PELAKITA.ID – Focus Group Discussion (FGD) adalah salah satu metode penelitian kualitatif yang digunakan untuk menggali pandangan, pengalaman, dan persepsi sekelompok orang terhadap suatu topik tertentu.
Melalui diskusi kelompok kecil yang dipandu oleh seorang moderator, FGD membantu peneliti atau praktisi memahami alasan di balik suatu sikap atau perilaku, serta dinamika sosial yang memengaruhi cara berpikir peserta.
Metode ini banyak digunakan dalam penelitian sosial, evaluasi program, riset pasar, hingga perumusan kebijakan publik.
Berbeda dengan survei yang menekankan pada angka atau kesimpulan kuantitatif, FGD berfokus pada kedalaman dan konteks.
Tujuannya bukan untuk mencapai kesepakatan, melainkan untuk memahami mengapa orang berpikir seperti itu dan bagaimana pandangan mereka terbentuk. Dengan demikian, FGD menghasilkan data yang kaya, kontekstual, dan interaktif—sesuatu yang sering kali tidak bisa didapat dari wawancara individu.
Langkah-langkah Pelaksanaan FGD
Sebuah FGD yang baik dimulai dari perencanaan yang matang. Langkah pertama adalah menentukan tujuan—apa yang ingin dipelajari dari peserta.
Misalnya, persepsi masyarakat terhadap pengelolaan pesisir, kepuasan terhadap layanan publik, atau kendala dalam adopsi teknologi baru. Setelah itu, dilakukan pemilihan peserta yang mewakili kelompok sasaran, seperti petani, nelayan, pemuda, atau tokoh masyarakat. \
Idealnya, kelompok bersifat cukup homogen agar suasana diskusi terbuka, tetapi tetap memiliki variasi pandangan untuk memperkaya hasil.
Langkah berikutnya adalah menyusun panduan diskusi berisi 6–10 pertanyaan terbuka yang disusun dari yang umum menuju yang lebih spesifik.
Persiapan logistik juga penting: memilih tempat yang netral, menyiapkan alat perekam dengan izin peserta, serta memastikan suasana nyaman dan kondusif.
Saat diskusi berlangsung, moderator memegang peran kunci. Ia membuka sesi dengan sambutan dan penjelasan singkat mengenai tujuan serta aturan dasar, seperti pentingnya menghormati pendapat orang lain dan berbicara bergantian.
Untuk mencairkan suasana, moderator biasanya memulai dengan pertanyaan ringan sebelum masuk ke inti pembahasan. Pada tahap utama, diskusi berjalan selama sekitar 45–60 menit dengan pertanyaan yang mendalam dan probe yang menggali alasan di balik jawaban peserta.
Moderator perlu aktif mendengarkan, memberi kesempatan pada semua peserta untuk berbicara, serta menjaga agar diskusi tetap fokus.
Di akhir sesi, moderator merangkum poin-poin penting dan menanyakan apakah peserta setuju dengan ringkasan tersebut. Setelah itu, peserta diberi tahu bagaimana hasil FGD akan digunakan dan diucapkan terima kasih atas partisipasi mereka.
Dari Catatan ke Analisis: Mengolah Data FGD
Tahapan berikutnya adalah pendokumentasian dan analisis. Selama diskusi, seluruh percakapan dicatat dan direkam, termasuk ekspresi nonverbal seperti nada suara dan gestur yang bisa memperkaya interpretasi. Hasil rekaman kemudian ditranskripsi secara lengkap untuk dianalisis.
Analisis dilakukan dengan cara mengidentifikasi tema, pola, dan perbedaan pandangan di antara peserta. Setiap temuan dapat diperkuat dengan kutipan langsung untuk menggambarkan nuansa pendapat yang muncul.
Dari sana, peneliti menyusun laporan yang memuat kesimpulan utama serta rekomendasi praktis bagi kebijakan, program, atau penelitian lanjutan.
Substansi dan Nilai dari FGD
Hasil utama dari FGD adalah pemahaman kualitatif—yakni alasan di balik sikap, perilaku, dan pandangan seseorang. Melalui interaksi kelompok, FGD mengungkap persepsi, nilai budaya, pengaruh sosial, hambatan, hingga motivasi yang memengaruhi tindakan individu.
Lebih dari itu, FGD juga mampu menangkap makna kolektif dan pengalaman bersama, serta menghasilkan gagasan baru yang muncul spontan dari peserta.
Dalam praktiknya, FGD sangat berguna untuk berbagai keperluan: merancang atau memperbaiki kebijakan dan program, menguji pesan publik sebelum disebarluaskan, memahami konteks sosial suatu komunitas, hingga melengkapi hasil penelitian kuantitatif dengan wawasan mendalam.
Kesimpulan Singkat
| Aspek | Keterangan |
|---|---|
| Tujuan | Mengeksplorasi pandangan, keyakinan, dan motivasi peserta melalui interaksi kelompok |
| Peserta | 6–10 orang dengan pengalaman relevan |
| Peran Fasilitator | Memimpin diskusi, memastikan partisipasi seimbang, dan menjaga fokus |
| Jenis Data | Kualitatif – berupa kata, opini, dan narasi |
| Hasil Utama | Wawasan tematik, kutipan penting, dan rekomendasi kebijakan atau program |
Apabila dikelola dengan baik, FGD bukan sekadar percakapan kelompok, melainkan alat refleksi sosial yang kuat. Ia membantu memahami realitas dari sudut pandang masyarakat sendiri—suara yang sering kali menjadi kunci dalam merancang kebijakan yang lebih manusiawi dan efektif.
