Komisi C DPRD Sulsel Evaluasi Kinerja Keuangan Pemprov Sulsel di 2023

  • Whatsapp

DPRD Makassar

PELAKITA.ID  – Komisi C DPRD Sulsel menggelar rapat kerja bersama seluruh OPD lingkup Sulsel yang merupakan mitra kerja dari Komisi C.

Rapat tersebut dilaksanakan di lantai 5 gedung Tower kantor DPRD Sulsel, pada hari Rabu, 17 Januari 2024.

Rapat kerja Komisi C DPRD Sulsel ini dengan agenda yakni, Evaluasi Triwulan IV APBD Tahun Anggaran 2023.

Read More

Rapat kerja komisi C itu dipimpin Ketua Komisi, Andi Januar Jaury Darwis, dihadiri sejumlah anggota Komisi C. Hadir juga sejumlah pimpinan OPD yang merupakan mitra kerja Komisi C DPRD Sulsel.

Mereka adalah Kepala Dinas/Badan BKAD, DPMPTSP, Bapenda, Biro Ekbang dan tenaga ahli Komisi C DPRD Suslel.

Pelaksanaan pertemuan didahului pembukaan oleh pimpinan Rapat yaitu Ketua Komisi C DPRD Sulsel, Andi Januar Jaury Dharwis, dari Partai Demokrat yang menjelaskan tujuan pertemuan dan siapa saja yang hadir sebagai peserta dan pemapar.

Ketua Komisi C DPRD Sulsel menjelaskan melalui rapat Evaluasi Triwulan IV APBD Tahun Anggaran 2023 ini dapat mengidentifikasi secara dini serta mengantisipasi permasalahan yang akan terjadi.

“Untuk dapat diambil tindakan pencegahan dan koreksi. Sehingga pelaksanaan kegiatan dapat berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan,” ucap Andi Januar.

Ketua Komisi C DPRD Sulsel, Andi Januar Jaury Dharwis (dok: DPRD Sulsel)

Pada rapat itu dipaparkan pengelolaan anggaran dari Badan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Sulawesi Selatan melaporkan bahwa  Pemprov Sulsel pada tahun anggaran 2023 menargetkan pendapatan daerah sebesar Rp. 10.158.734.331.527 atau kurang lebih 10,1 triliun.

Hingga akhir tahun 2023 telah terasiliasi sebesar Rp. 9.529.345.276.056,15 atau kurang lebih 9,5 triliun.

Rapat berlangsung dialogis Dimana anggota DPRD dari Komisi C memberikan respon dan mencermati sejumlah hal.

Adapun yang memberi tanggapan adalah Fauzan Amir Uskara, Irwan Hamid, yang juga ketua Banggar DPRD serta Sugiarty Mangun Karim hingga Fahruddin Rangga.

Secara umum dapat disebutkan bahwa kinerja cukup bagus, hanya saja perlu memaksidmlalkan pajak PBB KB, sebab teralisasi hanya 74,27 persen.  Termasuk upayanya dalam memperoleh pemasukan dari para pihak sesuai rencana yang ditentukan sementara yang lain di atas angka 90-an persen.

PAD dari target 5,7 miliar realisasi 5,18 miliar atau 90,15 persen sementara pajak daerah dari target 4,95 miliar terealisasi 4,64 miliar atau 93,73 persen.

Yang luar biasa adalah retribusi daerah yang melampaui seratus persen, dari target 41,2 miliar, teraalisasi 42,46 miliar atau 102,9 persen.

Redaksi

Related posts