Jadi Pembina GAN Sulsel, Danny Pomanto: 8 My Lucky Number, Sejalan Asta Cita Prabowo

  • Whatsapp
M. Ramdhan Pomanto (dok: Pelakita.ID)

PELAKITA.ID – Wali Kota Makassar dua periode, Mohammad Ramdhan Pomanto mendapat kepercayaan dari para pendiri Garuda Astacita Nusantara Sulawesi Selatan sebagai pembina.

Informasi itu disampaikan oleh Ketua GAN Sulsel Sugianto Wahid saat memberikan sambutan pada Diskusi Publik dan Penandatanganan MoU antara Pemda Barru, Maros dan Takalar dalam pendampingan Koperasi Desa Merah Putih, Selasa, 3 Juni 2025.

Ramdhan Pomanto atau akrab disapa Danny pun didapuk memberikan sambutan di depan Sekjen DPP Garuda Asta Cita Nusantara, Erlambang Trisakti, Kornas DPP GAN, Bapak Alif Kusni, Bupati Maros, Bupati Barru dan perwakilan Bupati Takalar.

Nampak pula Prof. Andi Ima Kesuma, Prof. Dr. Itji Amin Daud, serta Guru Besar Pertanian UMI Prof Sudirman Numba beserta ketua ormas dan ketua BEM dari berbagai kampus yang sempat hadir.

”Pertama-tama izinkan saya menyampaikan terima kasih karena saya dimasukkan dalam dewan pembina. Ini adalah sebuah kebanggaan bagi saya. Saat diskusi dengan Pak Burhanuddin waktu itu, beliau menggagas terbentuknya ormas GAN ini dengan positioning yang luar biasa, yaitu untuk mengawal program Bapak Presiden, Asta Cita,” ungkap Danny.

”Kenapa saya sangat tertarik? Yang pertama, karena huruf delapan ini adalah lucky number saya. Waktu pertama kali saya jadi Wali Kota, tahun 2013, dilantik 2014, dari sepuluh calon—saya maunya nomor satu, Pak. Tapi waktu pengundian nomor, saya sudah dikode-kode: pilih nomor ini, pilih nomor itu. Ternyata strateginya keliru. Harusnya saya menghadap ke arah yang benar, saya malah menghadap ke arah lain,” ucapnya.

“Waktu saya dapat nomor delapan, saya sempat kecewa. Saya pikir kampanye dengan nomor delapan, kalau naik motor, pasti jatuh. Tapi ternyata justru lucky number delapan itulah yang mengantar saya menjadi Wali Kota,” ucapnya.

Bahkan, dengan nomor itu, Danny membuat Festival Delapan. Semuanya 88. Persis sama dengan semangat Pak Prabowo, presiden kedelapan, yang memiliki visi luar biasa: Asta Cita.

”Ketertarikan saya yang kedua adalah karena program ini menyentuh hulu dan hilir. “Danantara” adalah kekuatan yang harus berakumulasi. Desa adalah urat saraf Indonesia yang harus disentuh secara detail. MPG adalah inti generasi masa depan kita—generasi yang harus diintervensi secara gizi, agar tumbuh menjadi generasi kuat,” sebutnya.

”Saya kira ini adalah visi yang sangat luar biasa. Saya bangga berada di sini, apalagi melihat tiga bupati yang luar biasa di sekitaran Makassar. Saya yakin kabupaten/kota lain akan mengikuti langkah ini. GAN telah mengambil positioning yang sangat strategis: mengawal Asta Cita, mensosialisasikannya, dan melibatkan semua pihak,” tambahnya.

”Di sini ada para kepala desa, Ibu Ayu juga hadir. Teman-teman BEM dan ormas juga lengkap. Ada Pak Dedi Irfan, Pak Asri Tadda juga hadir. Banyak tokoh-tokoh luar biasa,” ucapnya lagi.

Danny menyebut awalnya sempat pesimis, tapi melihat semangat teman-teman, saya jadi yakin: ini baru awal, dan ini adalah semangat untuk membangun bangsa. Mengambil positioning, memperkuat visi-misi Presiden.

”Saya yakin GAN akan menjadi ormas yang punya posisi kuat secara nasional, dan mendukung penuh agar Bapak Presiden kita, Pak Prabowo, berhasil menjalankan Asta Citanya,” ujarnya.

Dia berharap semoga keterlibatan semua pihak menjadi kunci dari komunikasi yang baik. ”Apalagi ada Ibu Sakka Pati, teman-teman seperti Kakak Ema dan yang lainnya, semua adalah orang-orang pilihan. Seperti yang tadi disampaikan oleh Ibu Bupati dan Pak Bupati—selamat kepada kita semua,” kata Danny.

”Marilah kita mensosialisasikan nilai-nilai penting kepada masyarakat lewat Asta Cita. Dengan kebersamaan dan tekad kita, insyaallah kita akan bersama-sama dengan Bapak Presiden, berbuat untuk masyarakat yang hari ini sangat membutuhkan kita semua,” pungkasnya.

Penulis Denun