dr. Hanadi Y.M. Shaheen: Dari Gaza ke Makassar, Meniti Jalan Ilmu dan Kemanusiaan

  • Whatsapp
dr. Hanadi Y.M. Shaheen: Dari Gaza ke Makassar, Meniti Jalan Ilmu dan Kemanusiaan

PELAKITA.ID – Di tengah riuh haru prosesi wisuda Universitas Hasanuddin, sosok muda berhijab dengan senyum tulus mencuri perhatian.

Dialah dr. Hanadi Y.M. Shaheen, mahasiswi asal Palestina yang berhasil menyelesaikan pendidikan kedokteran di Fakultas Kedokteran Unhas, dalam pekan ini.

Hanadi bukan sekadar lulusan biasa. Ia datang dari tanah Gaza, sebuah tempat yang dikenal dunia karena duka dan perjuangannya.

Namun dari sana pula, Hanadi membawa harapan besar—harapan akan masa depan yang lebih baik melalui ilmu dan pengabdian.

Melalui Beasiswa Internasional Universitas Hasanuddin, Hanadi memulai perjalanannya di Makassar.

Ribuan kilometer dari rumah, ia tekun menempuh pendidikan di lingkungan yang asing namun akhirnya menjadi rumah keduanya.

Hari ini, Hanadi resmi menyandang gelar dokter. Sebuah pencapaian luar biasa yang bukan hanya untuk dirinya, tetapi juga untuk rakyat Palestina yang ia cintai.

Di balik toga yang ia kenakan, tersimpan tekad untuk kembali ke Gaza dan menjadi bagian dari penyembuh luka-luka bangsanya.

“Saya ingin pulang. Saya ingin mengabdi di Gaza, membawa ilmu yang saya pelajari di Unhas untuk membantu mereka yang membutuhkan,” ucap Hanadi dengan mata berbinar, penuh semangat.

Kisah dr. Hanadi adalah potret tentang kekuatan mimpi, keteguhan hati, dan kemanusiaan yang menembus batas geografi dan konflik. Universitas Hasanuddin merasa bangga menjadi bagian dari perjalanan mulianya.

Selamat, dr. Hanadi. Semoga langkahmu menjadi cahaya bagi banyak jiwa. Unhas bangga padamu. Palestina bangga padamu.

Dari Laman Unhas Pelakita mendapat informasi sebagai berikut:

Prof JJ: Beasiswa Unhas Memberi Manfaat bagi Kemanusiaan

dr. Hanadi Y.M. Shaheen, mahasiswi asal Palestina, berhasil meraih predikat Lulusan Terbaik pada Program Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin. Ia lulus dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,89 dan meraih predikat cum laude setelah menempuh pendidikan dokter hingga profesi selama enam tahun.

Hanadi memulai perjalanannya sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran Unhas pada tahun 2018 dengan memperoleh “Beasiswa Unhas” yang diberikan kepada mahasiswa internasional.

Perjalanan akademiknya tak hanya ditandai dengan prestasi gemilang, tetapi juga menjadi pengalaman yang membentuk karakter dan kemampuannya secara menyeluruh.

“Saya memilih belajar di Indonesia, khususnya di Universitas Hasanuddin, karena saya melihat reputasinya yang sangat baik. Fakultas Kedokteran Unhas termasuk salah satu yang terbaik, dan itu menjadi motivasi besar bagi saya,” ujarnya.

Ia menyampaikan bahwa situasi konflik yang terus berlangsung di Palestina menjadi dorongan kuat baginya untuk menuntut ilmu di luar negeri. Harapannya, ilmu dan kompetensi yang ia dapatkan selama di Unhas dapat bermanfaat ketika ia kembali untuk mengabdi di tanah kelahirannya.

Selama menjalani pendidikan, dr. Hanadi mengaku sangat bersyukur atas pengalaman yang ia peroleh. Ia menyampaikan apresiasi atas pelayanan akademik yang baik dari seluruh tenaga pengajar dan staf Fakultas Kedokteran Unhas, termasuk dukungan yang ia terima sejak awal masa studinya ketika ia belum menguasai Bahasa Indonesia.

“Ini menjadi pengalaman terbaik saya. Saya sangat bersyukur karena seluruh staf dan tenaga pendidik selalu membantu. Dari tidak bisa berbahasa Indonesia hingga akhirnya saya bisa berbicara dengan lancar,” tambahnya.

Ia juga berharap ke depannya semakin banyak mahasiswa internasional yang dapat merasakan pengalaman serupa, dan berkomitmen untuk merekomendasikan Unhas sebagai tujuan pendidikan kedokteran yang unggul.

dr. Hanadi tak lupa menyampaikan harapan dan doanya bagi tanah kelahirannya. Ia merasa sedih dengan kondisi terkini di wilayah Palestina dan berharap negaranya dapat segera meraih kemerdekaan.

Ia juga membuka peluang untuk adanya kerja sama di bidang kedokteran antara Indonesia dan Palestina, terutama dalam pengembangan ilmu medis.

“Pesan saya kepada teman-teman mahasiswa di Fakultas Kedokteran maupun di fakultas lain, tetaplah semangat menyelesaikan kuliah dan kembalilah untuk mengabdi di negara masing-masing. Semoga ke depan, saya juga bisa melanjutkan pendidikan spesialis agar lebih kompeten membantu saudara-saudara saya di Palestina,” tutupnya penuh haru.

Pada kesempatan terpisah, Rektor Unhas, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc, mengungkapkan bahwa kehadiran mahasiswa asal Palestina merupakan wujud kontribusi Unhas bagi kemanusiaan. Dengan turut berkontribusi membentuk intelektual dan ahli asal Palestina, Unhas telah memberi dampak nyata pada perubahan.

“Dokter Hanadi dan mahasiswa asal Palestina lainnya akan kembali ke tanah tumpah darahnya. Mereka akan bekerja untuk kemashlahatan saudara-saudara kita di Palestina yang kini sedang dilanda konflik dan membutuhkan uluran tangan,” kata Prof. JJ.

Sumber Linkedin Unhas