UNHAS paparkan langkah internasionalisasi pada webinar ITB

  • Whatsapp
Prof. dr. Muh. Nasrum Massi, Ph.D (dok: Humas Unhas)

DPRD Makassar

PELAKITA.ID – Universitas Hasanuddin memaparkan strategi peningkatan kualitas dalam skala nasional dan internasioanal pada webinar internasional yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknologi Pertambangan dan Perminyakan (FTTM) Institut Teknologi Bandung (ITB).

Webinar tersebut mengambil topik “Unblocking Obstacles to Power and Energy Sufficiency”. Kegiatan berlangsung mulai pukul 09.30 Wita secara virtual melalui aplikasi zoom meeting, Kamis (14/01).

Read More

Mewakili pimpinan Unhas Prof. dr. Muh. Nasrum Massi, Ph.D., selaku wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi mengawali penjelasannya dengan memberikan gambaran tentang sejarah Unhas.

“Kampus ini awalnya terbentuk dari tiga fakultas yakni Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Hukum dan Fakultas Kedokteran,” jelasnya.

Lebih lanjut, Prof Nasrum juga menyampaikan mengenai kondisi Unhas saat ini yang mengalami perkembangan sangat pesat.

Terdapat 15 fakultas dan Sekolah Pascasarjana. Selain itu, peningkatan kualitas terus dimaksimalkan, salah satunya terlihat dari capaian Unhas yang berhasil menempati predikat Klaster 1 pada peringkat ke-7 nasional sebagai PTN terbaik pada klasterisasi Kemendikbud.

“86 persen program sarjana di Unhas telah teakreditasi A. Selain itu, beberapa program studi juga mendapatkan akreditasi internasional dari beberapa lembaga akreditasi seperti AUN-QA, ABET dan ASIIN,” jelas Prof Nasrum.

Saat ini, Unhas berfokus dalam peningkatan mutu pendidikan skala internasional dengan masuk dalam World Class University (WCU). Berbagai aspek terus ditingkatkan mulai dari reputasi akademik sampai pada kolaborasi penelitian.

Jumlah publikasi terindeks global Unhas sebanyak 2.266 paper. Hal ini menempatkan Unhas pada peringkat ke-4 Perguruan Tinggi paling produktif.

Di tengah pandemi Covid-19, Unhas tetap aktif menyelenggarakan konferensi internasional secara virtual. Hal ini dilakukan untuk mengoptimalkan publikasi dosen yang tidak hanya berdampak secara individu, namun juga secara institusi.(*/mir)

Editor: K. Azis

Related posts