M Zulficar Mochtar beri tongkat estafet ke Riza Damanik, praktisi Kelautan: Pantas jadi Menteri

  • Whatsapp
M. Zulficar Mochtar, ketua umum Ikaran Sarjana Kelautan Indonesia bersiap ke Tanjung Pinang (dok: istimewa)

DPRD Makassar

PELAKITA.ID – Usai sudah Kongres 3 Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia di Tanjung Pinang. Nama Muhammad Riza Damanik, Ph.D terpilih sebagai ketua umum dan menerima estafet kepemimpinan dari M. Zulficar Mochtar, Kamis, 24/9/2021.

Kongres ISKINDO kali ini luar biasa. Ada sambuntan dari Presiden Joko Widodo., Menteri Kemenkomarves Luhut Binsar Panjaitan, Menteri KKP, Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Koperasi dan UKM hingga Kepala KSP Moeldoko.
Tersirat dan tersurat betapa posisi ISKINDO yang merepresentasi sarjana Kelautan di Indonesia yang mencapai 35 ribu begitu penting di depan Kabinet Jokowi.

Nah, setelah sambutan-sambutan yang memotivasi spirit alumni Kelautan itu, lalu masuk ke acara laporan pertanggungjawaban pengurus Iskindo periode 2017-2021, lalu masuk ke sidang-sidang.

Read More

Di tengah sidang mencuat ide dari salah satu peserta sekaligus tokoh Kelautan dari Manado, Christovel Rotinsulu.
Alumni Ilmu dan Teknologi Kelautan Universitas Sam Ratulangi yang ikut acara zoom sidang tersebut melontarkan ide agar sidang menghasilkan rekomendasi dimana M Zulficar Mochtar didorong sebagai salah satu pimpinan kementerian alternatif di kabinet Jokowi Widodo.

Menurutnya, ketua ISKINDO dua periode itu pantas didorong sebagai salah satu pejabat di barisan Menteri Joko Widodo.

“Beliau sangat kapabel dan telah berkiprah dengan baik selama di KKP, baik di BRSDM maupun di DJPT KKP,’ katanya via telpon.

“Integritas beliau handal, sehingga layak menjadi pilihan RI 1 pada kabinet ke depan, untuk menakhodai Kementerian,” katanya.

Integritas yang dimaksud adalah sikap tegas Zulficar yang memilih mengundurkan diri dari KKP karena ketidaksesuaian dengan kebijakan atasan. Pengunduran diri yang terbukti benar di mata publik setelah pemuncak KKP terseret dalam arus perkara pelik lobster.

Itulah alasan mengapa Chris mengajak koleganya untuk mengawal ISKINDO untuk tetap terus mengembangkan layar perjuangan.

“Jangan sampai di sini saja. Tidak ada artinya jika perjuangan memperkuat kemajuan Maritim jika tidak mengawal kasta tertinggi penenentu kemajuan Kelautan dan Perikanan Negeri,” katanya.

Dia mengajak alumni Kelautan se-Indonesia untuk menghasilkan rekomendasi konkret.

“ISKINDO harus mampu menghasilkan kader kader yang handal. Itu yang bisa membedakan ISKINDO dengan organisasi profesi lainnya,” tegasnya.

Dia menambahkan bahwa dengan latar belakang profesi, ke depan, anggota ISKINDO harus jadi bahan pertimbangan Presiden untuk bisa menjadi pilihan RI 1.

“ISKINDO adalah kawah Candradimuka ahli pengelola laut dan punggawa Kelautan Negeri. Jangan berhenti, terus kobarkan semangat perjuangan kelautan nasional,” ucapnya.

Related posts