Sahrul Aril, mahasiswa Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku pada Prodi Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin membagikan catatannya setelah beberapa kali berkunjung ke salah satu desa di Jeneponto. Ada optimisme terang benderang dari Bumi Turatea itu.
PELAKITA.ID – Desa Pappalluang, yang berlokasi di Kecamatan Bangkala Barat, Kabupaten Jeneponto, memiliki peluang besar untuk menjadi pusat produksi porang, yang secara lokal dikenal sebagai tire.
Porang (Amorphophallus muelleri) merupakan tanaman umbi asli Asia Tenggara, khususnya Indonesia, yang saat ini semakin diminati karena berbagai manfaatnya.
Kandungan utama porang, yaitu glucomannan, memiliki manfaat kesehatan yang signifikan, seperti membantu menurunkan berat badan, mengatur kadar gula darah, dan meningkatkan sistem pencernaan.
Keunggulan utama porang adalah kemampuannya tumbuh dengan baik di lahan marginal yang kurang produktif bagi tanaman lain.
Tanaman ini tidak memerlukan perawatan yang kompleks, hanya membutuhkan penyiraman, pemupukan, serta pengendalian hama yang teratur.
Kondisi ini menjadikan porang sebagai pilihan ideal untuk dikembangkan di daerah dengan tanah yang beragam seperti di Desa Pappalluang, yang memiliki tanah subur dan berpotensi besar dalam bidang pertanian.
Saat ini, porang diolah menjadi berbagai produk bernilai tinggi, termasuk tepung, mie, jelly, serta bahan baku industri kesehatan dan kosmetik.
Dengan meningkatnya permintaan terhadap produk alami yang sehat dan ramah lingkungan, pasar porang semakin luas, baik untuk kebutuhan domestik maupun ekspor.
Pemerintah melalui Kementerian Pertanian telah meluncurkan berbagai program guna mendukung pengembangan budidaya porang di seluruh Indonesia.
Program ini mencakup pelatihan petani mengenai teknik budidaya yang efektif, penyediaan bibit unggul, serta akses terhadap teknologi pertanian modern.
Selain itu, pemerintah juga berupaya membantu petani dalam pemasaran produk porang melalui pameran dan kemitraan dengan industri pengolahan.
Dukungan ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen, sehingga mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional.
Optimisme
Kepala Desa Pappalluang, Muhammad Said, menyatakan bahwa pengembangan porang berpotensi memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat desa.
“Dengan tanah yang subur dan kaya akan potensi pertanian, kami berharap porang dapat menjadi komoditas unggulan yang dapat meningkatkan pendapatan petani lokal,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa pengembangan porang berpotensi membuka peluang usaha baru bagi masyarakat setempat.
Menurut Kasi Pelayanan Desa Pappalluang, Joha A.Ma Dg Ngeppe, pengembangan porang tidak hanya berdampak pada peningkatan pendapatan petani, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi desa.
“Potensi porang ini sangat besar, dan jika didukung dengan baik, Desa Pappalluang bisa menjadi pusat penghasil porang berkualitas yang dikenal luas,” jelasnya.
Lebih lanjut, Joha menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah desa dan masyarakat dalam mempercepat pengembangan tanaman porang.
“Kami membutuhkan dukungan pemerintah dalam hal pembinaan, pelatihan, serta akses pasar yang lebih luas, baik untuk produk dalam negeri maupun ekspor. Dengan demikian, manfaat ekonomi dari porang dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat desa,” tambahnya.
Pemerintah desa juga mengusulkan adanya bantuan dalam penyediaan bibit porang berkualitas serta fasilitas pendukung lainnya, seperti alat pengolahan dan strategi pemasaran produk.
Dengan dukungan tersebut, potensi besar porang di Desa Pappalluang dapat berkembang secara maksimal dan memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian lokal.
Mengingat pentingnya peran pemerintah dalam pengembangan porang, masyarakat Desa Pappalluang berharap agar inisiatif ini mendapat perhatian lebih dari pemerintah daerah maupun pusat.
Dengan kerja sama yang erat, diharapkan porang dapat menjadi salah satu pilar ekonomi berkelanjutan di Kabupaten Jeneponto.
Jika dikelola dengan baik, porang dapat menjadi komoditas unggulan yang membawa kemakmuran dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Desa Pappalluang.
Editor: Denun