Ada Udang pada Aksi Masak Besar dan Kampanye Makan Bergizi Gratis di Makassar: Sinergi TNI dan Masyarakat untuk Gizi Rakyat

  • Whatsapp
Aksi Makan Udang pada Kampanye Makan Bergizi Grartis di Makassar 9dok: Istimewa)

PELAKITA.ID – Makassar, 27 Oktober 2025 — Suasana sore di Lapangan Hasanuddin Makassar dipenuhi semangat kebersamaan. Asap dari wajan-wajan besar mengepul, aroma udang segar menguar di udara, dan tawa anak-anak berpadu dengan suara komando prajurit.

Di tempat inilah digelar dua kegiatan besar yang penuh makna: “Masak Besar Bobon Santoso bersama Pangdam XIV/Hasanuddin dan Masyarakat Makassar” serta Kampanye Makan Bergizi Gratis dengan Udang, yang menjadi bagian dari gerakan nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) — salah satu program prioritas Presiden Republik Indonesia.

Kegiatan kolaboratif ini dihadiri langsung oleh Pangdam XIV/Hasanuddin selaku penanggung jawab kegiatan, didampingi Kasdam, para Asisten Kasdam, serta jajaran Kodam XIV/Hasanuddin.

Ribuan peserta turut ambil bagian, terdiri atas anggota TNI, PNS, Persit Kartika Chandra Kirana, keluarga besar TNI, pelajar SMP dan SMA Kartika, serta masyarakat umum termasuk kaum dhuafa penerima bantuan sembako.

Acara dimulai pukul 15.30 WITA dan berlangsung meriah dengan dukungan penuh berbagai seksi, mulai dari pengamanan, logistik, kesehatan, hiburan, hingga dokumentasi lapangan.

Dalam kegiatan Masak Besar Bobon Santoso, ribuan porsi masakan disiapkan dan dibagikan kepada peserta, diiringi penyerahan 38 unit kendaraan dinas Maung kepada perwakilan komandan satuan.

Selain itu, penyerahan sembako kepada kaum dhuafa juga dilakukan secara simbolis — 20 perwakilan di Lapangan Hasanuddin dan 180 penerima lainnya di Lapangan Voli — sebagai bentuk kepedulian sosial dari keluarga besar Kodam XIV/Hasanuddin.

Sementara itu, di sisi lain lapangan, Forum Pencinta Udang Indonesia (FPUI) bersama Kodam XIV/Hasanuddin menggelar kampanye makan udang secara massal dengan mengusung tema “Udang Rakyat: Bergengsi, Bergizi, Sehat, dan Terjangkau.”

“Sebanyak 1.100 kilogram udang ukuran sedang (size 40-an) dimasak bersama dan dibagikan kepada peserta yang terdiri dari keluarga besar Kodam, pelajar, dan masyarakat umum,” ungkap Dr Saenong, salah satu praktisi udang dan anggota forum kepada Pelakita.ID.

“Udang-udang tersebut diolah dengan bumbu khas Sulawesi — menciptakan suasana yang meriah dan penuh cita rasa nusantara,” ucapnya.

Dia menyebut, kegiatan ini bukan sekadar pesta kuliner, melainkan gerakan edukatif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi protein hewani yang bergizi dan mudah didapat.

“Udang adalah komoditas kebanggaan rakyat. Kaya protein, omega-3, dan mineral penting. Dengan makan udang, kita tidak hanya menikmati kelezatan, tapi juga menjaga kesehatan dan masa depan generasi muda,” ujar akademisi Universitas Muslim Indonesia ini.

Dari Lapangan Hasanuddin Makassar, aroma solidaritas dan semangat gotong royong itu menyebar luas, membawa pesan kuat bahwa gizi dan kebersamaan adalah fondasi kekuatan bangsa.

Melalui kolaborasi lintas sektor — antara TNI, komunitas masyarakat, dan dunia usaha — gerakan Makan Bergizi Gratis dengan Udang menjadi contoh nyata bagaimana program nasional dapat dijalankan dengan penuh semangat, rasa syukur, dan cita rasa Indonesia.

Tentang Bobon Santoso

Bobon Santoso adalah seorang konten kreator kuliner terkenal asal Indonesia, yang dikenal lewat kanal YouTube dan media sosialnya dengan jutaan pengikut. Ia sering membuat konten memasak dalam skala besar (masak massal), sering kali melibatkan masyarakat umum, komunitas, hingga aparat TNI–Polri dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan.

Gaya khasnya adalah memasak dengan porsi raksasa menggunakan bahan lokal — seperti daging, ayam, atau seafood — lalu membagikannya secara gratis kepada masyarakat. Kegiatan “Masak Besar Bobon Santoso” yang digelar bersama Kodam XIV/Hasanuddin di Makassar adalah bagian dari gerakan sosialnya untuk berbagi makanan bergizi sekaligus mendukung program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG).

Dengan reputasinya sebagai “chef rakyat” yang populer di kalangan muda dan masyarakat umum, kehadiran Bobon Santoso di kegiatan ini juga berfungsi sebagai magnet partisipasi publik, memperkuat pesan bahwa pangan bergizi, sehat, dan terjangkau adalah hak semua orang.

Redaksi