Rusman Madjulekka | Resep Sehat JK: Kado Ulang Tahun ke-83

  • Whatsapp
JK pada momen bermain golf (dok: Tribun)

PELAKITA.ID – Tak banyak orang yang, di usia 80-an ke atas, masih terlihat sehat dan bugar. Salah satunya adalah Jusuf Kalla (JK), Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12.

Pria yang pada 5 Mei 2025 ini genap berusia 83 tahun, jarang terdengar sakit. Bahkan, ia tetap aktif dan produktif memimpin organisasi sosial-kemanusiaan seperti Palang Merah Indonesia (PMI) dan Dewan Masjid Indonesia (DMI).

Sudah lama saya kagum sekaligus penasaran: adakah tips atau resep khusus?

“Tidak ada,” kata Husain Abdullah, juru bicara yang kerap mendampingi JK.

Saya makin penasaran.

“Ada pantangan makanan tertentu?” tanya saya lagi.

“Juga tidak ada,” ujarnya singkat sambil tersenyum tipis dalam obrolan santai di sebuah kedai kopi kawasan Menteng, Jakarta.

Namun, lanjut Uceng — begitu ia biasa disapa — memang porsi makan Pak JK diatur. Tidak berlebihan, tapi juga tidak kurang.

Sop konro, sop saudara, dan coto Makassar — makanan berkuah dengan daging dan jeroan yang biasanya dihindari lansia — tetap disantap JK bersama ketupat dan buras. Tapi tidak sering; hanya sesekali, mungkin sebulan sekali atau dua bulan sekali. Biasanya ditemani anak-cucu saat akhir pekan.

Sehari-hari, sang istri, Mufidah Kalla, sedapat mungkin memasak sendiri untuk JK. Dengan begitu, ia dapat memastikan kualitas bahan, bumbu, kebersihan, dan keseluruhan gizi makanan. Paling tidak, sambal yang selalu menjadi pendamping makanan JK berasal dari olahan tangannya sendiri — ia memang dikenal hobi memasak.

Untuk menjaga kebugaran fisik, cara JK tergolong sederhana dan praktis. Tak ada kiat khusus apalagi resep sakti. Prinsipnya: terus bergerak.

“Bergerak artinya jalan kaki, olahraga ringan, stretching pagi sebelum memulai aktivitas,” kata Uceng.

Ia mencontohkan, dalam kunjungan ke Afghanistan belum lama ini, JK masih berjalan kaki mengunjungi pasar dan pusat pendidikan. Bahkan, rombongan yang menyertainya harus bekerja keras mengikuti ritme langkahnya.

Meski tetap terlihat bugar, JK tidak memaksakan diri dan tahu batasan. Kalau dulu masih jogging ringan, sekarang cukup dengan jalan kaki biasa. Aktivitas ini kadang diselingi main golf — tetap berjalan kaki, bukan memakai mobil golf, sambil bercengkerama dan sesekali melontarkan candaan yang memancing tawa.

Di samping menjaga fisik, JK juga merawat suasana hati, yang diyakini berperan besar dalam menjaga kesehatan. Salah satu putrinya, Muswira Kalla, menuturkan bahwa ayahnya selalu menyampaikan pesan untuk menikmati setiap langkah hidup, serta terus belajar dan rendah hati.

“Kehidupan dan pekerjaan harus dinikmati, supaya mendatangkan manfaat dan kebahagiaan,” ujar pemilik Resto MUSE di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ini.