Kolom Muhd Nur Sangadji: Small Action, Big Change

  • Whatsapp

If we give something to someone with honesty, we will receive something from someone—now, after, or laterP

PELAKITA.ID – Akedemisi dan periset pertanian Universitas Tadulako Palu, Muhammad Nur Sangadji membagikan inspirasi tentang bagaimana bertindak minimalis namun dapat berimplikasi besar.

Mari simak.

Kuliah Alam: Memanen dan Menanam Solidaritas

Mengajak mahasiswa untuk belajar dari alam bukan sekadar teori di kelas, tetapi juga praktik langsung. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah memanen nangka di halaman samping, di pinggir jalan—semua ini ada di sekitar kita.

Setelah menjelaskan teori di kelas, mahasiswa diajak ke lapangan untuk mendemonstrasikan secara langsung.

Harapannya, kegiatan ini bisa menginspirasi mereka.

Mata kuliah yang diajarkan adalah PPKN dengan topik alam: Smart Citizenship: Solidarity (Care, Share, and Give). Bangsa ini akan maju jika warganya memiliki solidaritas yang tinggi. Gotong royong adalah nilai yang diwariskan oleh leluhur dan harus terus dipertahankan.

Kejujuran dan Solidaritas sebagai Kunci Kemajuan

Tolong-menolong harus dilandasi kejujuran. Mengapa? Karena ada bentuk tolong-menolong yang justru menyimpang, seperti kerja sama dalam kejahatan, termasuk tindakan kecil seperti menyontek saat ujian. Ini adalah latihan awal bagi calon koruptor.

Di Prancis, sebelum saya pulang ke tanah air tahun 1997, ada regulasi yang mengeluarkan mahasiswa yang ketahuan menyontek saat ujian.

Bahkan, mereka akan ditolak oleh seluruh universitas di sana. Saya sempat berkelakar kepada seorang teman,  “Jika aturan ini diterapkan di Indonesia, bisa-bisa kampus kita jadi kosong.” Namun, aturan itu menunjukkan keseriusan mereka dalam membentuk SDM yang jujur.

Kemiskinan bisa berkurang jika kejujuran dijunjung tinggi. Namun, jujur sering kali berarti harus siap dimusuhi. Begitu juga dengan kepedulian—itulah mengapa semboyan yang harus ditanamkan adalah: “We Share because We Care.”

Memberi dengan Kejujuran, Menerima dengan Keberkahan

Percayalah, “If we give something to someone with honesty, we will receive something from someone—now, after, or later.” Wallahu a’lam bishawab.

Palu, 10 Februari 2025.

Editor: Denun