PELAKITA.ID – Kabar berpulangnya adinda Andi Nur Imran kepada Sang Khalik disampaikan oleh Jumardi Lanta di grup Kolaborasi Alumni Unhas pagi ini. Sebuah kabar yang menghentak di tengah suasana bahagia Idulfitri 1446 H.
Penulis segera menghubungi Jumardi dan mendapat informasi bahwa Nur Imran tiba-tiba mengeluh sakit, dibawa ke rumah sakit, dan tidak lama kemudian mengembuskan napas terakhir. Setelah itu, penulis menghubungi kakak almarhum, Andi Nurjaya Nurdin.
Saat terhubung, Andi Jaya sedang bersiap menuju Makassar dari Jakarta. Ada haru yang terasa dalam suaranya di seberang telepon.
“Iye, saya sudah tahu. Doakanki dinda Imran,” balas Andi Jaya.
Andi Jaya pada beberapa kesempatan menyebut adiknya itu sebagai pekerja LSM dan bejalar bersama Bupati Maros saat ini, Andi Syafril Chaidir Syam sebagai pendamping masyarakat.
Saat Andi Nur Imran jadi Ketua KPUD Maros, Chaidir Syam jadi Ketua DPRD Maros.
Anak Nurdin Sanrima
Saya mengenal Andi Nur Imran melalui kakaknya, Andi Nurjaya, alumni Kelautan Unhas angkatan 90. Saya dan Andi Jaya akrab dan beberapa kali melakukan riset bersama, mulai dari Taka Bonerate hingga saat kami bekerja di LP3M Ujung Pandang sejak tahun 1996.
Rumah Andi Jaya di lorong pusat Kota Maros. Tidak jauh dari pertigaan arah Bantimourung dan Poros Maros – Pangkep.
Saat sahabat kami, Ahmad “Madonk” Thamrin, melaksanakan riset tentang kepiting bakau di Bone, kami sempat berkumpul di rumah Andi Jaya di Jalan Nurdin Sanrima, Maros.
Ayahandanya, Andi Nurdin, dikenal sebagai pemain bridge ternama di Maros. Keluarga mereka adalah keturunan asli Bone, meskipun telah lama tinggal di Maros.
Kabar berpulangnya Andi Nur Imran juga disampaikan oleh Aminullah Ahmad, alumni Fakultas Peternakan Unhas, kawan di LP3M Ujung Pandang, melalui Facebook.
“Telah berpulang ke rahmatullah rekan kita, Dr. Andi Nur Imran, S.Hut, M.Si, Dekan Fakultas Pertanian dan Kehutanan UMMA Maros, mantan Ketua KPU Maros, serta Sekretaris Umum IKA SMP 1 Turikale Maros, hari ini, Rabu, 2 April 2025,” demikian informasi yang dibagikan Ulla di laman Facebook-nya.
Aminullah juga menyampaikan doa dan harapan: “Semoga amal ibadah almarhum diterima oleh Allah SWT, diampuni segala dosanya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan. Al-Fatihah.” Rumah duka berada di Perumahan Maros Regency.
Anggota DPRD Sulawesi Selatan dari Partai PAN, Andi Irfan A.B menuliskan interaksinya dengan almarhum.
“Antara Percaya dengan tidak dapat Kabar berpulangnya Saudara Dr. Andi Nur Imran. Beliau terlihat tidak sedang sakit. Apalagi tadi subuh masih sempat shalat berjamaah di Majid, tapi itulah Takdir Allah harus kita terima dan Percaya. Innalillah Wainna Ilaihi Rajiun. Semoga Dr. Nur Imran husnul khatimah,” tulis Irfan.
“Beliau ahli ibadah setiap kali salat berjamaah di Masjid Regency pasti bertemu beliau, bahkan aktif sebagai pengurus masjid. Beliau orang baik, akademisi dan mantan ketua KPU Maros. Semoga kebaikan – kebaikannya menjadi safaat dan menjadi Amalan yang mengalir terus serta tidak ada putus-putusnya. Amin,” sebutnya.
Interaksi dengan Andi Nur Imran
Saya memiliki catatan panjang dalam berinteraksi dengan Andi Nur Imran, terutama saat kami sama-sama memfasilitasi pendirian Sekolah Pendidikan Politik Perempuan (SPPM) di Maros pada tahun 2014. Hingga sekitar tahun 2015, saya intens berkunjung ke Maros untuk terlibat dalam berbagai kegiatan SPPM yang dikelola oleh Yayasan Maupe Maros dengan dukungan TIFA Foundation.
Kami bersama-sama mengorganisir beberapa kegiatan, seperti Outbound Lulusan SPPM, lokakarya, sesi pembelajaran, hingga evaluasi program. Bersama Nur Imran, kami turun langsung door to door mengampanyekan SPPM Maros.
Andi Nur Imran adalah sosok humoris, sombere, dan sangat santun. Ia kerap mencandai peserta SPPM, terutama saat kegiatan Outbound di area karst Maros. Selain itu, kami juga terlibat dalam evaluasi eksternal program Maupe bersama TIFA Foundation.
Beberapa kegiatan lainnya yang kami jalani bersama meliputi Dialog SPPM dengan Caleg Provinsi (14 Maret 2014) di Kantor Lembaga Maupe, Jalan Damai Ongkoe Dalam, depan Bandara Lama.
Beberapa caleg yang hadir saat itu antara lain Rahmawati (PKS), Syahruni Aryanti (Nasdem), A. Muhammad Irfan AB (PAN), Muhammad Ramli Rahiim (Golkar), Al Mujahid Akmal (PKB), A. Nur Imran (Manpro Maupe-TIFA), Lucia Palulungan (Manpro) Mampu BaKTI.
Lalu pernah pula pada acara Talkshow SPPM bertajuk “Mendorong Perempuan di Parlemen: Peluang dan Hambatan” di Kedai Coklat Maros, yang dihadiri caleg perempuan, aktivis perempuan Maros, dan praktisi gender Sulsel.
Selamat jalan, dinda Andi Nur Imran. InshaAllah husnul khatimah.
Denun, Tamarunang, 2 Maret 2025