Dukung Sulsel Kebut Vaksin, Majelis Taklim Amirah Al-Aqsa Dataran Indah gelar vaksinasi

  • Whatsapp
Pelaksanaan vakisanasi COVID-19 di Kompleks Taman Dataran Indah Makassar (dok: istimewa)

DPRD Makassar

“Target vaksinasi di Sulsel 7 058 141 orang. Saat ini kita sudah mencapai 22,10 persen dosis satu dan 13,16 persen dosis 2. Percepatan cakupan vaksinasi terus dilakukan, kita menyasar pada komunitas yang pengorganisasiannya mudah dan cepat.”

Hj. Jumrah Muchtar, SKM. M.Kes, koordinator  umum vaksinator UPT RSUD Sayang Rakyat

Read More

 

PELAKITA.ID – Salah satu upaya untuk menekan penyebaran COVID-19 dan demi menciptakan herd immunity atau kekebalan kelompok, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan meluncurkan program Sulsel Kebut Vaksin.

Peluncuran resmi telah dimulai Plt Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman pada Juli lalu atau Senin, 19 Juli 2021 dan digelar secara hybrid di Rumah Sakit Dadi Makassar. Sejak diluncurkan program tersebut, percepatan cakupan vaksin terus dilakukan.

Yang menarik, pelaksana vaksinasi bukan hanya dilakukan oleh Pemerintah melalui Rumah Sakit dan Puskesmas saja tetapi  kerjasama dilakukan dengan melibatkan pihak swasta, perguruan tinggi, sekolah  dan kelompok masyarakat.

“Untuk mendukung program pemerintah Sulawesi Selatan tersebut, pada Sabtu 28 Agustus 2021, di perumahan kami, di Kompleks Taman Dataran Indah Makassar telah dilaksanakan vaksinasi COVID-19,” ungkap Fadiah Machmud, kepada Pelakita.ID, 29 Agustus 2021.

Menurutnya, kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui UPT RSUD Sayang Rakyat dan bekerjasama Majelis Ta’lim Amirah Al-Aqsa Taman Dataran Indah.

“Vaksinasi dibuka oleh Ketua Majelis Ta’lim Dra Hj A. Nuraeni, M.Pd dan menyampaikan apresiasi kepada Direktur RSUD Sayang Rakyat Dr Haeriyah Bohari, Sp.S yang telah menurunkan tim medisnya,” kata Fadiah.

“Peran serta kami pada vaksinasi ini demi ikut mencegah penyebaran COVID-19, kami di kompleks perumahan terutama pengurus Majelis dan keluarganya masih banyak yang belum vaksin, apalagi kami ada santri tahfidz,” kata Dra Hj A. Nuraeni, M.Pd saat ikut dalam program vaksinasi ini.  

“Kami senang sekali dengan kerjasama ini. Terima kasih juga kepada pengurus Masjid Amirah Al-Aqsa atas dukungannya untuk melancarkan pelaksanaan vaksinasi ini,” tambah Nuraeni yang juga Kepala Bidang Fasilitasi Administrasi Kependudukan Dinas Dukcapil Provinsi Sulsel.

Sementara itu, bagi RSUD Sayang Rakyat, ini merupakan upaya menyukseskan program Sulsel Kebut Vaksin. Hal tersebut disampaikan Hj. Jumrah Muchtar, SKM. M.Kes, Koordinator  Umum Vaksinator UPT RSUD Sayang Rakyat, saat pembukaan.

“Target vaksinasi di Sulsel sebanyak 7 058 141 orang. Saat ini kita sudah mencapai 22, 10 persen dosis satu dan 13,16 persen dosis 2. Oleh karena itu, upaya percepatan cakupan vaksinasi terus dilakukan, kita menyasar pada komunitas-komunitas yang pengorganisasiannya mudah dan cepat,” terangnya.

“Termasuk melalui kerjasama Majelis Ta’lim, kita pilih target sasaran santri Tahfidz Amirah Al-Aqsa, sekolah SMPIT Bukit Baruga, dan pengurus Majelis Ta’lim atau warga Taman Dataran Indah,” tambahnya lagi.

Menyambung itu, Fadiah Machmud menyebut bahwa Majelis Ta’lim Taman Dataran Indah telah membuka pendaftaran via online dan offline, dan sampai pada hari vaksinasi berlangsung, pendaftar masih berdatangan.

“Vaksinasi dimulai pukul 08.30 hingga pukul 15.30 sore. Jumlah peserta meningkat menjadi 213 orang, 4 di antaranya batal, karena ada indikasi asma dan hipertensi. Antusiasme masyarakat memang tinggi, kesadaran masyarakat akan pentingnya memberikan stimulus kekebalan pada tubuh semakin membaik,” sebut Fadiah.  

Menurutnya, membangun kerjasama dengan Majelis Ta’lim di Sulawesi Selatan merupakan salah satu strategi untuk mendekatkan pelayanan vaksinasi kepada masyarakat khususnya kalangan santri/anak sekolah.

“Dengan upaya ini juga, penerapan protokol kesehatan dapat dikontrol.  Mari sukseskan Sulsel Kebut Vaksin, penularan terhambat, ekonomi meningkat, Sulsel sehat dan selamat,” ajak aktivis pemberdayaan anak dan pernah bekerja sebagai koordinator provinsi untuk proyek Transformasi GIZ ini.

 

Editor: K. Azis

 

 

 

Related posts