampaikan, Kabupaten Barru menjadi yang pertama melaksanakan kegiatan pelantikan pengurus dan pengawas Koperasi Merah Putih.
”Karena itu, saya berusaha mempercepat seluruh tahapan pembentukan koperasi ini. Program Koperasi Merah Putih lahir sebagai wujud dari harapan Presiden bahwa tidak boleh lagi ada masyarakat Indonesia yang hidup dalam ketimpangan ekonomi. Ketika pertama kali diminta untuk segera membentuk koperasi ini, saya langsung memerintahkan kepala dinas untuk merealisasikannya,” ucapnya.
”Saya ingin Kabupaten Barru menjadi daerah pertama yang menandatangani akta notaris dan memperoleh SK dari Kementerian Koperasi. Alhamdulillah, seluruh proses tersebut telah kami laksanakan dengan baik,” sebutnya.
Dia menyebut para kepala daerah, seperti dia, tentu akan mengikuti arahan dan petunjuk dari pemerintah pusat.
GAN Sulsel, kata Ina, hadir untuk mengawal dan mensosialisasikan koperasi ini kepada masyarakat. Terus terang, masih banyak masyarakat kami yang belum memahami apa itu Koperasi Merah Putih dan apa tujuannya.
Dia bahkan sempat mengakui bahwa dirinya dan Pak Wakil (Abustan) pun sempat merasa bingung karena kami baru saja dilantik.
”Jadi ketika ada pertanyaan dari masyarakat desa tentang siapa saja yang masuk dalam Koperasi Merah Putih, itu bukan karena ambisi pribadi, melainkan karena keinginan untuk mengawal pemerintahan, termasuk pemerintahan Presiden dan kami sebagai kepala daerah,” tambahnya.
Andi Ina menyampaikan, di Kabupaten Barru, semuanya dapat terselesaikan dengan baik. Ini berkat kolaborasi antara kepala dinas, notaris, dan BPMD yang berjalan efektif dan efisien.
”Proses pembentukan koperasi selesai dalam waktu singkat. Acara pelantikan bahkan dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Koperasi, yaitu Wakil Deputi. Saya yakin, jika semua kabupaten dan kota punya niat yang sama, koperasi ini bisa segera tuntas. Kalau ada yang bertanya bagaimana caranya, nanti saya kasih bocoran caranya,” ucapnya disambut gelak tawa.
Kendala utama di daerah
Kendala utama sebenarnya ada pada penerbitan SK Menteri. Notaris perlu memasukkan data yang tepat untuk memproses SK tersebut.
Andi Ina mengungkapkan, proses penandatanganan akta pun cukup rumit karena seharusnya semua anggota yang namanya tercantum dalam akta harus hadir dan menandatangani di hadapan notaris.
”Tapi karena saya sendiri adalah notaris, saya tahu bagaimana mempermudah proses ini. Tidak semua pengurus dan pengawas perlu hadir langsung. Saya membuat satu surat kuasa yang ditandatangani dalam rapat Musyawarah Desa, dan seluruh peserta yang disetujui menjadi pengurus dan pengawas menandatangani surat kuasa tersebut,” jelasnya.
Dengan cara ini, proses penandatanganan akta bisa dilakukan tanpa hambatan waktu. Jadi untuk para kepala daerah, ini bisa menjadi solusi praktis.
Sekali lagi, ucap Ina, dalam rapat musyawarah desa disertakan surat kuasa yang hanya diberikan kepada kepala desa atau lurah untuk menandatangani akta notaris.
”Ini mempersingkat waktu dan memastikan proses tetap sah secara hukum. Alhamdulillah, ini bisa terjadi karena saya juga seorang notaris,” ujarnya.
Harapan ke depan
Andi Ina menyebut, ke depan, dia berharap program-program dari Koperasi Merah Putih bisa segera direalisasikan.
”Mungkin setelah Hari Koperasi, program-program ini sudah bisa langsung menyentuh masyarakat.
Karena masih banyak masyarakat kita yang belum percaya bahwa akan ada anggaran yang turun, yang dapat memperkuat ekonomi daerah dan memaksimalkan potensi lokal. Untuk itu, kami memang sangat membutuhkan dukungan anggaran tersebut,” terangnya.
Dia juga menyampaikan bahwa setelah SK Koperasi Merah Putih telah selesai.
”Saya melaporkannya kepada Bapak Nurdin Khalid selaku Wakil Ketua Komisi VI DPR RI. Beliau langsung merespons dengan memberikan dana bantuan sebesar Rp10 juta per koperasi. Bantuan ini menjadi harapan baru bagi masyarakat kami, bahwa program pemerintah pusat benar-benar bisa mereka rasakan dan membawa perubahan ekonomi yang signifikan,” paparnya.
Ina menyebut, dulu daerahnya mungkin belum menghasilkan apa-apa. ”Tapi dengan hadirnya Koperasi Merah Putih, yang dikawal oleh GAN, insyaallah akan mengubah kehidupan masyarakat kami,” kata dia.
Dia memberi semangat kepada pilar GAN. ”Tapi sungguh, ide pembentukan GAN ini luar biasa. Kita memang butuh pengawalan,” jelasnya.
Ina juga berharap dengan adanya anggaran yang diberikan kepada daerah melalui Koperasi Merah Putih ini benar-benar membawa manfaat dan tidak seperti anggaran dana desa yang kadang justru menyeret kepala desa ke ranah hukum.
”Itu karena ketidaktahuan mereka dalam mengelola anggaran. Di situlah pentingnya peran GAN—mengawal, mengarahkan, dan mendampingi,” sebutnya.
Pada momen itu dia juga menyebut Sekolah Rakyat. “Insyaallah, kami di Kabupaten Barru berusaha agar Sekolah Rakyat juga hadir seperti di Maros. Harapannya, tidak ada lagi warga Indonesia yang tidak mendapatkan pendidikan yang menjadi haknya,” sebutnya.
Dia menilai Sekolah Rakyat memberi kesempatan kepada seluruh masyarakat, terutama anak-anak yang kurang beruntung.
”Saya lebih suka menyebut mereka demikian daripada mengatakan miskin. Sekolah ini sangat penting dan insyaallah menjadi bukti bahwa Presiden kita memiliki hati yang luar biasa,” pungkasnya.
Redaksi