PELAKITA.ID – Dosen Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin, Dr. Agr. Ir. Renny Fatmyah Utamy, S.Pt., M.Agr., IPM., didapuk sebagai keynote speaker dalam Simposium Internasional yang diselenggarakan oleh Japanese Society of Grassland Science (JSGS) di Prefektur Miyazaki, Jepang.
Dalam kesempatan tersebut, Dr. Renny Fatmyah Utamy, yang merupakan alumni Universitas Miyazaki (dikenal sebagai Miyazaki Daigakkou atau Miyadai), mempresentasikan hasil penelitiannya berjudul “Utilization of Layers By-Products as a Feedstuff for Milk Production and Quality of Dairy Cows in South Sulawesi”
Presentasi ini berlangsung di Kanko Hotel, Miyazaki City, dengan fokus pada pemanfaatan produk sampingan ayam petelur sebagai pakan untuk meningkatkan produksi dan kualitas susu sapi perah di Sulawesi Selatan.

Undangan sebagai keynote speaker diberikan langsung oleh Chairman Committee Simposium, Prof. Yasuyuki Ishii, Ph.D., sejak Mei 2024.
Hal tersebut memberi kesempatan bagi Dr. Renny yang juga pengurus Wilayah IKA Unhas Sulawesi Selatan ini untuk mempersiapkan materi serta aspek teknis lainnya guna mendukung partisipasinya dalam simposium prestisius ini.
Simposium Ke-81 Japanese Society of Grassland Science
Simposium JSGS yang ke-81 ini merupakan forum akademik bergengsi yang diadakan secara bergilir di berbagai negara, di mana para anggotanya tersebar.
Dr. Renny sendiri bukan kali pertama berpartisipasi—pada tahun 2011, ia juga diundang sebagai presenter dalam kegiatan yang sama yang berlangsung di Institut Pertanian Bogor (IPB), saat dirinya masih menjalani studi doktoral.
Dalam rilis resminya, Dr. Renny menyampaikan apresiasi mendalam kepada Universitas Miyazaki, khususnya Prof. Yasuyuki Ishii, Ph.D., yang telah membimbingnya sejak jenjang S2 hingga S3.
Tak lupa, ia juga mengucapkan terima kasih kepada Rektor Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., atas dukungan yang diberikan, sehingga dirinya dapat berpartisipasi dalam simposium ini.
“Saya berharap Universitas Hasanuddin semakin kompetitif di era global dan terus berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan,” tutupnya.
Editor” Denun