PPI Lonrae terancam pendangkalan, Andi Fahsar berharap pengerukan

  • Whatsapp
Perahu kandas di PPI Lonrae (dok: istimewa)

DPRD Makassar

PELAKITA.ID – Video podcast yang dibuat Pelakita.ID terkait situasi dan tantangan pengembangan Pangkalan Pendaratan Ikan PPI Lonrae Bone mendapat apresiasi dari Bupati Bone, Andi Fahsar Padjalangi.

“Terima kasih ndi’ atas videonya. Terima kasih sempat ke Lonrae . Itu milik Pemda Bone tapi karena pengalihan kewenangan jadi diserahkan ke provinsi,” jelasnya kepada Pelakita.ID.

Andi Fahsar adalah salah satu kepala Pemerintah Kabupaten di Sulsel yang selama ini aktif mengkomunikasikan harapannya tentang relasi Pemprov, Pusat dan kabupaten-kota terkait UU 23/2014. Terutama pasca penyerahan P3D dan proyeksi penganggarannya.

Read More

Meski demikian, pada case penyerahan aset seperti PPI Lonrae yang kini menjadi domain Pemerintah Provinsi dalam hal ini Dinas Kelautan dan Perikanan dia berharap ada kerjasama dan dukungan pengembangan.

Pria yang akrab disapa Puang Baso itu menyebut pasca penyerahan P3D PPI Lonrae tetap perlu mendapat perhatian, baik Pusat maupun provinsi sebab kebutuhan operasionalnya cukup kompleks. Fasilitas penyedia air, BBM, es hingga perawatan dermaga.

“Yang perlu mendapat perhatian di PPI Lonrae adalah pemberdayaan sarana yang sudah ada,” jawabnya saat dihubungi Pelakita.ID.  Sarana yang dimaksud adalah dermaga, tambat labuh, bangunan bongkar muat ikan hingga SPDN atau Solar Package Dealer Nelayan.

“Perlu perbaikan infrastruktur dan pemberdayaan nelayan. Dan yang utama adalah pengerukan pada  bagian pendaratan yang semakin dangkal,” sebutnya.

Saat Pelakita.ID mendatangi PPI Lonrae, memang terdapat pulihan kapal ikan purse seine yang miring atau kandas. Kandas oleh sedimentasi yang hebat serta semakin banyaknya armada yang berebut ruang.

Nelayan setempat berharap ada tambahan pelabuhan yang bisa dijadikan tempat bongkar ikan. “Jadi bukan dermaga saja tetapi ada tempat bisa menaikkan ikan,” kata Agus salah seorang nelayan di Lonrae.

PPI Lonrae berbatasan dengan Pelabuhan Fery Bajoe dan saat ini dijadikan pelabuhan oleh ratusan kapal seperti bagang, paggae atau purse seine hingga nelayan pancing asal Mandar.

Bagian pelabuhan dengat gerbang mengalami pendangkalan. Bangunan lama PPI sudah tak bisa lagi digunakan. Ada dua bangunan tambahan, satu menjadi tempat bongkar muat dan satunya sedang pengerjaan.

Erwin, salah satu personil yang mengawasi rehabilitasi PPI Lonrae menyebut prosesnya sudah hampir rampung. “Saat ini akan ada pemasangan tangki IPAL,” ucapnya saat ditemui Pelakita.ID, 8 September 2022.

 

Penulis: K. Azis

Related posts