Rektor Unhas:  Prof Akbar Tahir membawa nama Unhas ke pentas dunia

  • Whatsapp
Guru Besar FIKP Unhas, Prof Akbar Tahir wafat pada 25 Desember 2021 (dok: istimewa)

DPRD Makassar

PELAKITA.ID – Berpulangnya Guru Besar Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Unhas, Prof Akbar Tahir, M.Sc, Ph.D membuat keluarga, kolega, termasuk Rektor Unhas Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu ikut bersedih. 

Rektor Unhas menyatakan itu saat memberikan sambutan pada pelepasan jenazah almarhum menuju Kompleks Pemakaman Unhas di Maros, 26/12.

“Prof Akbar amalannya banyak sekali. Selain menghasilkan luaran (sarjana), telah banyak berkontribusi untuk Unhas, sebagai ketua Puslitbang, sebagai Guru Besar. Saya tahu sekali, saat saya Wakil Rektor Unhas beliau banyak membawa program kemitraan internasional,” sebut Prof Dwia dengan suara pelan.

Read More

Prof Dwia menyebut kontribusi Prof Akbar bagi Unhas sangat banyak. Selain dapat berkontribusi sebagai kepada Bappeda di Sulawesi Barat juga pada adanya penemuan spektakuler terkait pencemaran di laut terutama karena dampak sampah plastik pada ikan-ikan.

“Tentang penemuan spektakuler, kontribusi pada program climate change, tentang bahanya sampah plastik pada ikan-ikan kecil dan jadi temuan dunia dan telah membawa nama Unhas ke pentas dunia,” sebutnya.

Hal lain yang dikenang Prof Dwia adalah terkait kegigihan Prof Akbar untuk menjadikan Unhas untuk maksud dalam jajaran kampus dunia sebagai ‘Kampus dengan prestasi Greenmetric’.

“Prof Akbar sangat aktif, menggerakkan pengolahan limbah di kampus sehingga Unhas dalam laporan Wolrd Unicersity Greenmetric masuk dalam skala hijau, salah satunya inisiatif dari beliau,” ucap Prof Dwia.

“Banyak sekali sumbangan Prof Akbar yang akan jadi amalan tidak terputus,” kata Prof Dwia.  Menurut Prof Dwia, kepergiaan Prof Akbar telah menjadi kenangan baik di hati teman-teman seprofesi dan sekitarnya. “Sosok yang dengan keteladanan, kerja kerasnya tanpa pamrih,” imbuhnya.

Prof Dwia menyebut bagaimana Prof Akbar tetap semangat meski misalnya ada program kerjasama internasional yang terhambat anggarannya. “Jalan saja dulu, begitu katanya. Itulah Prof Akbar yang saya kenal, bisa menjadi suri tauladan bagi kita, kebanggaan keluarga dan anak-anak,” lanjut Prof Dwia.

“Selamat jalan, Prof Akbar, kami sedih tapi kami ikhlas, itu yang terbaik bagi Prof Akbar,” tutup Prof Dwia.

Acara pelepasan jenazah Prof Akbar Tahir dihadiri oleh mantan Rektor Unhas, Prof Basri Hasanuddin, dan Rektor Unhas serta keluarga besar Universitas Hasanuddin.

Bertempat di rumah duka, Dekan FIKP Unhas Dr Syafruddin membacakan data diri almarhum yang merupakan Guru Besar FIKP Unhas dan merupakan alumni Universitas Abeerden (UK) dengan keahlian pencemaran laut dan mikrobiologi.

Setelah itu dilanjutkan dengan sambutan oleh perwakilan keluarga almarhum yang disampaikan oleh Mulyawan Samad, yang merupakan alumni Jurusan Elektro Unhas dan Smansa Makassar angkatan 91.

 

Penulis: K. Azis

Related posts