Unhas Mantapkan Posisi sebagai Pusat Penelitian dan Pengembangan Hilirisasi Nikel di Indonesia

  • Whatsapp

PELAKITA.ID – Universitas Hasanuddin (Unhas) semakin memperkuat perannya sebagai pusat penelitian dan pengembangan (Puslitbang) hilirisasi nikel di Indonesia.

Komitmen ini ditegaskan oleh Rektor Unhas, Prof. Jamaluddin Jompa, dalam Simposium Nasional “Hilirisasi Nikel” yang berlangsung di Hotel Unhas pada Rabu, 26 Februari 2025.

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Jamaluddin Jompa, atau yang akrab disapa Prof. JJ, menekankan bahwa Unhas tidak hanya berfokus pada penelitian, tetapi juga berperan aktif dalam pengembangan hilirisasi nikel. Ia menyoroti pentingnya kemitraan dengan sektor industri guna merealisasikan tujuan ini.

“Unhas siap menjadi pusat penelitian dan pengembangan hilirisasi nikel. Kami tidak hanya ingin melakukan kajian akademik, tetapi juga memastikan bahwa hasil penelitian ini benar-benar dikembangkan. Jika para mitra strategis telah siap, kami ingin Puslitbang ini segera berkolaborasi dengan industri,” ujar Prof. JJ.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap praktik ekspor nikel mentah yang masih dilakukan selama ini.

Menurutnya, Indonesia harus mampu mengelola sumber daya nikel secara mandiri hingga menjadi produk bernilai tinggi, tanpa bergantung pada negara lain.

“Kita memiliki cadangan nikel yang melimpah, tetapi justru mengekspornya dalam bentuk bahan mentah dan mengimpor kembali produk olahannya. Ini adalah situasi yang tidak masuk akal. Oleh karena itu, kita harus berkomitmen penuh pada hilirisasi, meningkatkan teknologi, serta mengembangkan sumber daya manusia yang kompeten,” tegasnya.

Komitmen ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto yang mendukung hilirisasi nikel sebagai langkah strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Prof. JJ juga mengajak Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Unhas dan para pelaku industri, khususnya di Sulawesi Selatan, untuk turut berkontribusi dalam mempercepat proses hilirisasi.

Ia berharap, kerja sama dengan PT Vale dan berbagai perusahaan industri nikel lainnya dapat mempercepat implementasi kebijakan hilirisasi yang saat ini menjadi prioritas nasional.

“Ini merupakan langkah besar yang memerlukan dukungan penuh dari sektor industri, terutama yang berbasis di Sulawesi. Saya optimis bahwa melalui sinergi antara perguruan tinggi dan dunia industri, hilirisasi nikel di Indonesia dapat berjalan lebih cepat dan efektif,” pungkasnya.