PELAKITA.ID – Sore Ini, PROPER Emas Itu Milik PT Vale! Ada sesuatu yang menggetarkan sore ini. Bukan sekadar berita baik, tapi pencapaian yang sudah lama dinanti. PT Vale resmi meraih PROPER Emas!
Demikian status Linkedin Bernardus Irmwanto hari ini yang dibaca Pelakita.ID, Senin, 24/2/2025.
Disebutkan Bernardus, bukan sembarang prestasi, PT Vale adalah satu-satunya perusahaan pertambangan Nikel Indonesia yang mendapatkan PROPER emas.
“Walaupun hanya bisa menyaksikan melalui live streaming CNBC, rasa haru itu benar-benar tumpah. Mata berkaca-kaca, mulut komat-kamit mengucap syukur. Ini lebih dari sekadar pengakuan yang diberikan Pemerintah—ini adalah bukti bahwa PT Vale benar-benar go beyond compliance,” tulisnya.
“Kami tidak hanya berhenti pada pemenuhan standar, tapi kami melangkah lebih jauh, mengambil peran aktif menyelesaikan persoalan lingkungan dan sosial di sekitar wilayah operasi,” tambahnya.
Menurutnya, selain itu, perjalanan menuju PROPER Emas ini adalah sekolah kehidupan.
“Saya dan teman-teman yang ada di balik layar persiapan PROPER belajar banyak hal. Kami melihat lagi alasan mengapa kami terus berinovasi di bidang lingkungan dan sosial. Dan pembelajaran itulah yang saya bagikan dalam rapat dewan komisaris kemarin. Dan sekarang, saatnya menepati janji. Nazar sudah diucap sejak lama. Tidak ada jalan mundur,” terangnya.
Untuk itu, bahkan memenuhi nazarnya, kepala harus botak!
Selama ini, bertahun-tahun, PT Vale hanya nangkring sebagai penerima PROPER HIJAU.
Tentang PROPER KLHK: Mendorong Kepatuhan Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan
Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) adalah inisiatif dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia yang dirancang untuk menilai serta mendorong perusahaan dalam menerapkan prinsip pengelolaan lingkungan yang baik.
Program ini berperan sebagai instrumen pemantauan sekaligus memberikan insentif bagi perusahaan yang menerapkan praktik berkelanjutan, serta sanksi moral bagi yang belum memenuhi standar lingkungan.
Sebagai upaya meningkatkan kesadaran dan kepatuhan perusahaan terhadap regulasi lingkungan, PROPER juga bertujuan untuk mendorong inovasi serta transparansi dalam pengelolaan lingkungan. Melalui sistem ini, perusahaan diharapkan dapat mengadopsi strategi yang lebih ramah lingkungan, mengelola limbah dengan baik, dan memberikan kontribusi sosial yang positif.
Untuk menilai kinerja lingkungan perusahaan, PROPER menggunakan sistem peringkat warna yang mencerminkan tingkat kepatuhan dan inovasi yang diterapkan.
Peringkat emas diberikan kepada perusahaan yang menunjukkan keunggulan dalam pengelolaan lingkungan, memiliki inovasi berkelanjutan, serta berkontribusi terhadap masyarakat.
Peringkat hijau menandakan perusahaan yang telah melampaui kepatuhan standar dengan menerapkan efisiensi energi, pengelolaan limbah yang baik, dan program sosial yang bermanfaat.
Peringkat biru diberikan kepada perusahaan yang memenuhi semua persyaratan lingkungan sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Di sisi lain, perusahaan yang masuk dalam kategori merah menunjukkan belum terpenuhinya regulasi lingkungan secara signifikan, dengan banyak kekurangan dalam pengelolaan limbah dan pencemaran.
Yang paling berisiko adalah peringkat hitam, yang menunjukkan bahwa perusahaan tersebut secara sengaja dan sistematis melakukan pencemaran lingkungan dengan dampak besar serta melanggar hukum yang berlaku.
Program PROPER memberikan manfaat bagi berbagai pihak. Bagi perusahaan, PROPER menjadi tolok ukur reputasi dan daya saing dalam aspek keberlanjutan.
Sementara itu, bagi pemerintah, program ini berfungsi sebagai alat pengawasan dan evaluasi efektivitas kebijakan lingkungan. Di sisi lain, masyarakat memperoleh manfaat melalui transparansi dalam pemantauan dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh aktivitas industri.
Sebagai salah satu program unggulan dalam mendorong dunia usaha untuk lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan, PROPER terus berkembang dengan harapan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan di Indonesia.
Tentang Bernardus Irmanto
Bernardus Irmanto adalah seorang profesional dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di industri pertambangan, khususnya dalam bidang teknologi informasi. Saat ini, beliau menjabat sebagai Chief Sustainability and Corporate Affairs Officer di PT Vale Indonesia Tbk.
Dalam perannya, Bernardus menekankan pentingnya praktik bisnis berkelanjutan di industri pertambangan. Pada forum COP29 di Baku, Azerbaijan, November 2024, beliau menyatakan bahwa perusahaan harus memilih antara memimpin praktik berkelanjutan atau tertinggal. PT Vale Indonesia berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon sebesar 33% pada tahun 2030 dan mencapai net zero emissions (NZE) pada tahun 2050.
Bernardus meraih gelar sarjana dalam bidang Matematika dan Ilmu Komputer dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 1997, serta gelar magister dalam bidang Ilmu dan Teknik Komputer dari University of New South Wales, Sydney, Australia, pada tahun 2002.
Selain itu, pada tahun 2016, beliau menyelesaikan program Global Executive MBA dari University of California Los Angeles (UCLA) – Anderson School of Management dan National University of Singapore (NUS).
Kariernya di PT Vale Indonesia dimulai pada Agustus 2004 sebagai Analis Sistem Senior. Sejak itu, Bernardus telah memegang berbagai posisi dengan tanggung jawab yang meningkat, termasuk General Manager Teknologi Informasi dan General Manager Operasi Layanan Bersama.
Pada Februari 2011, beliau diangkat sebagai Wakil Presiden Direktur dan terus berkontribusi dalam berbagai inisiatif perusahaan hingga saat ini.